Oleh :
Dr.H.K.Suheimi
Didekat sebuah
jembatan di bengkolan dipnggir jalan di Kayu
Tanam ada
onggokan dedak berasal dari gilingan padi. Setiap kali
dedak
kasar itu di bakar dan debunya di jadikan pupuk
untuk
petani
ke sawah. Menyaksikan dedak atau sekam yang di bakar itu
saya
termenung, dari luar tampak onggokkannya masih baik, padahal
di dalamnya
sudah hangus membara, hancur luluh berantakkan, tidak
berdedak
lagi, musnah sudah. Begitu kita ketahui bahwa ada api
didalam sekam,
biasanya sudah terlambat. Begitu kita lihat asap,
begitu tampak
gejala-gejala di permukaan bahwa ada api, saat itu
sebetulnya
didalam sudah musnah, hancur dan hangus menjadi bara
dan
debu, sudah tidak bisa di tolong lagi, tak dapat di
apa-
apakan lagi.
Ibarat api dalam
sekam, begitu pulalah Penyakit AIDS; disaat
pasien sudah didiagnosa terkena virus AIDS (Acquired
immun Defi
siency Syndrom), berarti dia sudah berada di
terminal terakhir,
didalamnya
sudah hangus terbakar, tindakkan dan pertolongan bia
sanya
tidak berguna lagi. Penyesalan tiba, kenapa perbuatan itu
telah di
kerjakan , memang penyesalan sering datangnya terlambat
setelah
segalanya tak berguna lagi, nasi telah jadi bubur.
Sebetulnya AIDS itu sendiri tidak
membunuh, cuma akibat
sampingannya
itu, dia menhancurkan kapasitas tubuh, dia menbikin
tubuh
lumpuh, lumpuh daya tahannya, tidak berdaya
menghadapi
serangan
kuman, bacteri atau virus dan jamur serta bermacam-macam
penyakit lain.
Virus AIDS menyerang dan merusak sistem pertahanan
tubuh,
dia menyerang sel-sel darah putih, terutama T-Cell dan B
cell dan T-4 cell. Didalam tubuh terdapat 3 type cell :
1. Killer
T-Cell yang berfungsi secara langsung membunuh dan meng
hancurkan kuman-kuman atau sel-sel yang
menimbulkan infeksi
2. B-cell
menghasilkan anti body bila terjadi infeksi
3. T-4 cell
yang bertugas meng identifikasi virus, merangsang B
cell untuk menghasilkan anti body kembali,
serta meng aktif
kan system immum dalam tubuh.
Sebetulnya infeksi AIDS telah di mulai
di saat virus masuk
ke dalam
aliran darah manusia, tapi biasanya tidak manimbulkan
gejala,
gejala baru kentara setelah beberapa lama
kemudian,
setelah
merusak kesana sini, setelah tubuh tidak berdaya, setelah
pertahanan dan
sistem kekebalannya hancur.
Virus AIDS ini memilih sel yang di ingininya
untuk di serbu.
Justru yang di
senangi oleh virus ini ialah menyerbu dan menembus
T Cell
dan merobah DNA yang terdapat dalam sel ini menjadi dou
ble-strandes
DNA, kemudian menyerbu chromosome, meliputinya, dan
dia berada di
permukaan chromosome selama beberapa minggu sampai
beberapa bulan
bahkan samapai bertahun-tahun tanpa memperlihatkan
efek penyakit.
Dalam keadaan ini disebut dia
berada dalam suasana
Carier atau
pembawa penyakit serta dapat menularkan penyakit itu.
Dia berbahaya
bagi orang lain, karena dia sumber dan dapat menye
barkan virus
ini.
Biasanya setelah 6-8 minggu, materi dalam sel
menjadi aktif.
Keadaannya
seperti memasuki awal dari satu terminal terakhir.
Dibawah
pengaruh virus dalam DNA, sel-sel ini akan mencopy dan
memperbanyak
virus AIDS menuju satu tingkat yang berbahaya serta
memberikan
alarm-alarm atau pertanda-pertanda.
Biasanya terjadi proses penghancuran
sel, sambil virus ini
membentuk
family-family yang baru lagi yang akan menyerang sel-
sel yang lain.
Dia memperbanyak diri mereka menyusup ke dalam T-4
cell
yang sangat vital serta meliputinya sampai T-4 cell
ini
habis. Biasanya T-4 cell ini menerima pesan-pesan
kimia yang di
sampaikan oleh
T cell dan B-cell sehingga terbentuk sistem perta
hannan dan
kekebalan, tapi kini T-4 cell musnah sudah, pesan itu
tak jadi
sampai. Benteng pertahanan dan kekebalanpun bobol, si
pemiliknya
kehilangan daya tahan dan daya kebal. Pada saat ini
terbuka
kesempatan yang luas bagi bacteri, virus-virus yang lain,
jamur-jamur
dan sel-sel kanker. Mereka bersimaharajalela bertum
buh,
berkembang dan menyerang bagian-bagian tubuh,
sehingga
menimbulkan
penyakit yang fatal yang tak dapat di tanggunglangi,
karena daya
tahan umum merosot dan menurun dengan sangat drastis.
Virus
inipun dapat menyerang otak, sehingga menimbulkan gejala
neurologis
yang serius, seperti gangguan motorik dan psykologik
Seekor virus Aids memproduksi dan melipatkan
dirinya dengan
cepat dan
sangat banyak dan tidak satupun yang dapat menghalangi
dan
menahan perkembang biakan ini. Dalam tempo 2 tahun dia men
yergap
sistem immun dan korbanpun akan terkulai layu, jatuh tak
berkutik
menemui ajalnya. Hanya beberapa orang saja yang dapat
bertahan
sampai 3 tahun, kemudian lenyap dari peredaran, sebuah
nyawa telah
pergi ke ketiadaannya.
Dari mana asalnya AIDS ini?
Banyak yang mengatakan bahwa
AIDS berasal
dari Afrika Tengah, Zaire, Burundi, Uganda Tanzania
dan Kenya.
Disana di temui monyet yang sangat banyak yang disebut
dengan
African "Green" yang membawa virus sama bentuknya dengan
virus AIDS
yang lebih menyukai hidup didalam aliran darah. Monyet
ini tidak
menderita penyakit seperti yang dialami manusia karena
pada
monyet ini sudah terbentuk sistem anti terhadap virus ini.
Karenanya
monyet-monyet ini di kenal sebagai carier atau pembawa
virus.
Sebelumnya monyet ini sering di tangkap dan ada juga yang
memakan
dagingnya, cuma dalam penangkapan ada yang digigit oleh
monyet,
viruspun beredar didalam darah si penangkap. Begitupun
waktu
memindahkan monyet-monyet ini ke negara lain seperti Ameri
ka.
AIDS pertama di kenal pada tahun 1960 yang
dapat di deteksi
oleh
para ahli di Amerika, gejalanya persis sama dengan gejala
yang di
temukan pada orang Afrika.
Dikatakan virus AIDS sampai ke Amerika
melalui Haiti, sebab
ribuan
orang bertamasya di kepulauan ini. Dan disini
banyak
terjadi
pergaulan bebas serta homoseks atau penyuntikkan obat-
obat
terlarang. Melalui pergaulan bebas, homoseks, serta sunti
kan-suntikan
berpindahlah virus dari orang yang satu ke yang
lain. Masing-masing orang ini pulang ke New York, lalu perkemban
gan
selanjutnya dapat kita saksikan, hampir seluruh dunia sudah
di jangkiti
oleh AIDS.
Orang-orang yang homoseks menularkan
pada istri dan istri
melahirkan
anak yang tak berdosa tapi telah menanggung dosa dan
penderitaan
yang di pikulkan oleh orang tuanya.
Bagaimana
penyebaran AIDS?; AIDS di ketahui menyebar melalui
aliran darah
sewaktu melakukan hubungan intim, terutama hubungan
melalui anal
dan oral. Anal atau anus yang didalamnya ada rectum,
hanya di
lapisi oleh selapis epithel toraks yang mudah terkelupas
dan
terluka, apalagi waktu di masukki oleh benda seperti penis.
Begitupun oral
atau mulut, yang dilapsisi oleh mucosa yang mudah
berdarah.
Melalui aliran darah inilah virus AIDS
masuk dan
berkembang biak. Ketika pasangan ini melakukan hubungan
secara
demikian
ada luka yang terbuka, maka melalui luka ini viruspun
menyerbu dan
AIDSpun tak terhindarkan lagi.
Demikian
juga sewaktu wanita haid, ada pembuluh darah yang
terbuka,
makanya agama melarang manusia berhubungan
sewaktu
istrinya dalam haid.
AIDS juga dapat menyebar melalu suntikkan
intra vena, trans
fusi
darah, penyalah gunaan pemakaian obat-obat suntikkan. Men
yuntik
seseorang dengan jarum bekas suntikkan penderita AIDS.
AIDS tidak akan menular oleh karena tinggal
serumah dibawah
atap
yang sama, juga tidak menular karena memakai perabot atau
alat-alat
rumah tangga, tapi ingat keluarga yang lain
jangan
sama-sama
memakai gundar gigi yang sama atau alat-alat
yang
menimbulkan
luka seperti pisau cukur. Atau perawat yang menusuk
kan jarum ke
ujung jari.
Dapatkah Penyakit AIDS di obati?;
Sampai saat ini belum di
temukan
obat untuk AIDS, biasanya yang di obati adalah penyakit
penyertanya
seperti TBC, pnemonia, dll. Juga belum di temukan
Vaccin yang
dapat mencegah terjangkitnya AIDS.
Kita harus bekerja keras dengan
meninggikan daya tahan dan
kebersihan
alat-alat dan kebersihan sikap dan cara hidup.
Penelitian
baru diarahkan pada 3 jalan:
1. Bagaimana
cara untuk meningkatkan daya tahan dan meningkatkan
sistem immun di dalam tubuh.
2. Mencari
obat-obat yang dapat mencegah pertumbuhan virus AIDS
3. Mencari vaccin.
Banyak
promosi mengenai obat Azidothymidine (AZT) dan bebe
rapa obat anti
virus yang lain. Dikatakan AZT dapat mebunuh virus
AIDS, tapi
side effek yang di timbulkannyapun parah dan serius.
Satu lagi kesukaran dalam
mengobati AIDS adalah; Korban
kebanyakkan
di ketahui pada stadium terminal, stadium akhir.
Sebelum di
kenal dan didiagnosa, biasanya penderita sering sudah
dicemari
oleh penyakit-penyakit lain akibat bacteri atau virus.
Dan dalam waktu
yang bersamaan penderita juga mengidap penyakit-
penyakit yang
sukar di sembuhkan termasuk cancer dan pnemonia.
Penyakit inipun sering di temukan pada dewasa
menjelang tua.
"Gaek
alun, mudo talampau." Dimana sistem kekabalannya
sudah
melemah
dan menurun karena di makan usia. Dan kalau di
usia
segini
ditulari oleh virus AIDS korban akan cepat jadi agonal dan
sebentar
kemudian mati.
Pengobatan yang terbaik saat ini adalah;
hindari seks mela
lui anal
atau oral, memakai condom, dan berhubungan seks hanya
dengan satu istri saja.
Dipandang dari sudut agama AIDS adalah
merupakan "peringa
tan"
terhadap perilaku ummat manusia yang makin menjauhi nilai-
nilai luhur
agama, yang dulu jadi panutan dan di pegang teguh.
Untuk semua itu saya teringat akan
sebuah Firman suci-Nya
dalam surat Al
A'raf ayat 80 s/d 84 :"Dan (Kami juga telah mengu
tus)
Luth kepada kaumnya. Ingatlah tatkala dia berkata
kepada
mereka:"Mengapa
kamu mengerjakan perbuatan homoseks (Faahisyah)
itu, yang
belum pernah di kerjakan oleh seorangpun (didunia ini)
sebelummu?"
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk
melepaskan nafsumu
(kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum
yang melampaui
batas.
Jawab kaumnya
tidak lain hanya mengatakan :"Usirlah mereka (Luth
dan
Pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka
adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri".
Kemudian Kami selamatkan dia dan
pengikut-pengikutnya, kecuali
istrinya; dia
termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Dan Kami
turunkan kepada mereka hujan batu; maka perhatikanlah
bagaimana
kesudahannya orang-orang yang berdosa itu.
P a d a n g 1
Januari 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar