Lama sekali sujudnya. Saya amati selama sujud itu bibirnya komat kamit melafaskan sesuatu. Lama keningnya menyentuh sajaddah. Karena sujudnya itu lama sekali’ menarik peerhatian saya, dan saya ingin tahu siapa gerangan orang nya.
Saya tanya pada Sulthani Wirman. Baru saya tahu
bahwa yang sujud lama itu adalah Fauzi Bahar yang baru saja dilantik menjadi
wali kota. Selesai dia sujud tampak mukanya yang jernih berseri. Dia masih muda
dan ganteng. Bidang bahunya lebar, Bahunya yang lebar inilah yang akan memikul
beban berat dan menampung ribuan harapan yang terpikul di pundaknya. Keningnya
yang luasr lambang seorang pemimpin akan dihadapkan dengan seribu satu
persoalan. Entah bagaiman dari lubuk hati saya berdecah kagum, dan percaya
beban itu akan sanggup di pikulnya dan persoalan itu bisa diselesaikannya.
Apalagi begitu selesai pelantikan dia tidak
kemana-mana. Tempat yang pertama dikunjunginya adalah masjid. Masjid adalah
tempat bersujudnya seorang hamba dihadapan-Nya. Sambil; bermunjat berdo’a dan
meminta diberi kekuatan untuk menyelesaikan persoalan. Dengan bersujud
seseorang mengadukan kelemahannya dan mohon pertolonganNya.
Inilah kesan pertama kali saya bertemu dengannya di
Maskjid Nurull Iman 18 Februari 2004. Saya salami dia saya ucapkan selamat dan
di beri petunjuk Allah dalam melaksanakan tugas yang berat ini sebagai
Amanah_Nya. Diapun mengucapkan selamat pada saya karena sesudah shalat Zuhur
itu kami dilantik memikul jabatan sebagai pengurus Masjid Nurul Iman. Kalau dia dilantikl sebelum Zuhur dan saya
dilantik sesudah Zuhur. Dan pertemuan pertama itu terjadi sewaktu malaksanakan
Shalat Zuhur berjemaah di Masjid Nurul Iman.
Jadi awal dari semua kegiatannnya diawali dan
berangkat dari Mesjid. Tentu sangat besar harapan orang masjid dan semua
penduduk kota Padang agar dia di beri kekuatan dalam memikul beban dan selalu
berjalan pada jalanNya yang lurus dan yang Benar, Amin.
Pekerjaan yang berawal dari Masjid adalah pekerjaan
yang diawali dengan baca Bismillah, mencari ke Redhaan_Nya. Maka usaha dan
pekerjaan apapun yang dilakukannya selalu berada dalam koridor keredhaan Allah.
Sujud dilakukan dengan merendahkan kepala dan
meninggikan pinggul, menghadap kiblat, dan meletakkan dahi, kedua telapak
tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari ketempat sujud.
Sebagai seorantg Abdi dia merendahkan kepalanya,
merendahkan hatinya mengikis sifat-sifat sombong dan Takabur yang melekat
disana.
Dan tugasnya sebagai pelayan yang akan melayani
rakyat yang di pimpinnya, langkah yang dilakukannya adalah benar yaitu
bersujud.
Setiap kali sujud, harus disertai dengan tuma’ninah,
yaitu diam sempurna setelah gerakan sujud. Batas waktunya minimal selama
membaca satu kali tasbih. Cara sujud yang disunahkan dimulai dengan meletakkan
kedua lutut, kemudian dua telapak tangan dan
kedua lutut dan ujung jari
kedua kaki ke tempat sujud’.
Sujud juga berarti tunduk dan patuh .Sujud dalam
pengertian ini antara lain dapat dilihat
dalam firman Allah swt pada surah ar-Rad ayat 15 yang menyebutkan
bahwa segala yang ada dilangit dan di bumi sujud kepada Allah SWT
Sujud Syukur dilakukan karena memperoleh nikmat,
baik harta benda, pangkat jabatan, maupun hal-hal yang mengembirakan lainnya,
atau karena terhindar dari musibah, bala bencana, atau hal-hal yang menyakitkan
lainnya
Nabi Muhammad SAW segera sujud sebagai tanda
bersyukur kepada Allah SWT jika memperoleh sesuatu yang mengembirakan .
Berarti yang dilakukan Oleh Pak walikota Fauzi Bahar
adalah sesuai dengan sunnah Rasul.
Entah bagaimana tertumpuk segudang harapan pada
dirinya dan kita menyokong dan kita yakin bahunya yang lebar mampu memikul
beban. Keningnya yang luas mampu mengatasi kemulut demi kemelut.
Saya lihat pengalamanya yang lalu begitu banyak
memikul jabatan dan di percaya sebagai ketua ini dan ketua itu yang di
embannya. Apalagi di melit
er dia telah di tempa dan melalui jenjang
ekpemimpinan.
Meklihat dia yang masih muda dan sudah jadi pemimpin lalu
saya teringat anak saya Irdhan yang juga setiap hari di tempa dan di bina di
kostrad. Sebagai komandan pleton banyak prestasi yang telah di gapainya. Dalam
hati saya berdoa kitranya Irdhan pun kelak bisa jadi pemimpin dan selalu b
ersujud. Amin
Untuk semua itu ingin saya petikkan sebuah Firman
suci_Nya dalam Allah_Qur’an :
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman:"Masuklah
kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang
banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukila pintu gerbangnya dengan
bersujud, dan katakanlah:"Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami
ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang
berbuat baik. (QS. 2:58)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar