Rabu, 08 Juli 2015

Nuzul Qur'an






Oleh :Dr.H.K.Suheimi 

 Satu  hal yang menarik dalam peristiwa Nuzul Qur'an  adalah, diam dan membisunya Nabi Muhammad sewaktu Malaikat Jibril  datang dan  berkata :"Iqra' Ya Muhammad". "Maa anna bi Qaari'  ".  "Saya  tidak  mampu  dan tidak mau membaca". Jawab Nabi  Muhammad.  Lalu Nabi  Muhammad di rangkul di peluk erat oleh Jibril sampai  Nabi Muhammad  terengah-engah, sesak nafasnya, dan  berkeringat  sertaletih, dan di letakkan lagi Oleh Jibril. Berulang kali  peristiwa itu  berlangsung, namun Nabi Muhammad tetap diam  mambisu  seribu bahasa.

 Banyak ahli tafsir membahas kenpa Nabi Muhammad diam membisu tak  mau  berkata. Nabi Muhammad tak mau  membaca  dan  mengulang  kembali apa yang diucapkan Jibril, karena disaat itu Nabi  Muhammad  di  liputi oleh keraguan tentang siapa yang datang  dan  apa tujuan  membaca,  Nabi Muhammad  tak  mau  menggerakkan  lidahnya kalau  ndak jelas untuk apa lidah itu digerakkan dan karena  apa. Tapi  begitu Jibril menyambung Iqra'  bismiirabbikallazii  khalaq  dst  ..."  Langsung Nabi Muhammad mengikuti karena Nabi  meyakini  dan  tahu bahwa membaca itu atas nama Allah, karena  Allah  untuk  Allah. 

Jadi untuk membaca dan menggerakkan lidahpun  Nabi  tidak mau kalau tak jelas untuk apa, tapi begitu di ketahui Untuk Allah  barulah  beliau  mau mengulang dan  mengikuti  Jibril.  Begitupun semua ucapan, perbuatan dan tingkah laku beliua selalu di sesuaikan  dengan kemaun Allah, yaitu perbuatan yang di  Redhai  Allah. Karena "Tidaklah di ciptakan Jin dan manusia itu melainkan  untukmenyembah Allah".  Iqra'  ada  yang mengartikan, membaca,  manyimak,  merenung, memikirkan dan meneliti. Jadi  membaca, manyimak, merenung, memikirkan  dan  meneliti itu yang berdasasrkan karena  Allah,  untuk Allah.  Maka kita lihat dalam ayat yang pertama turun itu, ada  2  kata-kata Iqra' yaitu  Iqra' bismirabbikallazii Khalaq dan  Iqra' warabbukal  Akram. 

Hasil gambar untuk fotoalquran
int
Bagi siapa yang membaca  karena  Allah,  maka Allah  akan berikan ilmu yang dibacanya dan diberikan  kemuliaan. Juga ada dua kata-kata " 'alamal"  Yaitu 'Alamal insana bil qalam mdan  'Alamal insana maalam ya'lam"  mengajar manusia dengan  pena dan mengajar manusia apa-apa yang tak diketahuinya. Dengan  demikian bagi  mereka  yang mengajar yang berdiri didepan  kelas,  dan bagi  mereka yang belajar, dituntut untuk setiap  kali  memasuki kelas  dan memulai satu pelajaran dengan  menyebut  lebih  dahulu
nama-Nya.  Supaya  guru dan murid akan mendapat berkah  dari  apa
yang  dituntutnya.  Dan dianjurkan pada setiap guru  yang  sedangmengajar  merasakan  kehadiran dan kebesaran Allah  dalam  setiap mata ajarannya. Paling kurang kata-kata diakhir kuliahnya  adalah
kata-kata  yang  mengatakan betapa besarnya Allah  dengan  segala
ciptaannya  ini  dalam  ilmu yang baru saja  di  terangkan.  Agar supaya  ilmu yang di berikan itu berbobot, berisi,  bernilai  dan adaberkahnya, agar jangan sampai ilmu yang di berikan itu  hilang tak  berkesan tak terikat oleh ungkapan bahwa semua itu tak  lainhanya karena kebesaran Tuhan adanya.

SEMUA yang ada di Langit dan di bumi bertasbih memujiNya, sebagaimana dalam Quran Surat An-nuur: 41. Ayat ini sangat sering kita baca dan dapatkan di dalam Al-Quran, namun bagaimana sebenarnya Sel sel yang ada di dalam tubuh manusia bertasbih? Memuji sang Pemiliknya?

Ternyata, orkestra Sel dalam tubuh manusia sangatlah indah, mereka bergerak, bekerja, membuat formasi dan melakukan segala aktifitas  di dalam tubuh manusia tempat mereka berada bahkan tanpa sama sekali ada kontrol dari manusia itu sendiri, artinya, sel-sel tersebut bergerak,memperbaiki sel yang rusak, membuat berbagai kegiatan super rumit tanpa ada perintah sama sekali
.Menariknya sel sel tubuh manusia ternyata mampu melaksanakan itu semua tanpa sedikitpun ada campur tangan dari manusia itu sendiri, artinya mereka melakukan itu karena ada kekuatan yang Maha Agung nan Maha dahsyat yang memperkerjakan mereka pagi siang malam sesuai dengan BluPrint kehidupan mereka yaitu bertasbih, memuji Robbnya , berotasi dengan putaran berlawanan arah jarum jam sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada mereka, itulah tasbih sel-sel tersebut kepada Rob mereka, Rob kita!
Mengagumkan  sekali, saat sel-sel tersebut bekerja terus menerus  untuk mengabdi kepada Robb-Nya.

Kapan mereka berhenti? Mereka akan berhenti jika RobbNya telah menyatakan mereka harus berhenti atau dengan kata lain kematian melingkupi mereka dan itulah yang juga harus dilakukan oleh manusia, karena manusia pun diciptakan untuk mengabdi kepadaNya? Ada istirahatnya? Ada. Namun istirahat  yang sebenarnya adalah saat kaki manusia tersebut menginjak di  SurgaNya Allah.
Sampai  jumpa di surga….Bekerjalah beraktifitaslah untukNya hinga nanti kita dapat berjumpa dan melihat WajahNya. Dari Pengobatan Modern ke Pengobatan Islam Belajar Sedekah dari LebahNaikin Dosisnya Nasib Makanan dalam Perut Rumah Makan dan Rumah Tangga Al quran turun dg tuntunan ------------- يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagiorang-orang yang beriman. Yang sering terlihat adalah orang yang mengabaikan papan penunjuk arah dan melupakan serta meninggalkan petunjuk dan bimbingan hidup, serta meninggalkan pelajaran-pelajaran. Padahal kalau manusia mengerti sesungguhnya Al Qur’an itu adalah pelajaran yang datang langsung dari Allah, menjadi petunjuk dan obat bagi hati yang sakit, jadi petunjuk dan jadi rahmat bagi orang mukmin. Untuk itu saya teringat akan sebuah ayat dalam surat Yunus ayat 57 : ”Sesungguhnya telah datang pelajaran dari TuhanMu, sebagai obat dan penawar sakit dari sudut-sudut hati, danjadi petunjuk serta rahmat bagi orang yg beriman.