Jumat, 18 Oktober 2013

U L A N G T A H U N



ULANG TAHUN

Oleh:Dr.H.K.Suheimi

8 Desember, hari ini  Irham  berulang tahun, tanpa terasa 17

sudah umurnya. Rasanya masih seperti kemarin saat dia dilahirkan,

2 hari 2 malam ibunya menanggung sakit, keletihan dan ke capaian.

Puncak  dari semua itu hari senin jam 20.00, 17 tahun  yang  lalu

Irham  mengoak  dia terlahir ke dunia. Sekarang  dia  jauh  lebih

tinggi dari saya, kalau kami berdiri, saya hanya sebatas dagunya,

masih  segar dalam ingatan saat-saat pertama dia mengoak,  betapa

syukurnya  hati ini mendengar tangisnya yang keras, dadanya  kem­

bang kempis, betapa rakusnya dia menghisap ASI.

    


 
Biasanya  setiap  kali  dia ulang tahun  saya  belikan  kado 

berupa mobil-mobilan, karena dari kecil dia senang sekali  dengan 

mainan itu. Tapi kini usianya sudah menginjak 17, tahun depan dia 

sudah  jadi  mahasiswa, kalau kadonya mobil-mobilan  atau  Tamiya 

tentu  dia tak mau lagi. Lama saya berfikir kado apa yang  sebaik 

nya kalau anak sudah kelas 3 SMA. Tanpa sengaja saya  jalan-jalan 

ke tempat penjualan komputer, disana ada note books komputer type 

TI  486 slc/25 Megahertz. Saya tertarik pada komputer ini,  hanya 

sebesar  buku  catatan harian, ringan dapat  dibawa  kemana-mana, 

diatas pesawat, diatas bus atau diatas beca sekalipun kita  dapat 

memainkannya,  apalagi komputer ini di perlengkapi  dengan  mouse 

dan program microsft windows, dan Body Works. Karena program-pro­

gramnya  masih baru, maka saya terpaksa belajar dulu  memakainya. 

Setelah bisa menguasainya, barulah saya ambil komputer ini  seba­

gai hadiah ulang tahun Irham. Waktu menyerahkan hadiah saya pesan 

pada Irham dan ke tiga adik-adiknya, agar note books komputer ini 
 
ğ73 Šjangan di buka dulu, karena ada program baru dan  peralatannyapun 

halus-halus.  Tunggu  nanti papa pulang  praktek  akan  diajarkan 

bagaimana  memainkannya, lalu komputer itu saya simpan dan  sembu 

nyikan.

    


 
Tapi dasar anak zaman sekarang, mana yang dilarang itu  pula 

yang  dikerjakannya, mana yang disimpan itu pula yang  dicarinya. 

Sepulang saya dari tempat praktek, komputer yang saya sembunyikan 

itu  telah di peretelinya berempat beradik kakak.  Betapa  terke­

jutnya saya menyaksikan ke empat-empatnya berkumpul di sekeliling 

komputer. Saya  marah, khawatir, jangan-jangan komputer yang baru 

di  beli  itu  rusak. Tapi bagaimana saya bisa  marah,  kalau  si 

bungsu  anak saya yang terkecil yang berusia 8  tahun,  berteriak 

memanggil  "papa"  sembari ingin memperlihatkan  hasil  kerjanya, 

ingin  memperlihatkan kepandaiannya. Ternyata dia  sudah  selesai 

menyalin  pelajaran  sekolahnya 3 helai.  Hasil  ketikkannya  itu 

bagus  karena sudah di set oleh komputer. Kemudian  dilihatkannya 

kemampuannya yang lain mempermain-mainkan mouse dan mengutak atik 

microsoft  windows.  Saya heran kok anak kecil ini  bisa  memain­

kannya?.  Rupanya sewaktu saya pergi praktek, kakaknya  mengambil 

komputer  yang saya sembunyikan dan mencobakannya.  Karena  sebe­

lumnya  dia sudah punya Game SEGA dan Nitendo, maka dengan  mudah 

dia mengert perintah-perintah yang ada dalam komputer. Saya  jadi 

terngangak  dan bengong sewaktu anak saya  memperlihatkan  banyak 

sekali  hal yang dapat dikerjakan dengan komputer kecil ini.  Ber 

macam-macam  program  rupanya ada didalamnya.  Menyaksikan  semua 

itu,  saya  tidak jadi marah, malah marah  saya  berobah  menjadi  

rasa  kagum  dan heran akan kepandaian  anak-anak.  Tadinya  saya 

berniat  sehabis praktek akan memperkenalkan note books  komputer  
ğ73[1] 
 
83[1] Šini  pada mereka, ternyata mereka lebih tahu daripada saya.  Rasa 

marah  saya sekejap berobah menjadi rasa syukur, karena  ternyata 

anak  saya adalah anak-anak zaman sekarang, lebih cepat tahu  dan 

tidak  takut-takut menggunakan perlatan yang baru saja  di  kenal  

nya.

    


 
Menjelang  tidur  saya merenung akan marah saya  tadi,  akan 

perbuatan-perbuatan  saya selama ini. Selama ini  dalam  mendidik 

anak,  sering marah, dan sering membentuk mereka sesuai dengan ke 

inginan  saya sendiri. Tapi sesudah beberapa kali saya coba,  ter  

nyata mereka lebih banyak punya kemampuan dan kepandaian. Kadang-

kadang  mereka  lebih banyak mengetahui apa-apa yang  belum  saya 

ketahui. Beberapa kali saya ingin memberi bimbingan tentang pela­

jaran  Fisika  dan matematik, yang sewaktu saya SMA  dulu  senang 

sekali kepada dua mata ajaran ini. Tapi setelah saya  balik-balik 

buku  anak-anak sekarang tentang matematik dan Fisika, saya  bin­

gung dan saya tidak mengerti lagi, sedangkan anak-anak, dia lebih 

tahu dan tampaknya lebih pintar tentang apa-apa yang sedang dipe­

lajarinya.

    


 
Sewaktu  akan praktek saya sembunyikan komputer  kecil  ini, 

karena  saya  takut akan di ganggu oleh anak-anak,  kalau  mereka 

salah  tekan atau salah sambung, tentu komputer ini  akan  rusak. 

Dibayangi  dan  dihantui  oleh ketakutan  itu,  menyebabkan  saya 

melakukan tindakkan yang tidak perlu, malah merugikan. Dan dihan­

tui oleh sikap tidak percaya akan kemampuan anak menyebabkan saya 

lebih dan super hati-hati. Tapi ternyata apa yang saya takuti dan 

apa yang saya bayangkan itu ternyata tidak terjadi.

    


 
Dalam  hidup  kita  sering  dibayangi  oleh  ketakutan  oleh 

bayang-bayang  sendiri. Ketakutan yang tidak bersebab,  ketakutan  
ğ73[1] 
 
83[1] Šyang  tidak  beralasan. Kita terlalu sering  mengadakan  proteksi 

yang tidakperlu, dan terjata banyak sekali diantara proteksi  itu 

yang  menghambat dan menghalangi. Terlalu sering kita  menghambat 

langkah  anak-anak  dengan  mengatakan  awas,  hati-hati,  jangan 

begini  jangan begitu. Sering kemampuan anak itu kita nilai  jauh 

berada  jauh dibawah kemampuan kita, padahal yang terjadi  sering 

sebaliknya.  Tanpa  kita  sadari kita sering  menjadi  sebab  dan 

menjadi penghalang akan kemampuan dan ke bisaan anak-anak  sekali 

gus  menjadi  penghalang untuk dia bisa maju  melenceng  jauh  ke 

depan. 

    


 
Di hari ulang tahun Irham ini saya dapat pelajaran  berharga 

dan  akan  berusaha merobah sikap over proteksi  dan  akan  lebih 

banyak  memberi  kesempatan  padanya. Sewaktu  malam  saya  lihat 

badanya  begitu  panjang. Kakinya sudah sampai  ke  ujung  tempat 

tidur, dia telah tumbuh jadi manusia dewasa, dia lebih tinggi dan 

sebetulnya  dia sudah bisa di lepas untuk mengharungi  dunia  dan 

mengharungi hidup ini.

    


 
Dihari  ulang  tahun  kelahirannya ini  saya  teringat  akan 

sebuah Firman Suci_Nya dalam Al_Qur'an surat Ali Imran ayat  110, 

sebagai  hadiah  untuk ulang tahunnya :"Kamu  adalah  ummat  yang 

terbaik  yang  dilahirkan  untuk manusia,  menyuruh  kepada  yang 

ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah".


P a d a n g    8 Desember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar