Oleh Dr.H.K.Suheimi
Hari ini saya dapat menyelam sepuas-puasnya dan
sungguh-sungguh
dapat
menikmati olah raga menyelaman dengan se nikmat-nikmatnya.
Apalagi
sewaktu saya mendekat ke kapal penyeligik Bung Hatta.
Diatasnya
banyak mahasiswa dan mahasiswi dari FMIPA dan
Bung
Hatta
sedang melakukan penelitian terhadap Fauna dan
terumbu
karang.
Dari pagi saya perhatikan kapal itu nongkrong di teluk
pulau sikuai.
Dan dari pagi saya lihat mereka bergantian memakai
alat
berenang dan menyelam di sekitar pulau sikuai dan sekitar
pulau
pagang. Asyik benar nampaknya. Saya berenang dari pulau
sikaui
mendekati kapal itu. Diatas kapal saya lihat banyak pera
latan
untuk menyelam. Saya pinjam alat itu dan saya
nikmati
menyelam
dengan alat tersebut. Pantaslah mereka ini
demikian
asyik dan
demikian sungguh-sungguh meneliti. Setelah saya saksi
kan
pemandangan karang yang luar biasa menakjubkan.
Pantaslah
orang-orang
bule menghabiskan hari-harinya di pulau sikuai dengan
menyelam.
Banyak keluarga-keluarga bule bersama
anak-anaknya
menyelam
dan terkagum-kagum meyaksikan terumbu karang dan ikan-
ikan hias yang
banyak di pulai sikuai.
Ikan hias yang
beratus-ratus jenisnya bersileweran di sekeliling
kita.
Seakan ikan itu jinak. Dihampiri mereka tak lari. Mereka
bermain
di terumbu karang. Mereka bergelut, mereka
bercumbu,
mereka
melakukan manuever yang sedap dipandang dan enak di san
dang. Banyak
bentuknya yang aneh-eneh dan lucu-lucc. Tak puas dan
tak
habis-habisnya, mata ini ingin memanatap, dan menatap lagi
tingkah
kurenah ikan-ikan itu bersama lingkungannya. Oh lingku
nagn
yang demikian asri. Lingkungan yang luar biasa menkjubkan.
Sehingga
bule-bule hari itu dari Austria dan Australia. dan bule-
bule dari
hampir seluruh dunia banyak yang kagum dan menghabiskan
hari-hatinya
di pulau sikuai ini.
Saya
bangga pulau yang bersih dan di tata apik ini
mempunyai
terumbu
karang yang cantik dan indah.
Asyik benar bermain-main
dengan
ikan hias. Asyik benar menikmati struktur dan
bentuk
terumbu
karang yang tersusun demikian mengagumkan. Memang hari
ini hari yang
sangat mengasyikkan. Karena si Sandi mengajak kami
para
dokter ke Pulau sikuai. Dan dr Jusar/ keluarga dengan ka
palnya
mengajak kami pula mengelilingi semua pulau-pulau
si
randah
bintangur, pagang, marak dan singgah di Pulau persumpahan.
Kami memancing , berenang dan menyelam. Terima kasih untuk semua
Kami memancing , berenang dan menyelam. Terima kasih untuk semua
ini.
Terima kasih sandi. terima kasih dr Jusar dan terima kasih
sahabat-sahabt
dari Bung Hatta dan FMIPA Unand, Dan terima kasih
dan rasa
syukur saya panjatkan pada Illahi. atas izinnya saya di
perkenannkan
menikmati ciptaan_Nya. Sejak dari pulau, laut dan
isinya.
Ternyata kehidupan di bawah laut sangat mengasyikkan.
Betapa
sedih dan menangisnya alam ini jika ada
tangan-tangan
jahil
yang tega merusak terumbu karang dangan
sarang-sarang
ikannya. Saya bermohon dan berharap dari hati yang
paling dalam.
Jangan di rusak,
jangan di hancurkan. Diatas dan di dalam karang
saua lihat
kehidupan dan kerukunan yang penuh kedamain dari semua
penghuninya.
Karang membutuhkan ikan ikan, dan ikan-ikan membu
tuhkan
karang, Saling ketergantungan dan saling kebutuhan ini
dnegan jelas
tergambar bila kita mau menyelaminya dan mau sejenak
berada
di tengah-tengahnya. Ah hidup yang penuh kedamaian dan
ketentraman
dapat di nikmati saat-saat menyelam. Dan menyelam di
pulai
sikuai agan memberikan kesegaran dan kebugaran. Memambah
kesehatan.
Menjauhkan stress, memebri obat rohani yang tinggi
Asyik sehingga
dapat sejenak menghindar dari kesibukan hidup yang
terkadang
terasa keras ini.
Dari bawah
air, Di calah-celah karang saya merenung dan memanjat
kan puji
syukur yang sedalam-dalamnya. Sungguh ayat Tuhan itu
tersebar
dimana-mana. Dan hari ini saya saksikan ayat-ayatNya
ketika
menyelam yang mendekatkan diri pada_Nya. Ya Allah dalam
menyelam aku
mendekat pada_Mu. Dalam menyelam aku saksikan betapa
luar biasanya
Ciptaan_Mu. Terima kasih Tuhan. Puji
Syukur untuk
semua ini.
Untuk
itu saya teringat sebuh Firman suci_Nya dalam
Al=Quran
surat
Al_Baqarah ayat 164:
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan
bumi, pergantian malam
dan
siang, kapal yang berlayar di laut dengan
(muatan) yang
berguna
bagi manusia, dan apa-apa yang diturunkan Allah
dari
langit
berupa air hujan. Maka Dia menghidupkan dengan air itu
bumi yang
tadinya mati, dan Dia sebarkan di bumi itu semua hewan,
dan dari
peralihan angin,dan awan yang dikendalikan antara langit
dan
bumi, sesungguhnya itu adalah tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang
mau memmikirkan.
P a d a n g 21
Juli 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar