Hari ini Rabu, tanggal 15 Februari 1995. !5 Februari adalah
tanggal yang bersejarah dalam
kehidupan, karena pada tanggal
inilah saya terlahir kedunia dan setiap tanggal
ini saya rayakan
di Padang bersama anak-anak dan
saudara-saudara. Tapi hari ini
saya berada di Jakarta untuk mengikuti
T O T atau Training Of
Trainers. Artinya latihan untuk pelatih, Dulu
tahun 88 saya telah
dididik dan dilatih menjadi Trainers konselor. Dan
sejak tahun 88
itu saya telah melatih para dokter dan
bidan serta perawat di
Rumah sakit dan puskesmas se Sumatera
Barat. Setelah 7 tahun
berlalu sekarang di nilai kembali dan di
perbarui lagi. Banyak
perubahan dan perbaikan dalam modul
pendidkikan dan pelatihan
calon Konselor. Enak ketemu kawan lama
dan kebanyakkan mereka
adalah para Psikolog dari seluruh Indonesia.
Saya tertarik akan
pelajaran Psikologi ini dan saya
mendalaminya dan akhirnya jadi
pelatih, dan dalam melatih saya asyik dan larut
didalamnya.
Hari ini 15 Februari ulang tahun
ndak bisa di Rayakan,
pertama karena bertepatan dengan bulan puasa,
dan jauh di rantau
orang Jakarta. Namun subuh tadi seusai
makan sahur, berdering
telepon dari Padang dari adik-adik dan ibunda
tercinta menyampai
kan ucapan Selamat Ulang Tahun, mereka
rupanya ingat dan tak
pernah lupa. Betapa terharu saya di subuh itu
dapat telepon. Dan
paginya semua adik-adik, istri dan famili yang di Jakarta berda
tangan, entah siapa yang memberi tahu. Pagi
itu di Pondok Indah
bergema dan mengalun lagu Panjang umurnya, panjang
umurnya serta
mulia. Tanpa minum, tanpa potongan kue, acara
berlangsung khitmat
dan mengesankan. sederhana penuh persaudaraan.
Enak pula meraya
kan ulang tahun tanpa kue dan tanpa apa-apa, tapi
pendekatan pada
Ilahi. yang paling berkesan dan istimewa itu
adalah saya dapat
sebuah kado dari adik saya; H.St. Asdy
Amir dan H.K. Sumiarti
ialah 4 buah buku yang berjudul terjemah Kalimat
Al Qur'an. Buku
terbaru terbitan Oktober 1994. Disusun dan
di himpun oleh Abdul
Muhaimin As'ad dan H.M.Anas Aduan I.c.
Di Jakarta lagi trend orang sekarang punya
progaram dalam 40
Jam bisa menterjemahkan kalimat-kalimat Al-Qur'an.
Saya heran dia
baru saja belajar dan baru saja
memiliki buku ini. Tapi sudah
lancar membaca Ayat Al-Qur'an dan dapat
menterjemahkannya. Saya
ingin tahu apa rahasianya. Lalu saya baca
buku tersebut. Dalam
sehari hampir tamat jilid satu saya telan.
Asyik dan enak serta
mudah di mengerti. Sehingga
timbul ketagihan saya membaca
Al_Qur'an dan dapat mengerti dengan
cepat maksud dan arti Al-
Qur'an. Kalau dulu saya sulit dan sukar sekali
mengerti Al-Qur'an
karena berbahasa Arab, tapi melalui tuntunan buku
ini saya dengan
cepat dan mudah memahami dan menggali
Al_Qur'an. Bagus sekali
buku ini kita di tuntun untuk bisa
belajar cepat dan praktis
Al_Qur'an mudah di pahami.
Al-Qur'an, kata Allah diturunkan dengan
bahasa yang sangat
jelas dan mudah di pelajari oleh siapapun, asal
hikmah dan pela
jaran yang diinginkan dari padanya. Sebab
Allah telah mengukur
dan menyesuaikannya dengan kemampuan manusia,
siapapun juga
orangnya. Dengan demikian masalah yang sebenarnya
bukanlah kemam
puan kita, melainkan kemauan kita.
Kalau Al-Qur'an itu diartikan bacaan, maka agaknya tepat
pendapat yang mengatakan bahwa ia itu adalah
himpunan hikmah dan
kebenaran seluruh ajaran Allah yang pernah
diturunkan sejak nabi
Adam sampai
dengan Nabi Muhammad saw, bahkan sampai akhir nanti.
Al-Qur'an sebagai Hudan , Furqan, Nur,
Ruh, Mauidhoh dan
seterusnya, sarat dengan nilai tambah yang ideal,
yang harus kita
serap
dan kita himpun untuk
memberikan kualitas dan
bobot
kepada
kehidupan kita.
Guru saya mengajarkan: "Al-Qur'an berasal
dari kata Qaraa",
kata beliau menjelaskan. Qaraa itu berarti
himpunan. Menghimpun
huruf menjadi kata, dan
menghimpun kata menjadi kalimat dan
menghimpun kalimat jadi bacaan, dan jadilah
Al-Qur'an itu menjadi
bacaan yang mulia yang berisi
penjelasan dan keterangan yang
menerangkan sejarah masa lalu dan
kejadiaan saat ini dan juga
menjelaskan peristiwa yang akan datang.
Didalamnya sarat dengan
himpunan dan informasi masa lalu masa
kini dan masa yang akan
datang. Didalammnya terhimpun apa-apa yang ada dan
terdapat pada
kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat,
zabur dan Injil. Semua
yang tertera dalam kitab-kitab suci itu di himpun
dan di sempur
nakan oleh Al-Qur'an.
Makanya dalam Al- Qur'an terhimpun
semua yang kita cari,
disana terhimpun apa yang kita ingini disana
terhimpun petunjuk,
penjelasan tentang hal-hal yang selama
ini kita tak tahu dan
dalil-dalil yang jitu. Karena kata guru saya
Al-Qur'an itu sangat
pasti ; tidak ada satu kitabpun
di muka Bumi ini yang dapat
menandinginya, kitab yang tiada cacatnya. Al
haq, kebenarannya
mutlak, karena isinya penuh kepastian. Lihatlah
pada ayatnya yang
pertama dalam membuka lembaran Al-Qur'an. Inilah
kitab yang tiada
sak dan tiada keraguan di dalamnya,
sebagai petunjuk. Tak ada
satu kekkhilafan maupun satu
kekeliruan, sejak ayat pertama
sampai ayat terakhir, sampai nanti sampai kiamat.
Saya senang dengan ilmu pasti, dan
dari kecil mengambil
jurusan ilmu pasti, tapi dalam ilmu pasti selalu
saja ada ralat,
selalu saja ada kesalahan selalu saja
ada standar deviasi dan
standar error. Artinya dalam ilmu pastipun ada
penyimpangan, Dan
setiap penelitian yang telah memakai laboratoriun
dan percobaan-
percobaan, selalu saja di ujung penelitian itu di
sebutkan bahwa
hasil-hasil yang di peroleh diatas
tidak semuanya benar. Tapi
kalau kita baca Al-Qur'an, disana di temukan
tiada keraguan di
dalamnya, satu ayatpun. Bahkan apa-apa yang
di ragukan di zaman
dahulu, sekarang terbukti
kebenarannya, dan mungkin apa yang
diragukan sekarang, nanti akan terbukti
bahwa memang Al-Qur'an
itu benar adanya. Makanya saya senang membaca
Al-Quran karena di
dalamnya ada kepastian,
kepastian di dunia dan kepastian di
Akhirat dan di jamin sampai akhir zaman
kelak. Inilah satu-satu
nya kitab yang dapat jaminan dari Allah
S.W.T. Karena Al=qur'an
itu pasti sifatnya, maka dialah
sebagai huda sebagi petunjuk
untuk manusia. Sesuai dengan fitrah manusia yang
selalu mendamba
kan sesuatu yang pasti.
Kalau berbuat baik dan beramal saleh pasti
mendapat pahala.
Kalau bekerja sungguh-sungguh pasti dapat uang.
Al-Qur'an adalah Nur, kata guru saya.
Nur adalah cahaya,
sehingga kita bisa melihat dengan jelas dan dengan
benar. Perha
tikanlah di dalam gelap,
kadang-kadang batang pisang tampak
seperti hantu. Tapi kalau ada cahaya Matahari,
maka Batang pisang
sangat indah di pandang dengan
warna daunnya yang hijau dan
buahnya yang kuning dan
jantungnya yang merah. Beruntunglah
mereka yang melihat sesuatu dengan Al-Qur'an,
karena dia melihat
dengan cahaya. Dia dapat melihat
Qur'an besar Atau alam yang
terkembang melalui Qur'an kecil kitab suci yang
selalu di bawanya
dan di bacanya di manapun berada. Dengan adanya
nur dengan cahaya
sehingga manusia tidak salah lihat, sehingga
dia bisa berjalan
pada jalan yang lurus dan yang benar.
Al-Qur'an kata guru saya adalah Basyir, sebagai
hati nurani.
Hati nurani yang selalu punya pertimbangan kearah
yang benar dan
yang baik. Betapapun orang mempengaruhinya namun
selalu saja hati
nurani mempberi pertimbangan yang benar. Jadi
mereka yang berpe
gang pada Al-Qu'an bagaikan orang yang
punya hati nurani yang
suci. Mata hati Al-Qur'an yang terus
memberi petunjuk tentang
kepastian. Sebaliknya tanpa Al Qur'an, manusia
bagaikan tak punya
hati nurani, tak bermata hati.
Kemudian lanjut guru saya, Al-Qur'an
adalah shifa, yaitu
penyembuh. Bacalah dia disaat hatimu resah,
gelisah. rusuh tak
menentu, maka akan kau dapat ketentraman,
ketenangan dan keda
maian. Jelas salah satu sarat untuk sehat dan
bahagia adalah hati
yang penuh kedamaian, jiwa yang penuh ke
tentramn dan perasaan
yang penuh dengan ke tenangan. Bacalah dia akan
kau dapatkan apa
yang kau cari. Sebagai penawar hati nan lara dan
sebagai penyem
buh. Dan setiap kali membacanya di nilai
sebagai ibadah. Ibadah
yang semakin mendekatkan hamba dan
Khaliknya. Betapa jiwa tak
akan tentram, kalau Sang Penguasa dan Yang Maha
Perkasa dan Yang
Maha Kuasa itu yang berada di dekat kita.
Al-Qur'an pun mengajarkan bermusyawarah. Kalau
kamu berseli
sih tentang satu perkara, maka kembalilah
pada Al-Qur'an, cari
didalamnya, pasti kamu menemukan cara penyelesaian
satu perkara.
Dan isinya adalah menyuruh tawaduk, merendahkan
diri pada Allah,
jangan menjadi orang yang sombong, pongah dan ka
gadang-gadangan.
Jangan Sok-Sok an kata guru saya. SOK itu
kependekkan dari Som
bong. Ongas, Ka gadang-gadangan. Saya simak
pengajian guru saya
yang menjelaskan Al=Qur'an dan saya catat, dan
catatan itu pula
lah yang saya coba tuliskan untuk pembaca yang
setia. Untuk semua
itu lalu saya teringat akan ayat suci dalam surat
Al Baqarah ayat
2, yang artinya. "Inilah kitab (Al-Qur'an) yang tiada syak
lagi,
yang mengandung
petunjuk-petunjuk bagi orang-orang
yang
bertaqwa".
Pondok Indah 15 Februari 1995 Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar