Oleh: K Suheimi
Bersamamu 40 tahun
yang lalu
Kita selusuri
lebatnya Hutan di Siberut Utara
Ber hari-hari Kita dayung sampan pengabdian
Pelosok-pelosok desa simatalu , si malige
Kita harungi dan
kita titi jembatan yang hanya sebatang pohon
Bermalam, di huma-huma
Kita alami hidup seperti hidupnya orang mentawai
Pakai cawat dan makan sagu didalam bambu
Kita bantu si kere, dukun mentawai
Bahu membahu tolong menolong
Menacri orang sakit dan menolongnya
Beberapa tahun kemudian Engkau mengabdi di Tim Tim
Tak banyak orang yang mau ke medan perang itu
Seperti tak banyak yang mau ke pedalaman mentawai
Tapi dokter Jusman Engkau rela
Kemanapun kau pergi ntuk tugas kemanusiaan
Engkau teladan kami, banyak kami harus belajar darimu
Pernah kulihat nafasmu tersenggal, mukamu biru menahan
sesak
Namun engkau bicara tentang mahasiwa dan tugas yang di
emban
Dalam sakitmu kau masih memikirkan dan menolong orang
lain
Hari ini Minggu12 Oktober 2006 Engkau meninggalkan kami
Pribadi yang kokoh,
kokoh dalam
penderitaan, kokoh dalam perjuangan
Dimataku kuadikan
Suri dan Tauladan
Diwajahmu terpancar
Ilmu amaliah, dan amal ilmiah
Dan ilmu yang kau sebarkan adalah ilmu yang bermanfaat
Engkau telah saksikan bahwa kami selalu berusaha mengenal dirimu
berusaha meneladanimu tapi…
inilah yang tak pernah kami bisa
maafkan kami…
Hari ini kami menangisi kepergianmu
Walaupun engkau tak pernah menangisi dirimu
Betapapun beratnya derita yang kau tanggungkan
Di dunia engkau menderita
Semoga sorga menunggumu
Saat ini Tuhan tersenyum menunggu kedatanganmu
Selamat jalan dr
Jusma
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un
Dari Allah engkau datang
Dan kepada Allah kau kembali
Dan untukNya apa yang engkau kerjakan
Selamat menempuh hidup barumu
Di sisiNya.
Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi
diridhoi-Nya
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Padang 13 Oktober
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar