Jumat, 08 November 2013

MESRA AMAN DAN TERTIB



Oleh dr H K Suheimi

Ditempat-tempat umum di Malaysia, tertulis ungkapan disini Anda dilayani dengan Mesra Aman dan tertib. Dan apa-apa yang   tertulis memang  itulah yang dijalankan, Kemanapun kaki di langkahkan suana  mesra aman dan tertib itu terasa kental. Umumnya tempat-tempat umum di Malaysia di utamakan dan di istimewakan, tempat2 umum di buat sebagus mungkin  hingga rakyatnya puas  Nah kemesraan ini pulalah yg kami rasakan dengan  pak Medi, ketika kami dilayaninya makan bersama di restoran miliknya Sari Ratu,  7 org kami di traktirnya,  dan semua hidangan kami lahap, terima kasih pak medi, Selamat tinggal Kuala Lumpur  kami menunju Malaka ke Rumah Sakit  Mahkota  kerna ingin menjalin kerja sama Antara MMC atau Mahkota Medical Center  dengan Rumah Sakit  PMC atau Pakan Baru Medical Center yang hampir siap kami bangun di P Baru

Perjalanan ke Malaka kami tempuh dalam waktu 2 jam. kumarath orang India yang  jadi sopir orang nya pendiam  tapi sangat hati2 mmbawa mobil.  Dengan  inggeris yg terpatah seperti  sayapun bahasa Inggerisnya tak lurus, kami berkomunikasi, berusaha saling mengerti dan berusaha saling memahami,
Melintasi high way lalan yg berkualitas tinggi jalan dua arah yang  mulus dan lapang, di sepanjang jalan ada taman kedua jalan di batasi oleh tanaman yang  hijau dan bunga2an, disepanjang jalan juga dapat kita saksisan pemandangan yang  indah. setiap bukit yang  terbelah di bikinnya miring, dan disetiap kemiringan dibuat saluran air dan tangga, sehingga bukit yang  terbelah ini  tak ada yg longsor  kerna saluran airnya bagus dan lancar, hingga tak setetes air yang  terbendung, pemandangan  indah, bersih dan menyamankan mata.
Saya perhatian setiap jengkal tanah di Malaysia ini di roduktifkan, mereka  memandang setiap jengkal tanah ini bisa di  bisniskan. dan  tanah itu ditanami dengan  pohon berharga yang  menghasilakan.  maka sepanjang jalan dari Kuala Lumpur  ke MaLaka terus ke Singgapura yang  kita lihat adalah hamparan pohon kelpa sawit dan hamparan pohon karet, artinya setiap pohon itu  menghasilkan dan setiap jengkal produktif dan setiap batang adalah uang,
mereka cerdik  yg bekerja adalah tkw dari indonesia serta orang2 india dan keling.  walaupun demikian kesejahreraan dan tempat2 umum sangat di perhatikan.
ketika kami singgah di tempat peristirahatan, disini sudah    jadi aturan kalau mengemudi 1 jam harus rehat, makan dan minum ringan
kumarath disini  beli cipeti, yg  terbuat dari tepung ragi pakai  saos.  selalu orang      india belanja di warung 2 india, seperti   kalau dia bero bat juga cari dokter india, kalau tak ada baru cari dokter cina  atau dokter melayu.
Saya diajak kewarung india saya beli roti Cane,  Beda dengan  di  indonesia   roti cane disini  di kuahi dengan  kari  seperti  gulai kambing dengan  bumbu yang   menyengat.sehabis makan roti cane  badan terasa hangat dan segar:
Ditempat umum ini Tandas  atau kakusnya sangat bersih dengan  air mengalir terus dan di  beri aroma yg sedap.  sehinga kakusnyapun nyaman.
saya teringat guru saya  kalau menilai kebersihan suatu tempat  lihatlah kakusnya,   kalau kakusnya saja sudah    bersih berati  semua tempat itu pasti bersih
Nah kebersihan inilah yg sangat di perhatikan pemerintajh malaysia  apalagi singapura. dan kebersihan ini pulalah yg menyebabkan hati ini tertambat, karena  bersih itu adalah se bagian dari iman, dengan  suasana yang  nyaman kami sampai di Malaka.
Memasuki kota ini ada kuil india  dan disana tertulis selamat hari raya india, kebetulan hari itu orang  india meayakan hari rayannya,  dari puncak bukit mereka bikin air terjun yg Indah tempat suci  dengan  kesucian air yang  membersihkannya
Jam 6 kami memasuki kota Malaka  Didepan Rumah sakit mahkota sebuah hotel  besar bertingkat 22 kami di tunggu oleh petugas hotel Equatorial. kami ginap di lt 18 kama 16. letih dari perjalanan kami rehat sejenak, rupanya tertidur  sampai  Mr Pang dan  Mr Kenni  membangunkan  mengajak makan ikan Bakar di dipingir laut yg terke nal di Malaka
Memang masakannya bagus tapi saya rasa  takkan pernah mengalahkan kepala ikan dan ikan bakar di Padang,  kerna di Padang ikannya baru dan gurih. Dalam hati saya berfikir, kalaulah si wati atau uniang di RM keluarga saya bawa ke Malaka ini pasti jadi kaya.
Kembali lagi didinding  kami baca Mesra Aman Dan Tertib.
Semesra dan setertib itu pulalah si penjual ikan menawarkan dagangannya, aya terkesan, dan kesan itu saya bawa pulang, bahwa disini apa yang di tuliskannya di terapkannya dan si pendatang merasakan tulisan itu
Untuk itu ingin saya petikkkan sebuah Firman Suci-Nya dalam Al-Qur'an
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (QS. 27:17)

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (QS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar