Kamis, 14 November 2013

Racun Penyembuh



Oleh : dr. H K Suheimi

Kok ada racun yang jadi penyembuh?. Judulnya kontroversi, sehingga memancing keinginan tahu saya untuk menyimak Resonansi jiwa di Radio Classy fm. Ceritra ini sangat menggugah karena menyangkut hubungan antara menantu dan mertua. Seperti  menceritrakan diri kita sendiri yang pernah jadi menantu dan sekarang jadi mertua.    
Hari ini saya dengar suara Adi yang khas  menyentuh dan menyejukkan, dia membacakan bahan dan ceritra yang telah di olah Yanti. Kisah ini sangat menyentuh dan menarik, Ingin saya ceritrakan juqa pada pembaca saya yang setia. Agar kita sama-sama berbagi.  
Ceritranya sederhana, bahannya berasal dari Meidi. Meidi sedang melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di UNP. Dia suka sekali membongkar-bongkar internet. Banyak ceritra menarik dan penuh makna yang didapatnya , Seperti hari ini dia bertutur tentang Keledai. Ceritra inilah yang akan saya sampaikan pada pembaca dalam kolom Resonansi Jiwa.
 
Seorang gadis bernama Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu
mertua,, Dalam waktu singkat, Li-li menyadari bahwa ia tidak dapat cocok
dengan ibu mertuanya dalam segala hal,, Kepribadian mereka berbeda, dan
Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua,, Li-li juga dikritik terus-menerus,, Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan ibu mertua
tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar,, Keadaan jadi tambah
buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Li-li harus taat kepada setiap
permintaan sang mertua,,

Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami
yang miskin itu ada dalam stress yang besar,,

Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi
ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu,,

Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu,,
Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau
Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya
selesai,,

Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Li-li,
saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan
semua yang saya minta,,

Li-li menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta,,"
Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian
dengan sekantong jamu,,

Dia memberitahu Li-Li, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang
be-reaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti
orang-orang akan curiga,, Karena itu saya memberimu sejumlah jamu
yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu,,
Setiap hari masakkan daging babi atau ayam dan kemudian campurkan
sedikit jamu ini,, Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang
mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati
dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat,, Jangan berdebat
dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu,,"

Li-Li sangat senang,, Dia kembali ke rumah dan memulat rencana
pembunuhan terhadap ibu mertua,,

Minggu demi minggu berlalu, dan berbulanbulan berlalu, dan setiap
hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara
khusus,, Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari
kecurigaan, jadi Li-Li mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua,
memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat
baik dan bersahabat,,

Setelah enam bulan, seluruh rumah berubah,, Li-li telah belajar
mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak
pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan,, Dia tidak berdebat
sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih
baik dan mudah ditemani,,

Sikap ibu mertua terhadp Li-li berubah, dan dia mulai menyayangi
Li-li seperti anaknya sendiri,, Dia terus memberitahu teman-teman dan
kenalannya bahwa Li-li adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya,,
Li-li dan ibu mertuanya sekarang berlaku sepertu ibu dan anak sungguhan,,

Suami Li-li sangat senang melihat apa yang telah terjadi,,

Satu hari, Li-li datang menemui Mr,, Huang dan minta pertolongan lagi,,
Dia berkata, "Mr Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu
membunuh ibu mertua saya,, Dia telah berubah menjadi wanita yang
sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri,,
Saya tidak ingin di a mati karena racun yang saya berikan,,"

Mr,, Hunag tersenyum dan mengangkat kepalanya,, "Li-li, tidak usah
khawatir,, Saya tidak pernah memberimu racun,, Jamu yang saya
berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya,,
Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan
sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang
engkau berikan padanya,,"

Teman, pernahkah engkau menyadari bahwa sebagaimana perlakukanmu
terhadap orang lain akan sama dengan apa yang akan mereka lakukan
terhadap kita ?
Saya ulang-ulang mendengar Radio Classy dengan merekam suara Andi, dan saya dengar sewaktu saya akan tidur. Dalam hati saya berdo>a agar setiap orang yang punya menantu dan mertua dilimpahi kasih dan sayangnya.
Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman suci Nya dalam Al Qur'an surat  An-nisaa’

Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia:"Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula). (QS. 4:73)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar