Kamis, 07 November 2013

Menabur dan Menuai


Oleh : K Suheimi

 

“Yang  kita tuai sekarang  adalah yang  kita tanam dulu. Dan yg akan kita tuai esok adalah apa yang  kita tanam hari ini”. Kata guru saya menasehati.

Kalau pahit yang  kita rasakan sekarang  berarti dahulu kita menanam benih yang  pahit. Jika manis yang  kita rasakan hari ini bearti kemarin kita menanam yang  manis. 

Yang  kita peroleh sekarang adalah resultante dari semua usaha kita. Dengan kata lain apa yang  kita peroleh nanti adalah resultante  dari semua usaha kita hari ini. Usaha itu bisa  positive dan bisa negative. Kumulasi dan penjumlahan negatif dan positif itulah yg akan kita peroleh, maka saya tercenung sewaktu Hari ini saya dengar suara Adi yang khas  menyentuh dan menyejukkan, dia membacakan bahan dan ceritra yang telah di olah Yanti. Kisah ini sangat menyentuh dan menarik, Ingin saya ceritrakan juqa pada pembaca saya yang setia. Agar kita sama-sama berbagi.  

Pada suatu hari seorang pemuda sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong,, Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang, semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok,, Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertolongannya, dengan susah payah pemuda yang terperosok itu dapat di selamatkan,, Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok ini pulang ke rumahnya,,

Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah, dan mewah…,, Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut,, Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia menolong orang lain yang dalam kesusahan,, Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan,,

Si pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan si pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya,, Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah,, Tetapi, ada seorang yang murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan itu,, Ia memberi beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter,,

Tahukah saudara nama pemuda miskin yang jadi dokter ini ? Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin,, Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga enyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi,, Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu,, Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr,, Fleming dan mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat penemuan baru,, Apa yang terjadi ? berangsur-angsur demam
akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh !!

Tahukah anda siapa nama pemuda itu ? Namanya adalah WINSTON CHURCHIL, PM Inggris yang termasyhur itu,, Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menuai,, Fleming menabur kebaikan, ia menuai kebaikan pula,, Cita-citanya terkabul, ia menjadi dokter,, Fleming menemukan penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil,, Tidah sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil,,,


Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman suci Nya dalam Al Qur'an
Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. 5:9)
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungaidi dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). (QS. 5:85)

******


Tidak ada komentar:

Posting Komentar