Kamis, 14 November 2013

A L - Q U' R A N

Oleh : dr. H.K.Suheimi

Hari ini Rabu, tanggal 15  Februari 1995. !5 Februari adalah 
tanggal  yang  bersejarah dalam kehidupan,  karena  pada  tanggal
inilah saya terlahir kedunia dan setiap tanggal ini saya  rayakan
di  Padang bersama anak-anak dan saudara-saudara. Tapi  hari  ini
saya  berada  di Jakarta untuk mengikuti T O T atau  Training  Of
Trainers. Artinya latihan untuk pelatih, Dulu tahun 88 saya telah
dididik dan dilatih menjadi Trainers konselor. Dan sejak tahun 88
itu  saya  telah melatih para dokter dan bidan serta  perawat  di
Rumah  sakit  dan puskesmas se Sumatera Barat.  Setelah  7  tahun
berlalu  sekarang di nilai kembali dan di perbarui  lagi.  Banyak
perubahan  dan  perbaikan dalam modul pendidkikan  dan  pelatihan
calon  Konselor.  Enak ketemu kawan lama dan  kebanyakkan  mereka
adalah  para Psikolog dari seluruh Indonesia. Saya tertarik  akan
pelajaran  Psikologi ini dan saya mendalaminya dan akhirnya  jadi
pelatih, dan dalam melatih saya asyik dan larut didalamnya.

Hari  ini  15  Februari ulang tahun ndak  bisa  di  Rayakan, 
pertama karena bertepatan dengan bulan puasa, dan  jauh di rantau
orang  Jakarta.  Namun subuh tadi seusai makan  sahur,  berdering
telepon dari Padang dari adik-adik dan ibunda tercinta menyampai­
kan  ucapan  Selamat Ulang Tahun, mereka rupanya  ingat  dan  tak
pernah lupa. Betapa terharu saya di subuh itu dapat telepon.  Dan
paginya semua adik-adik, istri dan famili  yang di Jakarta berda­
tangan,  entah siapa yang memberi tahu. Pagi itu di Pondok  Indah
bergema dan mengalun lagu Panjang umurnya, panjang umurnya  serta
mulia. Tanpa minum, tanpa potongan kue, acara berlangsung khitmat
dan mengesankan. sederhana penuh persaudaraan. Enak pula  meraya­
kan ulang tahun tanpa kue dan tanpa apa-apa, tapi pendekatan pada
Ilahi.  yang paling berkesan dan istimewa itu adalah  saya  dapat
sebuah  kado  dari adik saya; H.St. Asdy Amir dan  H.K.  Sumiarti
ialah 4 buah buku yang berjudul terjemah Kalimat Al Qur'an.  Buku
terbaru  terbitan Oktober 1994. Disusun dan di himpun oleh  Abdul
Muhaimin As'ad dan H.M.Anas Aduan I.c.

Di Jakarta lagi trend orang sekarang punya progaram dalam 40 
Jam bisa menterjemahkan kalimat-kalimat Al-Qur'an. Saya heran dia
baru  saja  belajar dan baru saja memiliki buku ini.  Tapi  sudah
lancar  membaca Ayat Al-Qur'an dan dapat menterjemahkannya.  Saya
ingin  tahu apa rahasianya. Lalu saya baca buku  tersebut.  Dalam
sehari  hampir tamat jilid satu saya telan. Asyik dan enak  serta
mudah  di  mengerti.  Sehingga  timbul  ketagihan  saya   membaca
Al_Qur'an  dan  dapat mengerti dengan cepat maksud dan  arti  Al-
Qur'an. Kalau dulu saya sulit dan sukar sekali mengerti Al-Qur'an
karena berbahasa Arab, tapi melalui tuntunan buku ini saya dengan
cepat  dan  mudah memahami dan menggali Al_Qur'an.  Bagus  sekali
buku  ini  kita di tuntun untuk bisa belajar  cepat  dan  praktis
Al_Qur'an mudah di pahami.

Al-Qur'an,  kata Allah diturunkan dengan bahasa yang  sangat 
jelas dan mudah di pelajari oleh siapapun, asal hikmah dan  pela­
jaran  yang diinginkan dari padanya. Sebab Allah  telah  mengukur
dan  menyesuaikannya   dengan kemampuan  manusia,  siapapun  juga
orangnya. Dengan demikian masalah yang sebenarnya bukanlah kemam­
puan kita, melainkan kemauan kita.

Kalau  Al-Qur'an itu diartikan  bacaan, maka  agaknya  tepat 
pendapat yang mengatakan bahwa ia itu adalah himpunan hikmah  dan
kebenaran seluruh ajaran Allah yang pernah diturunkan sejak  nabi
Adam  sampai dengan Nabi Muhammad saw, bahkan sampai akhir nanti.

Al-Qur'an  sebagai  Hudan , Furqan, Nur, Ruh,  Mauidhoh  dan 
seterusnya, sarat dengan nilai tambah yang ideal, yang harus kita
serap   dan  kita himpun  untuk memberikan  kualitas   dan  bobot
kepada  kehidupan kita.

Guru saya mengajarkan: "Al-Qur'an berasal dari kata  Qaraa", 
kata  beliau menjelaskan. Qaraa itu berarti himpunan.  Menghimpun
huruf  menjadi  kata,  dan menghimpun kata  menjadi  kalimat  dan
menghimpun kalimat jadi bacaan, dan jadilah Al-Qur'an itu menjadi
bacaan  yang  mulia yang berisi penjelasan  dan  keterangan  yang
menerangkan  sejarah  masa lalu dan kejadiaan saat ini  dan  juga
menjelaskan  peristiwa yang akan datang. Didalamnya sarat  dengan
himpunan  dan  informasi masa lalu masa kini dan masa  yang  akan
datang. Didalammnya terhimpun apa-apa yang ada dan terdapat  pada
kitab-kitab  sebelumnya  seperti Taurat, zabur dan  Injil.  Semua
yang tertera dalam kitab-kitab suci itu di himpun dan di  sempur­
nakan oleh Al-Qur'an.

Makanya  dalam  Al- Qur'an terhimpun semua yang  kita  cari, 
disana terhimpun apa yang kita ingini disana terhimpun  petunjuk,
penjelasan  tentang  hal-hal yang selama ini kita  tak  tahu  dan
dalil-dalil yang jitu. Karena kata guru saya Al-Qur'an itu sangat
pasti  ;  tidak  ada satu kitabpun di muka Bumi  ini  yang  dapat
menandinginya,  kitab yang tiada cacatnya. Al  haq,  kebenarannya
mutlak, karena isinya penuh kepastian. Lihatlah pada ayatnya yang
pertama dalam membuka lembaran Al-Qur'an. Inilah kitab yang tiada
sak  dan  tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk.  Tak  ada
satu  kekkhilafan  maupun  satu kekeliruan,  sejak  ayat  pertama
sampai ayat terakhir, sampai nanti sampai kiamat.

Saya  senang  dengan ilmu pasti, dan  dari  kecil  mengambil 
jurusan ilmu pasti, tapi dalam ilmu pasti selalu saja ada  ralat,
selalu  saja  ada kesalahan selalu saja ada standar  deviasi  dan
standar error. Artinya dalam ilmu pastipun ada penyimpangan,  Dan
setiap penelitian yang telah memakai laboratoriun dan  percobaan-
percobaan, selalu saja di ujung penelitian itu di sebutkan  bahwa
hasil-hasil  yang  di peroleh diatas tidak semuanya  benar.  Tapi
kalau  kita baca Al-Qur'an, disana di temukan tiada  keraguan  di
dalamnya,  satu ayatpun. Bahkan apa-apa yang di ragukan di  zaman
dahulu,  sekarang  terbukti kebenarannya, dan  mungkin  apa  yang
diragukan  sekarang, nanti akan terbukti bahwa  memang  Al-Qur'an
itu benar adanya. Makanya saya senang membaca Al-Quran karena  di
dalamnya  ada  kepastian,  kepastian di dunia  dan  kepastian  di
Akhirat  dan di jamin sampai akhir zaman kelak. Inilah  satu-satu
nya  kitab yang dapat jaminan dari Allah S.W.T. Karena  Al=qur'an
itu  pasti  sifatnya, maka dialah sebagai  huda  sebagi  petunjuk
untuk manusia. Sesuai dengan fitrah manusia yang selalu mendamba­
kan sesuatu yang pasti.

Kalau berbuat baik dan beramal saleh pasti mendapat  pahala. 
Kalau bekerja sungguh-sungguh pasti dapat uang.

Al-Qur'an  adalah  Nur, kata guru saya. Nur  adalah  cahaya, 
sehingga kita bisa melihat dengan jelas dan dengan benar.  Perha­
tikanlah  di  dalam  gelap, kadang-kadang  batang  pisang  tampak
seperti hantu. Tapi kalau ada cahaya Matahari, maka Batang pisang
sangat  indah  di  pandang dengan warna daunnya  yang  hijau  dan
buahnya  yang  kuning  dan jantungnya  yang  merah.  Beruntunglah
mereka yang melihat sesuatu dengan Al-Qur'an, karena dia  melihat
dengan  cahaya.  Dia dapat melihat Qur'an besar  Atau  alam  yang
terkembang melalui Qur'an kecil kitab suci yang selalu di bawanya
dan di bacanya di manapun berada. Dengan adanya nur dengan cahaya
sehingga  manusia tidak salah lihat, sehingga dia  bisa  berjalan
pada jalan yang lurus dan yang benar.
Al-Qur'an kata guru saya adalah Basyir, sebagai hati nurani. 
Hati nurani yang selalu punya pertimbangan kearah yang benar  dan
yang baik. Betapapun orang mempengaruhinya namun selalu saja hati
nurani mempberi pertimbangan yang benar. Jadi mereka yang  berpe­
gang  pada  Al-Qu'an bagaikan orang yang punya hati  nurani  yang
suci.  Mata  hati Al-Qur'an yang terus memberi  petunjuk  tentang
kepastian. Sebaliknya tanpa Al Qur'an, manusia bagaikan tak punya
hati nurani, tak bermata hati.

Kemudian  lanjut  guru saya, Al-Qur'an adalah  shifa,  yaitu 
penyembuh.  Bacalah dia disaat hatimu resah, gelisah.  rusuh  tak
menentu,  maka akan kau dapat ketentraman, ketenangan  dan  keda­
maian. Jelas salah satu sarat untuk sehat dan bahagia adalah hati
yang  penuh kedamaian, jiwa yang penuh ke tentramn  dan  perasaan
yang penuh dengan ke tenangan. Bacalah dia akan kau dapatkan  apa
yang kau cari. Sebagai penawar hati nan lara dan sebagai  penyem­
buh.  Dan setiap kali membacanya di nilai sebagai ibadah.  Ibadah
yang  semakin  mendekatkan hamba dan Khaliknya. Betapa  jiwa  tak
akan tentram, kalau Sang Penguasa dan Yang Maha Perkasa dan  Yang
Maha Kuasa itu yang berada di dekat kita.

Al-Qur'an pun mengajarkan bermusyawarah. Kalau kamu berseli­
sih  tentang satu perkara, maka kembalilah pada  Al-Qur'an,  cari
didalamnya, pasti kamu menemukan cara penyelesaian satu  perkara.
Dan isinya adalah menyuruh tawaduk, merendahkan diri pada  Allah,
jangan menjadi orang yang sombong, pongah dan ka gadang-gadangan.
Jangan  Sok-Sok an kata guru saya. SOK itu kependekkan dari  Som­
bong.  Ongas, Ka gadang-gadangan. Saya simak pengajian guru  saya
yang menjelaskan Al=Qur'an dan saya catat, dan catatan itu  pula­
lah yang saya coba tuliskan untuk pembaca yang setia. Untuk semua
itu lalu saya teringat akan ayat suci dalam surat Al Baqarah ayat
2, yang artinya.  "Inilah kitab (Al-Qur'an) yang tiada syak lagi,
yang   mengandung   petunjuk-petunjuk   bagi   orang-orang   yang
bertaqwa".
                          Pondok Indah  15 Februari 1995  Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar