Jumat, 15 November 2013

API DALAM SEKAM



Oleh : Dr.H.K.Suheimi

Didekat sebuah jembatan di bengkolan dipnggir jalan di  Kayu

Tanam ada onggokan dedak berasal dari gilingan padi. Setiap  kali

dedak  kasar  itu  di bakar dan debunya di  jadikan  pupuk  untuk

petani  ke sawah. Menyaksikan dedak atau sekam yang di bakar  itu

saya termenung, dari luar tampak onggokkannya masih baik, padahal

di dalamnya sudah hangus membara, hancur luluh berantakkan, tidak

berdedak  lagi, musnah sudah. Begitu kita ketahui bahwa  ada  api

didalam sekam, biasanya sudah terlambat. Begitu kita lihat  asap,

begitu tampak gejala-gejala di permukaan bahwa ada api, saat  itu

sebetulnya  didalam sudah musnah, hancur dan hangus menjadi  bara

dan  debu,  sudah tidak bisa di tolong lagi, tak  dapat  di  apa-

apakan lagi.

  Ibarat api dalam sekam, begitu pulalah Penyakit AIDS; disaat

pasien sudah didiagnosa terkena virus AIDS (Acquired immun  Defi­

siency  Syndrom), berarti dia sudah berada di terminal  terakhir,

didalamnya sudah hangus terbakar, tindakkan dan pertolongan  bia­

sanya  tidak berguna lagi. Penyesalan tiba, kenapa perbuatan  itu

telah di kerjakan , memang penyesalan sering datangnya  terlambat

setelah segalanya tak berguna lagi, nasi telah jadi bubur.

  Sebetulnya  AIDS  itu sendiri tidak  membunuh,  cuma  akibat

sampingannya itu, dia menhancurkan kapasitas tubuh, dia  menbikin

tubuh  lumpuh,  lumpuh daya tahannya,  tidak  berdaya  menghadapi

serangan kuman, bacteri atau virus dan jamur serta bermacam-macam

penyakit lain. Virus AIDS menyerang dan merusak sistem pertahanan

tubuh,  dia menyerang sel-sel darah putih, terutama T-Cell dan  B

cell dan T-4 cell. Didalam tubuh terdapat 3 type cell :

1. Killer T-Cell yang berfungsi secara langsung membunuh dan meng

   hancurkan kuman-kuman atau sel-sel yang menimbulkan infeksi

2. B-cell menghasilkan anti body bila terjadi infeksi

3. T-4 cell yang bertugas meng identifikasi virus, merangsang B

   cell untuk menghasilkan anti body kembali, serta meng aktif

   kan system immum dalam tubuh.

  Sebetulnya  infeksi AIDS telah di mulai di saat virus  masuk

ke  dalam aliran darah manusia, tapi biasanya  tidak  manimbulkan

gejala,  gejala  baru  kentara setelah  beberapa  lama  kemudian,

setelah merusak kesana sini, setelah tubuh tidak berdaya, setelah

pertahanan dan sistem kekebalannya hancur.

  Virus AIDS ini memilih sel yang di ingininya untuk di serbu.

Justru yang di senangi oleh virus ini ialah menyerbu dan menembus

T  Cell dan merobah DNA yang terdapat dalam sel ini menjadi  dou­

ble-strandes DNA, kemudian menyerbu chromosome, meliputinya,  dan

dia berada di permukaan chromosome selama beberapa minggu  sampai

beberapa bulan bahkan samapai bertahun-tahun tanpa memperlihatkan

efek penyakit. Dalam keadaan ini disebut dia berada dalam suasana

Carier atau pembawa penyakit serta dapat menularkan penyakit itu.

Dia berbahaya bagi orang lain, karena dia sumber dan dapat menye­

barkan virus ini.

  Biasanya setelah 6-8 minggu, materi dalam sel menjadi aktif.

Keadaannya  seperti  memasuki awal dari satu  terminal  terakhir.

Dibawah  pengaruh virus dalam DNA, sel-sel ini akan  mencopy  dan

memperbanyak virus AIDS menuju satu tingkat yang berbahaya  serta

memberikan alarm-alarm atau pertanda-pertanda.

  Biasanya  terjadi proses penghancuran sel, sambil virus  ini

membentuk  family-family yang baru lagi yang akan menyerang  sel-

sel yang lain. Dia memperbanyak diri mereka menyusup ke dalam T-4

cell  yang  sangat vital serta meliputinya sampai  T-4  cell  ini

habis.  Biasanya T-4 cell ini menerima pesan-pesan kimia yang  di

sampaikan oleh T cell dan B-cell sehingga terbentuk sistem perta­

hannan dan kekebalan, tapi kini T-4 cell musnah sudah, pesan  itu

tak  jadi sampai. Benteng pertahanan dan kekebalanpun  bobol,  si

pemiliknya  kehilangan daya tahan dan daya kebal. Pada  saat  ini

terbuka kesempatan yang luas bagi bacteri, virus-virus yang  lain,

jamur-jamur dan sel-sel kanker. Mereka bersimaharajalela  bertum­

buh,  berkembang  dan  menyerang  bagian-bagian  tubuh,  sehingga

menimbulkan penyakit yang fatal yang tak dapat di  tanggunglangi,

karena daya tahan umum merosot dan menurun dengan sangat drastis.

Virus  inipun dapat menyerang otak, sehingga  menimbulkan  gejala

neurologis yang serius, seperti gangguan motorik dan psykologik

  Seekor virus Aids memproduksi dan melipatkan dirinya  dengan

cepat dan sangat banyak dan tidak satupun yang dapat  menghalangi

dan  menahan perkembang biakan ini. Dalam tempo 2 tahun dia  men­

yergap  sistem immun dan korbanpun akan terkulai layu, jatuh  tak

berkutik  menemui ajalnya. Hanya beberapa orang saja  yang  dapat

bertahan  sampai 3 tahun, kemudian lenyap dari peredaran,  sebuah

nyawa telah pergi ke ketiadaannya.

  Dari  mana  asalnya AIDS ini? Banyak yang  mengatakan  bahwa

AIDS berasal dari Afrika Tengah, Zaire, Burundi, Uganda  Tanzania

dan Kenya. Disana di temui monyet yang sangat banyak yang disebut

dengan  African "Green" yang membawa virus sama bentuknya  dengan

virus AIDS yang lebih menyukai hidup didalam aliran darah. Monyet

ini tidak menderita penyakit seperti yang dialami manusia  karena  

pada  monyet ini sudah terbentuk sistem anti terhadap virus  ini.

Karenanya monyet-monyet ini di kenal sebagai carier atau pembawa­

virus. Sebelumnya monyet ini sering di tangkap dan ada juga  yang

memakan  dagingnya, cuma dalam penangkapan ada yang digigit  oleh

monyet,  viruspun beredar didalam darah si  penangkap.  Begitupun

waktu memindahkan monyet-monyet ini ke negara lain seperti Ameri­

ka.

  AIDS pertama di kenal pada tahun 1960 yang dapat di  deteksi

oleh  para ahli di Amerika, gejalanya persis sama  dengan  gejala

yang di temukan pada orang Afrika.

  Dikatakan virus AIDS sampai ke Amerika melalui Haiti,  sebab

ribuan  orang  bertamasya  di kepulauan ini.  Dan  disini  banyak

terjadi  pergaulan bebas serta homoseks atau  penyuntikkan  obat-

obat  terlarang. Melalui pergaulan bebas, homoseks, serta  sunti­

kan-suntikan  berpindahlah  virus dari orang yang  satu  ke  yang

lain. Masing-masing orang ini pulang ke New York, lalu perkemban­

gan  selanjutnya dapat kita saksikan, hampir seluruh dunia  sudah

di jangkiti oleh AIDS.

  Orang-orang  yang homoseks menularkan pada istri  dan  istri

melahirkan  anak yang tak berdosa tapi telah menanggung dosa  dan

penderitaan yang di pikulkan oleh orang tuanya.

  Bagaimana penyebaran AIDS?; AIDS di ketahui menyebar melalui

aliran darah sewaktu melakukan hubungan intim, terutama  hubungan

melalui anal dan oral. Anal atau anus yang didalamnya ada  rectum,

hanya di lapisi oleh selapis epithel toraks yang mudah terkelupas

dan  terluka, apalagi waktu di masukki oleh benda seperti  penis.

Begitupun oral atau mulut, yang dilapsisi oleh mucosa yang  mudah

berdarah.  Melalui  aliran  darah inilah  virus  AIDS  masuk  dan

 berkembang  biak. Ketika pasangan ini melakukan  hubungan  secara

demikian  ada luka yang terbuka, maka melalui luka  ini  viruspun

menyerbu dan AIDSpun tak terhindarkan lagi.


  Demikian  juga sewaktu wanita haid, ada pembuluh darah  yang

terbuka,  makanya  agama  melarang  manusia  berhubungan  sewaktu

istrinya dalam haid.

  AIDS juga dapat menyebar melalu suntikkan intra vena, trans­

fusi  darah, penyalah gunaan pemakaian obat-obat suntikkan.  Men­

yuntik seseorang dengan jarum bekas suntikkan penderita AIDS.

  AIDS tidak akan menular oleh karena tinggal serumah  dibawah

atap  yang sama, juga tidak menular karena memakai  perabot  atau

alat-alat  rumah  tangga, tapi ingat keluarga  yang  lain  jangan

sama-sama  memakai  gundar  gigi yang sama  atau  alat-alat  yang

menimbulkan luka seperti pisau cukur. Atau perawat yang  menusuk­

kan jarum ke ujung jari.


  Dapatkah  Penyakit AIDS di obati?; Sampai saat ini belum  di

temukan  obat untuk AIDS, biasanya yang di obati adalah  penyakit

penyertanya  seperti  TBC, pnemonia, dll. Juga belum  di  temukan

Vaccin yang dapat mencegah terjangkitnya AIDS.

  Kita  harus bekerja keras dengan meninggikan daya tahan  dan

kebersihan alat-alat dan kebersihan sikap dan cara hidup.

Penelitian baru diarahkan pada 3 jalan:

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan daya tahan dan meningkatkan

   sistem immun di dalam tubuh.


2. Mencari obat-obat yang dapat mencegah pertumbuhan virus AIDS

3. Mencari vaccin.

  Banyak  promosi mengenai obat Azidothymidine (AZT) dan  bebe

rapa obat anti virus yang lain. Dikatakan AZT dapat mebunuh virus

AIDS, tapi side effek yang di timbulkannyapun parah dan serius.

  Satu  lagi  kesukaran dalam mengobati  AIDS  adalah;  Korban

kebanyakkan  di  ketahui pada stadium  terminal,  stadium  akhir.

Sebelum di kenal dan didiagnosa, biasanya penderita sering  sudah

dicemari  oleh penyakit-penyakit lain akibat bacteri atau  virus.

Dan dalam waktu yang bersamaan penderita juga mengidap  penyakit-

penyakit yang sukar di sembuhkan termasuk cancer dan pnemonia.

  Penyakit inipun sering di temukan pada dewasa menjelang tua.

"Gaek  alun,  mudo talampau." Dimana  sistem  kekabalannya  sudah

melemah  dan  menurun  karena di makan usia. Dan  kalau  di  usia

segini ditulari oleh virus AIDS korban akan cepat jadi agonal dan

sebentar kemudian mati.

  Pengobatan yang terbaik saat ini adalah; hindari seks  mela­

lui  anal atau oral, memakai condom, dan berhubungan  seks  hanya

dengan satu istri saja.

  Dipandang  dari sudut agama AIDS adalah merupakan  "peringa­

tan"  terhadap perilaku ummat manusia yang makin menjauhi  nilai-

nilai luhur agama, yang dulu jadi panutan dan di pegang teguh.

  Untuk  semua itu saya teringat akan sebuah  Firman  suci-Nya

dalam surat Al A'raf ayat 80 s/d 84 :"Dan (Kami juga telah mengu­

tus)  Luth  kepada kaumnya. Ingatlah tatkala dia  berkata  kepada

mereka:"Mengapa  kamu mengerjakan perbuatan homoseks  (Faahisyah)

itu, yang belum pernah di kerjakan oleh seorangpun (didunia  ini)

sebelummu?"

  Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu

(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah  kaum

yang melampaui batas.

Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan :"Usirlah mereka  (Luth

dan  Pengikutnya)  dari kotamu ini;  sesungguhnya  mereka  adalah

orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri".

Kemudian  Kami selamatkan dia dan  pengikut-pengikutnya,  kecuali

istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).

Dan  Kami turunkan kepada mereka hujan batu;  maka  perhatikanlah

bagaimana kesudahannya orang-orang yang berdosa itu.


P a d a n g   1 Januari 1993 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar