Oleh:Dr.H.K.Suheimi
Puji
syukur pada Tuhan atas izinNya kita di
perkenankan
berkumpul
di ruang ini. Saya bersyukur sekali karena di Ruang ini
banyak
perempuan yang di muliakan Oleh Allah
Ada 4
hal yang mengokohkan dunia ini yaitu..Ilmu para ulama,
karena
jika tidaklah dengan ilmu ulama umat ini akan
binasa.
Sedekah
orang kaya, jika tidak tentulaha orang miskin akan bina
sa. doa orang yang teraniaya, jika tidaklah
karena doa orang mis
kin
dan teraniaya tentulah orang kaya akan binasa...
keadilan
para
penguasa, jika tidak, tentulah golongan yang satu
akan
menghabncurka
golongan yang lain.
Untuk
kokohnya, maka perlu Keseimbangan, keseimbangan dunia
dan
akhirat, justru untuk mencapai keseimbangan ini
kuncinya
terletakpada
wanoita... syorga di bawah tapak kaki ibu, wanita
tiang
negara, apabila wanita baik maka baik pulalah negara dan
rumah
tangga, penghormatan pada wanita dengan adanya surat annisa
dan
banyak lagi penghormatan yang di berikan Rasul pada wanita.
Tidaklah
menghormati wanita kecuali orang-orang terhormat
dan
tidaklah menghinakan wanita melainkan orang-orang yang hina.
Dianjurkan
wanita berdoa ketika sedang mengandung anaknya.
Doanya
saat lagi hamil dengan membaca surat yusuf dan
surat
maryam,
sehingga jika lahir bayi lelaki seperti yusuf
dengan
segala
keahlian dan kebijaksaananya. Jika lahir wanita seperti
Maryam
dengan segenap kesabarannya. Dia berbisik dan dia berdoa
kepada
Tuhan, bukankah Tuhan Mmaha Mendengar dan Maha Mengetahui
dan
Maha melihat? Dia mendengar bisikkan yang terhalus sekalipun
yang
terniat di dalam hati, untuk itu doa ibu hamil yang sedang
membawa
amanahNya, tentulah di dengar dan akan di kabulkan oleh
Tuhan.
Saat itulah ia berbisik dan berdoa, doa yang bukan untuk
dirinya
sendiri tapi untuk orang lain untuk anak yang sedang di
kandungnya
dalam rahim dalam curahan kasih dan sayangnya. Dan dia
sangat
yakin bahwa Tuhan yang sangat dekat akan
mengabulkan
doanya.Jika
kamubertanya padaku katakan bahwa aku sangat dekat
akan
kukabulakbpermohoana yang berdoa dan Aku adalah sebaik-baik
yang
mengabulkan permohonan
Maka perhatilanlah
setiap peristiwa besar di dunia ini yang
sering
memegang peranan dibalik segalanya adalah wanita. Contoh
yang
mudah. Di zaman Fir.aun, ada Musa. Tapi bukankah yang melin
dungi
dan menyelamatkan Musa adalah istri Fir'aun sendiri. Dia
pula
yang berperan membawa Musa agar menyusu kembali pada
ibu
kandungnya.
Di
minang kabaupun Wanita sangat memegang peran yang penting
sebagai
"Limpapeh Rumah nan Gadang, Pusek jalo tumpuan Ikan, Kayu
gadang
di tangah Padang, Bundo Kanduang, PaAi tampek
batanyo
pulang
tampek babarito. Dibeli tanah Rumah dan harta atas nama
perempuan.
Siang malam lelaki bekerja adalah untuk perempuan. Dan
jika
lahir anak di bangsakan dan di sukukan pada suku
ibunya.
Sebaik-baik
muslim adalah muslim yang santun dan penuh pengertian
pada
istrinya.
Tujuan
berkeluarga adalah agar tercapai hidup yang Sakin
nah,
mawaddah wa RAhmah. Sakinah penuh ketenangan, ketentraman
dan
kedamaiAn. Betapa takkan tenang, kalau dulu semasa pacaran
selalu
hati berkata dan was-was, jangan-jangan begini berdosa,
begitu
berdosa, pergi berduaan rasakan salah, pergi ke tempat
sepi
rasa akan di tangkap dan di pukuli pemuda. Apa
yang di
kerjakan
serba salah. Untuk keluar dari kemelut itu, di tingkat
kanlah
hubungan berpacaran dengan hubungan perkawinan yang menuju
sakinah.
Rupanya inipun masih belum cukup sebelum mencapai mawad
dah
atau tonggak atau pancang dalam bentuk seorang anak
yang
merupakan
pancang yang akan memperkokoh tali perkawinan. Dengan
adanya
anak, kalau sedang bertengkar atau terniat hendak berpisah
dan
bercerai, lalu teringat anak. Minimal dengan adanya
anak,
maka
pertengkaran terbuka antara ibu dan ayah, apalagi di depan
anak-anak
bisa di kurangi. Sehingga keluarga itu menjadi awet dan
lebih
kekal. Sedangkan Rahmah adalah kasih sayang, yaitu rasa
yang
timbul setelah bertahun-tahun berumah tangga, timbul saja
rasa
kasih dan rasa sayang pada pasangannya, hidup
jadi tak
berarti
tanpa dia disampingnya. Hidup terasa hambar dan hampa
tanpa
kehadirannya. Maka selalulah pasangan itu berusaha saling
mendekat
seakan-akan tak bisa di pisahkan lagi, dan masing-masing
berdoa
semoga "Kemesraan inijangan cepat berlalu".
Untuk
mencapai sakinah, mawaddah wa rahmah tidak mungkin
jika
kedua pasangan itu sakit-sakitan. Penyakit akan
selalu
menggergoti
dan merusak Sakinah, mawaddah wa Rahmah. Namun tak
sedikit
pula Sakinah mawaddah wa Rahmah itu dirusak oleh karena
dasar
perkawinan yang tidak kokoh. Kokoh tidaknya satu perkawinan
tergantung
pada niat awal dari memulai perkawinan. Ternyata dasar
perkawinan
yang kokoh adalah perkawinan yang didasari oleh dasar
dia
menikahi seseorang hanya semata-mata karena Allah, mengharap
kan ridho_Nya.
Kalau dasar perkawinan seseorang karena Allah maka
apapun
yang di perbuat dan apapun yang di kerjakkan selama
perkawinan
selalu diniatkan karena Allah, sehinga niat karena
Allah
ini menyebabkan apa-apa yang di perbuatnya itu adalah dalam
rangka
ibadahnya pada Tuhannya. Sehingga andai ada
seseorang
doantara
mereka yang jadi cacat atau jadi jelek atau jadi beban
bagi
pasangannya. Tetap cinta mereka tak akan luntur
karena
mereka
saling mencinta bukan karena cantik, bukan karena harta
dan
juga bukan karena sesuatu, tapi adalah cinta mereka karena
Allah.
Maka semakin cacat seseorang, maka semakin giat
pasa
ngannya
yang lain ingin membantunya, sehingga perpisahan dan per
ceraian
tak akan terjadi pada pasangan yang demikian.
Generasi
muda adalah merupakan masa peralihan antara masa
anak-anak
dan dewasa. Sebagai peralihan seseorang secara berang
sur-angsur
memperlihatkan ciri-ciri seorang wanita atau lelaki,
sampai
tercapai kematangan biologik. Jiwanyapun berkembang dari
kanak-kanak
menjadi dewasa dan sosio ekonominyapun beralih dari
ke
tergantungan pada orang tua menjadi ber angsur-angsur bebas.
Masalah
utama yang di hadapi generasi muda saat ini adalah
makin
cepatnya datang usia reproduksi. Bila dulu seorang wanita
mendapat
haid pertama pada usia 17 tahun, maka pada saat ini usia
rata-rata
seorang mendapat haid pertama adalah 12 tahun. Terlihat
bahwa
usia datang haid yang pertama cendrung menurun, sedangkan
persyaratan
untuk kawin semakin berat, sehingga berakibat ialah
adanya
celah dan jurang yang terbentang antara kematangan sosial
dan
kematangan seksual. Kalau aktifitas seksual antara generasi
muda
juga meningkat karena kebutuhan biologiknya harus tersa
lurkan,
maka akibatnya jelas lahirnya anak-anak yang tidak berba
pak
semakin banyak. Padahal agama kita selalu menjunjung tingi
hal
keturunan ini, siapa bapaknya. Agama selalu menjunjung tinggi
kehormatan
seseorang, menganjurkan supaya seorang menghormati
kehormatan
orang lain. Apakah di tubuh ini yang lebih terhormat
dari
pada kehormatan?. Makanya meletakkan kehormatan di tempat
yang
terhormat dan di hormati adalah sopan santun dalam agama.
Sebaliknya
melecehkan kehormatan orang lain dianggap sebagai satu
dosa,
dosa itu semakin besar bila kehormatan seseorang di jalin
dengan
kehormatan orang lain, tanpa melalui norma-norma agama,
tanpa
satu akad dan nikah. Maka perbuatan itu dikutuk dan sangat
terkutuk,
sehingga yang melakukan perbuatan itupun di kenakan
sangsi
di dunia dan akhirat.
„
„
Untuk
itu marilah kita simak dan kita baca betapa suci dan
tingginya
kejadian dan asala usul manusia.
„
„
Dalam
surat Mu'minuun ayat 12 - 16 Tuhan berfirman : Sesung
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah tanah.
„
„
Kemudian
kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam
tempat yang kokoh (rahim).
„
„
Kemudian
air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal
darah itu kami jadikan segumpal daging dan
segumpal
daging
itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk
yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta
Yang
Paling
Baik.
„
„
Kemudian
sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar
akan
mati.
„
„
Kemudian
kamu sekalian akan di bangkitkan (dari kuburmu) di
hari
kiamat.
„
„
Firman
Tuhan :Kami ciptakan manusia itu "Min Sulaalatin min
Tiin"
dari saripati tanah. Saripati tanah ini dimanapun ia berada
akan
dicari oleh akar kayu. Lalu saripati tanah ini dibawa
ke
batang,
terus ke dahan, ranting dan daun. Sesampai didaun dengan
adanya
chlorophil dan cahaya Matahari dia di masak,
kemudian
diedarkan
kembali ke seluruh tubuh. Yang terbaik diantaranya di
jadikan
bunga. Benang sari dan serbuk sari dari bunga itu berga
bung
menyatu membentuk putik. Putikpun akhirnya menjadi
buah,
buah
berkembang masak, dan akhirnya ranum dan jatuh ke bumi. Yang
masak
dan yang terbaik di pilih oleh manusia untuk di makan. Di
mulut
buah ini di lumatkan oleh gigi dan di cerna oleh oleh air
ludah,
terus ke lambung. Kalau buah itu tercemar oleh kuman, maka
kuman-kuman
itu akan di musnahkan oleh zat dan enzim serta asam
yang
terdapat dalam air ludah didalam mulut dan ludah
didalam
lambung.
Yang terbaik diantaranya di serap masuk dalam pembuluh
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šdarah, yang tidak berguna dijadikan ampas-ampas yang akan di
keluarkan
lewat jalan belakang. Dalam darah dibawa ke hati, hati
akan
menetralisir, kalau-kalau makanan itu mengandung racun. Dari
hati,
zat-zat yang sudah bersih dari kuman dan bersih dari racun-
racun
itu di bawa ke jantung lalu di edarkan ke seluruh tubuh.
Yang
terbaik diantaranya akan di kumpulkan dalam Sulbi (testes)
dan
Tara'ib (ovarium). Seperti tertulis dalam surat AL
A'raaf
ayat
172:"Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan
anak-anak
Adam dari Sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap
jiwa mereka (seraya Berfirman) "Alastu
birabbikum?"
Bukankah
Aku ini Tuhanmu ?. Mereka menjawab "Betul (Engkau Tuhan
kami)
kami menjadi saksi. Kami lakukan yang demikian agar di hari
kiamat
kamu tidak mengatakan :"Sesungguhnya kami (bani
Adam)
adalah
orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan )".
„
„
Dari
kedua testes dan ovarium ini akan mengasilkan Sperma
dan
ovum yang akan bergabung jadi satu dalam perkawinan. Gabungan
sperma
dan ovum ini di sebut dengan Nutfah (Zygote). Nutfah itu
membelah
diri, satu menjadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8, 8 jadi 16, 16
jadi
32. Sewaktu jumlah sel itu 32, dia mengorganisir dirinya,
masing
sel itu akan membentuk sistem-sistem, ada yang
bakal
menjadi
mata dengan semua sistemnya, ada yang bakal
menjadi
telinga,
hidung, mulut, kulit, usus, jantung dengan semua sis
temnya
dsb. Kemudian disebut oleh Al-Qur'an dia
menjadi 'Alaqah
(segumpal
darah), tapi banyak yang menafsirkan 'Alaqah itu seper
ti
benda yang menggantung, mengantung pada chorion, pada jonjot-
jonjot
vili khorialis yang nanti akan berobah menjadi kakak anak
(plasenta)
yang bergantung pada plasenta melalui tali pusat.
Kemudian
'Alaqah ini berkembang terus menjadi mudiqah (janin)
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šatau sekumpalan daging. Daging diliputi oleh tulang, tulang
diliputi
oleh daging. Sewaktu usianya 120 hari, maka Kami tiupkan
padanya
Roh. Sebelum Roh itu ditiupkan, kepada masing-masing Roh
itu
diminta kesaksian, dan Tuhan berkata :"Alastu
birabbikum?"
Bukankah
Aku Tuhan yang telah menjadikanmu ?. Masing-masing Roh
itu
menjawab "baala", benar Ya Allah Engkaulah yang telah mencip
takan
kami. Agar jangan sampai ada diantara manusia itu
yang
berkata
:"Saya tidak kenal dengan Tuhan". Dari semula
manusia
sudah
kenal denga Tuhannya dan tahu untuk apa ia di jadikan dan
kelak
kemana ia akan oergi. Kita berasal dari_Nya dan akan kemba
li
kelak kepada_Nya untuk mempertanggung jawabkan segala apa yang
pernah
dilakukan didunia ini.
„
„
Ada
yang bertanya tentang Roh, langsung di jawab oleh Allah
bahwa
Roh itu adalah Urusan Tuhan. Lihat Surat Al Israa' ayat
85:"Dan
mereka bertanya padamu tentang Roh. Katakanlah "Roh itu
termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan
sedikit".
„
„
Ada
yang mempersoalkan apa bedanya Roh dengan nyawa. Manusia
mempunya
Roh dan Nyawa, tapi hewan hanya mempunyai nyawa. Kepada
Roh
akan dimintakan pertanggung jawab sedang pada nyawa yang ada
pada
hewan tidak dimintakan apa-apa, sesudah mati ya
berakhir
tanpa
pertanggung jawab, tanpa apa-apa, sedangkan bila manusia
mati,
padanya akan dimintakan pertanggung jawab.
„
„
Nyawa
atau kehidupan, kita saksikan bahwa sperma dan ovum
hidup,
sewaktu bergabung dia sudah hidup, kemudian dia membelah
dan dia
tumbuh dan berkembang. Kehamilan 6 - 8 minggu saja, sudah
jelas
kita lihat geraknya dengan menggunakan USG. Tapi Roh baru
ditiupkan
kata Al-Qur'an setelah berusia 120 hari. Kita ndak tahu
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Špersis apa maksud Tuhan dengan keterangan ini. Tapi kalau kita
lihat
dizaman sekarang, bayi umur kehamilan 5 bulan dengan berat
475
gram sudah berhasil bisa hidup, mungkin kelak bayi yang lahir
di
usia kehamilan 120 hari, berkat ilmu yang di berikan
Tuhan
pada
manusia, bayi itu bisa hidup di dunia luar. Siapa
tahu
mungkin
itulah akhir dan batas dari kemampuan manusia.
Bila
kehamilan
lebih kecil dari usia 128 hari, tidak mungkin bayi itu
hidup
di dunia luar. Tapi kepada nyawa, atau kepada sesuatu yang
hidup
tanpa Roh tidak dimintakan pertanggung jawab, sedangkan
pada
manusia yang sudah di tiupkan Roh akan di mintakan pertang
gung
jawab.
„
„
Kalau
kita simak, sebelum Roh itu di tiupkan, kepadanya di
minta
kesaksian :"Bukankah Aku Tuhan yang menjadikanmu?". "Baala"
jawab
semua Roh. Berarti dalam pernyatan itu tersirat, sesung
guhnya
Roh itulah yang berkehendak lahir ke dunia, karena kepa
danya
diajukan syarat dan syarat itupun di penuhinya. Sehingga
dengan
siapapun dia terlahir kedunia ini, dia tidak
memilih.
Andaikan
dia tidak berkehendak untuk dilahirkan, tentu dia bisa
memilih
dan mengajukan syarat, misalnya; saya mau lahir kedunia
asalkan
bapak saya adalah seorang presiden, sehingga hidup saya
lebih
mudah dan fasilitas banyak. Tapi karena kita yang berkehen
dak
untuk lahir, maka dengan biduk yang mana saja kita mau asal
kan
sampai kedunia. Maka manusia tak pernah menyesali,
kenapa
bapaknya
tukang beca atau tukang sabit rumput. Bapak saya sendiri
adalah
seorang Guru SD, tak pernah saya sesali, bahkan selalu
saya
banggakan kemana-mana. Hanya dari ayah yang guru SD, tapi
beliau
sanggup dan mampu menyekolahkan anaknya menjadi Dokter.
„
„
Zaman
sekarang banyak ungkapan dan pameo yang berkata :"Saya
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šini kan tidak minta untuk di lahirkan, saya lahir kedunia ini
adalah
akibat iseng ibu dan bapak saja". se akan-akan mereka tak
bertanggung
jawab, dan tangung jawab itu mau di lemparkankan
kepada
ibu bapak yang melahirkannya. Bukan-bukan demikian, setiap
diri
dan setiap Roh bertanggung jawab atas dirinya sendiri, atas
setiap
perbuatan yang di kerjakannya.
„
„
Di
Rumah Sakit dr.M.Jamil dan di Rumah Sakit-Rumah Sakit
manapun
di papan pengumumannya terpampang "Dilarang membawa anak-
anak di
bawah umur 12 Tahun".
„
„
Lalu
satpam mengawasi kalau-kalau ada anak di bawah usia 12
yang
nyolonong masuk akan segera di larangnya. Memang
kerja
Satpam
itu benar, melarang anak di bawah umur 12 tahun
untuk
tidak
dibawa masuk berkunjung ke Rumah Sakit. Bukan karena anak
usia di
bawah 12 tahun itu suka mengacau, suka berlari kesana dan
kemari,
suka mengganggu pertugas yang sedang bekerja, bukan pula
karena
anak-anak kecil itu suka menangis dan mendada.
Tidak,
bukan
karena semua itu, tapi anak kecil di larang masuk Rumah
Sakit,
untuk melindungi agar anak tersebut jangan sampai tertular
oleh
penyakit. Karena yang namanya Rumah Sakit, banyak dan ter
tumpuk
penyakit di sana, termasuk penyakit-penyakit yang bisa
menular.
Antara lain sakit kuning (hepatitis), Typhoid, muntaber,
TBC dan
banyak lagi penyakit-penyakit sejenis yang mudah menular.
Sedangkan
anak-anak, kebanyakkan daya tahannya belium sempurna
terbentuk,
maka mereka mudah di tulari. Untuk itulah anak-anak
dan
bayi-bayi di himbau dan di seru agar pada mereka dilakukan
Immunisasi
agar mereka punya daya tahan, punya kekebalan, immum
terhadap
beberapa penyakit. Semboyan kita selalu "Preventive is
better
Than curative", pencegahan jauh lebih baik
dari pada
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Špengobatan.
„
„
Yang
sering saya saksikan adalah, ibu-ibu yang habis mela
hirkan,
dengan se enaknya membiarkan bayinya di cium-cium dan di
pegang-pegang
oleh sembarang orang. Padahal tak sedikit diantara
orang-orang
itu yang menderita batuk-batuk dan penyakit-penyakit
yang
dapat menularkan. Pada hal di tempat bayi itu lahir, bayi
itu
di jaga benar, jangan bersintuhan dan bersinggungan dengan
pasien
lain, di buat jarak yang sejauh-jauhnya dengan penderita-
penderita
penyakit lain, dan tidak boleh bayi itu di tempatkan di
bekas
orang menderita penyakit kuning atau penyakit Typhus mis
aknya.
Maka di pilihlah satu tempat yang jauh terpisah untuk ibu-
ibu
yang melahirkan bayi, dan semua pakaian, peralatan dan tempat
tidurnya
betul-betul dipisahkan jauh dari penderita danpasen-
pasien
lainnya. Semakin jauh mereka terpisah, semakin sedikit
kemungkinan
mereka tertular.
„
„
Tetapi
apa yang sering terjadi, ialah, sewaktu mereka keluar
dari
Rumah Sakit, sesampai di rumah diadakanlah selamatan
dan
pesta
yang bermacam-macam. Yang namanya pesta atau selamatan,
semua
orang di undang datang dan semua orang menyalami dan men
ciumi
si bayi. Padahal kita tahu, semua tahu, burung-burungpun
tahu, kalau
ada di satu rumah kena Flu atau batuk-batuk, maka
seisi
rumahpun akan mudah mengalami penyakit yang sama.
„
„
Kepada
kita di minta hati-hati dan waspada terhadap kemung
kinan-kemungkinan
yang akan terjadi, malah kita berjaga-jaga
jangan
sampai karena kelalaian menyebabkan bayi, anak-anak yang
sangat
kita sayangi tertular oleh ber bagai-bagai penyakit. Lalu
saya
teringat akan papan yang terpampang di setiapRumah
Sakit
"Tidak
di benarkan membawa anak-anak di bawah usia 12
tahun".
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] ŠTuhanpun menyuruh kita agar selalu hati-hati menjaga diri, men
jauhi
segala macam sumber penyakit, apakah itu penyakit Jasmani
ataupun
penyakit Rohani. Dan sebagai penyembuh dari bermacam-
macam
penyakit, kita dianjurkan agar kembali dan minta tolong ke
pada_Nya.
Karena Dialah yang mendatangkan penyakit dan Dia pula
yang
menyediakan obatnya. Apabila kamu sakit, maka Dialah yang
akan
menyembuhkan. Untuk itu saya teringat akan sebuah
Firman
suci_Nya
dalam Al-Qur'an surat Yunus ayat 67 :"Hai manusia se
sungguhnya
telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan
penyembuh
bagi penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman".
Di
bacakan pada Latihan khusus ketrampilan
putri Senat MAhasiswa
Fakultas
Syariah IAIN jln Sudirman Padang tgl 24 April 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar