Oleh : Dr.H.K.Suheimi
Hari ini saya pandang lagi Ring stock itu,
Ring stock yang
dulu saya gemari, saya senangi, karena saya
dapat bergayut dia
tasnya bagaikan kera, dapat berputar-putar
bagaikan pemain sirkus
mengantungkan tangan dan menghayunkan badan
sekuat-kuatnya se
hingga semua badan itu terputar-putar diatas
ring stock. Tempo-
tempo saya selipkan Ring stock itu
diantara kedua betis, lalu
saya mengantung dengan kepala kebawah,
dan ketika mengantung
dengan kaki diatas, kepala di bawah lalu saya
angkat barbel atau
besi yang cukup berat, dengan
cara begitu saya melatih otot
betis, otot bahu, lengan dan otot perut, serta
melatih keseimban
gan dengan posisi berjungkil balik. Tidak jarang
saya tahan berat
badan ini dengan meletakkan
kedua ujung jari kaki pada Ring
stock, lalu kepala kebawah, berulang-ulang
itu dilakukan untuk
melaltih jari-jari kaki agar
bisa menahan berat badan dalam
posisi terbalik. Tapi itu dulu, ketika saya
duduk kelas III SMP
dan SMA. Waktu itu badan masih ringan, berat baru
49 kg. Kaki dan
tangan masih kokoh, sehingga kemampuan
berbalik-balik dan berpu
tar-putar diatas Ring ini sering di
pertandingkan sesama kawan.
Alhamdulillah beberapa kali saya dapat mengungguli
lawan. Dulu...
30
tahun yang lalu, saya
gemar berolah raga, membentuk tubuh,
mengikuti petunjuk buku Body
Building dengan gambar bintang
pujaan yang saya kagumi Steve Reeves yang
sering berperan dalam
flim Hercules. Tapi itu hanya sampai saya
SMA. Begitu menginjak
perguruan tinggi semua fitness dan body
building itu tak pernah
saya sentuh lagi, sehingga badan inipun
menjadi gemuk, dimana-
mana tumbuh jaringan lemak, badanpun menjadi
berat tak keruan,
bentukpun bertambah jelek, tidak segagah ketika
masih di SMA.
Nah hari ini di tempat fitness di GOR IKIP saya
disuruh oleh
pelatih Nasrul untuk bermain kembali diatas
Ring stock. Sungguh
mati saya tak bisa seperti dulu lagi,
badan ini sudah lamban,
gerakkannya tidak gesit lagi. Saya coba
bergayut memegang Ring,
tapi saya ndak kuat mengangkat badan. Saya
coba menaikkan kaki,
tapi pinggul terasa berat, sehingga perlu di
tolong. Saya coba
menjepit Ring dengan kedua betis, tapi kedua
betis saya terasa
sakit dan ngilu. Padahal dulu semua itu kesenangan
dan kebiasaan,
bahkan saya lebih tangguh di bandingkan
teman-teman. Tapi kini
semua itu telah hilang di makan waktu,
dimakan usia. Nafas saya
terasa tersenggal-senggal sewaktu oleh
pelatih di beri beban,
yang diwaktu saya muda dulu beban sebegitu, enteng
rasanya.
Saya tatap ring itu dan saya kenang masa
lalu nan tak mung
kin kembali lagi. Padahal kalau dari dulu saya
tidak menghentikan
latihan demi latihan, kalau dulu saya
selalu menggunakan dan
memanfaatkan ring yang ada di belakang rumah,
agaknya sampai hari
ini kepandaian itu tak banayak menyusut.
Tapi karena kemalasan
dan karena kelalaian, akibatnay sekarang
saya jauh melorot dan
merosot, sehingga ketinggalan jauh.
Latihan demi latihanlah yang menyebabkan
kita selalu fits
dan lama layunya. Cuma kemalasan merontokkan
semuanya, membikin
layu, lesu dan kehilangan energi.
Dalam hidup latihan sangat di perlukan, orang yang
terlatih
akan meraih jadi sang juara. Terlatih
bertinju akan jadi juara
tinju, terlatih berlari akan jadi juara lari,
terlatih malas akan
jadi juara pemalas, terlatih memberi
akan jadi orang pemurah,
sedangkan terlatih menadahkan tangan akan
jadi juara pengemis.
Terlatih berbuat jahat akan jadi penjahat.
Terlatih berbuat baik
akan menerima pahala yang berlipat
ganda. Terlatih menunaikan
Shalat akan jadi juara Shalat. Terlatih beribadah
akan jadi juara
dan akan merebut tempat di syorga. Tak lain dan
tak bukan latihan
sekali lagi latihan. Lalu saya merenung saya
jadi begini karena
kurang latihan dan sudah lama meninggalkan
ring stock, sehingga
menjadi orang yang kalah, tidak kuat lagi. Untuk
itu saya meminta
kepada pelatih saya Nasrul agar saya
di beri latihan kembali
diatas Ring stock dalam pengawasannya.
Saya teringat akan pesan Tuhan yang selalu menyuruh kita
berlatih dan bekerja setiap detik dan
setiap waktu. Untuk itu
marilah kita petik satu Fiman suci_Nya dalam surat
At Taubah ayat
105 :"Dan katakanlah :"Bekerjalah kamu,
maka Allah dan Rasul_Nya
serta orang-orang mu'min akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu
akan di kembalikan kepada (Allah) yang
Megetahui yang ghaib dan
yang nyata, lalu di beritakan_Nya kepada kamu apa
yang telah kamu
kerjakan".
P a d a n g
5 Mai 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar