Kamis, 17 Oktober 2013

HARUT DAN MARUT



Oleh: Dr.H.K.Suheimi

Harut dan Marut adalah 2 orang Malaikat yang di sebut  dalam Al-Qur.an  surat Al Baqarah ayat 102 Yang artinya :" Dan   mereka mengikuti   apa yang di baca oleh setan-setan pada masa  kerajaan Sulaiman". Dari  ayat Al_Qur'an itu muncul beberapa penafsiran  tentang Harut  dan  Marut  adalah 2 orang Malaikat yang turun  ke  Bumi.

Bermula  dari  kisah ketika para Malaikat berkata  :"Ya  Tuhan  , betapa sabarnya Engkau  menghadapi dosa-dosa dan kesalahan  manu­ sia".  Tuhan menjawab :"Saya memberikan cobaan kepada mereka  dan saya  bebaskan kalian dari cobaan". Malaikat  berkata  "Sekiranya kami  berada di tempat manusia, kami tidak akan membuat  maksiat kepadaMu".  Tuhan  berkata :"Pilihlah dua Malaikat  dari kalian untuk di kirim ke Bumi".

Mereka lalu memilih dua Malaikat yaitu­ Harut  dan Marut. Kedua Malaikat ini di beri hawa  nafsu  syahwat seperti   yang ada pada manusia. Sesampai di Bumi mereka  bertemu dengan  wanita cantik yang bernama Zahrah, kedua Malaikat itupun
jatuh  cinta dan mengajak Zahrah bermain cinta , tapi  di  tolak. Namun Zahrah bersedia bermain cinta asal Malaikat itu mau  menga­jarkan  bacaan untuk naik dan turun langit. Kedua Malaikat itupun goyah imannya, dia tergoda dan dia kalah dalam godaan nafsu syah­watnya.

Dalam  versi  yang lain di sebutkan bahwa,  Zahrah  bersedia bermain  cinta asal saja kedua malaikat itu mau  memenuhi  salah satu  dari 3 syarat yang di ajukan Zahrah yaitu ;  menyembah  pa­tung,  membunuh  atau minum khamar. Harut  dan Marut  mengetahui bahwa  ke tiga perbuatan itu terlarang, tapi yang  paling ringan menurut  mereka adalah minum khamar. Mereka memilih minum  khamar sampai mabuk. Dalam keadaan mabuk mereka berzina dengan perempuan itu. Pada waktu itu ada seorang yang lewat dan melihat  perbuatan mereka.  Karena takut orang itu membuka rahasia, akhirnya  mereka membunuhnya.

Betapa  bahayanya  minum  khamar tertera  dalam  kisah  ini, Malaikatpun dibikinnya mabuk dan  terjadi  rentetan  perbuatan maksiat  yang lain yaitu berzina dan membunuh.  Sering  perbuatan maksiat  yang  satu  diikuti secara beruntun  dengan  perbuatan maksiat  yang lain. Dan tak jarang pada mulanya seseorang  ingin menutupi perbuatan maksiat yang satu dengan membuat maksiat yang lain,  sehingga  perbuatan maksiat itu  makin   menumpuk.  Sekali perbuatan maksiat di kerjakan dia akan menuntut perbuatan maksiat yang lain,  sehingga terjadi lingkaran setan yang  saling  dan tambah  memberatkan.

Dosa  minum minuman keras diikuti oleh dosa zina  dan  untuk menutupi  semua itu di tambah lagi dengan dosa membunuh  manusia, maka  dia  tak  tertolong lagi, bertubi-tubi dosa  demi  dosa  di kerjakan  dan  bertambah-tambahlah azab derita yang akan  di  ta­nggungkan.

Maksiat  artinya  durhaka, kata ini dipakai  untuk  menyebut perbuatan  durhaka atau dosa yang tidak mau  mengikuti  perintah Allah dan RasulNya, tetapi justru mengerjakan laranganNya.  Maksiat  yaitu segala pekerjaan yang  sifatnya meninggalkan yang wajib dan mengerjakan yang haram. Maksiat ada yang  sifatnya
merusak  dan menodai ketentraman umum dan hak masyarakat dan  ada pula yang sifatnya pribadi. Dengan demikian segala perbuatan yang tidak  sejalan  dengan kehendak syariat Islam di  sebut  maksiat, apakah itu menyangkut hak Allah  SWT ataupun yang menyangkut  hak pribadi.

Nah, Harut mengira mengerjakan maksiat meminum khamar  lebih enteng  dari  mengerjakan perbuatan maksiat yang  lain,  ternyata dari  maksiat yang enteng berlanjut dan berkesudahan dengan  men­gerjakan  maksiat  yang semakin besar dan semakin  berbahaya  dan semakin besar dosanya. Ada baiknya dalam tulisan ini kita singgung sedikit tentang khamar.

Khamar adalah bahasa arab yang artinya minuman keras,  sebe­tulnya  khamar itu artinya tertutup, terhalang atau  tersembunyi.  Kemudian nama khamar itu di gunakan untuk sebutan atau nama  bagi setiap  minuman  keras lainnya yang sejenis.  Minuman  keras  itu disebut khamar karena dapat menutupi akal dan fikiran  peminumnya dari mengerjakan  perintah Allah dan RasulNya.

Meminum  khamar  hukumnya terlarang atau haram  sama  dengan hukuman  berjudi dan termasuk dosa besar (Al Baqarah  119).  Dan begitu juga kalau kita baca surat Al  Maidah ayat 90. Khamar  itu termasuk  perbuatan keji dan dinyatakan sebagai  perbutan  syetan yang  harus  di  jauhi. Meminum khamar  banyak menimbulkan  efek negatif  yang  sangat merugikan manusia  bukan  saja  peminumnya melainkan juga orang lain yang sering merengut banyak korban jiwa karena sikap saling membenci  dan permusuuhan yang timbul  akibat minum khamar. Khamar dapat menyebabkan peminumnya lupa diri, lupa ingatan  dan  lupa  keluarga dan lain-lainnya  bahkan  juga  lupa kepada Tuhan yang menciptakannya.

Minum  khamar  berarti merusak diri  sendiri,  merusak  akal fikiran  ,merusak jantung merusak hati merusak  pembuluh  darah. Merusak diri di sebut dengan perbuatan aniaya yang di kenal dalam agama  kita dengan dzalim. Dzalim adalah dosa, jadi minum  khamar adalah  dosa besar. Dan kisah diatas menunjukkan besarnya  akibat yang di timbulkan oleh perbuatan minum khamar.

Sedangkan  perbuatan zina yang di kerjakan dapat kita  lihat dalam  Al_qur'an bahwa Tuhan melarang kita untuk tidak  mendekati zina,  Surat  Al-Israa' ayat 32 : "Dan Janganlah  kamu  mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbutan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.

Lalu saya teringat akan sebuah seminar dimana berkumpul para dokter dan ulama serta para Kiai, membahas Penyakit Akibat Hubun­gan seks.

Pembicara  mengungkapkan  bahwa zina sudah merajalela  dan penyakit akibat hubungan sekspun tak terbada-bada. Ingat penyakit yang lama  kita kenal belum lagi hilang  dan  bertambah  banyak, sekarang datanglagi penyakit yang baru. Dulu kita kenal  penyakit venereal  disease, penyakit G.O yang di sebbakan oleh kuman  yang berbentuk sepasang biji kopi, Gonococcus, menimbulkan penyakit GO yang menakutkan. Kemudian penyakit Raja Singa atau Syphillis yang disebabkan oleh kuman spirochaeta yang berbentuk spiral, dan pen­yakit yang ditimbulkannya bukan main mengerikan apalagi kalau mengenai saraf. Semua penyakit diatas belum lagi hilang sekarang timbul lagi penyakit Aids yang disebakan virus HIV yang berbentuk bulat seperti cakram dengan ada defek-defek di sekitarnya.

Disaat pasien sudah didiagnosa terkena virus AIDS  (Acquired Immune  Deficiency Syndrome), berarti dia sudah berada di terminal terakhir, didalamnya sudah hangus terbakar, tindakkan dan  perto­longan  biasanya  tidak  berguna lagi. Penyesalan  tiba,  kenapa perbuatan  itu telah di kerjakan , memang penyesalan sering da­tangnya terlambat setelah segalanya tak berguna lagi, nasi  telah jadi bubur.

Sebetulnya  AIDS  itu sendiri tidak  membunuh,  cuma  akibat sampingannya itu, dia menhancurkan kapasitas tubuh, dia  menbikin tubuh  lumpuh,  lumpuh daya tahannya,  tidak  berdaya  menghadapi serangan kuman, bakteri atau virus dan jamur serta bermacam-macam penyakit lain. Virus AIDS menyerang dan merusak sistem pertahanan tubuh, dia menyerang sel-sel darah putih, terutama T-Cell dan B cell dan T-4 cell. Didalam tubuh terdapat 3 type cell :

1. Killer T-Cell yang berfungsi secara langsung membunuh dan menghancurkan kuman-kuman atau sel-sel yang menimbulkan infeksi
2. B-cell menghasilkan anti body bila terjadi infeksi
3. T-4 cell yang bertugas meng identifikasi virus, merangsang B cell untuk menghasilkan anti body kembali, serta mengaktifkan system immum dalam tubuh.

Sebetulnya  infeksi AIDS telah di mulai di saat virus  masuk ke  dalam aliran darah manusia, tapi biasanya  tidak  manimbulkan

gejala,  gejala  baru  kentara setelah  beberapa  lama  kemudian,
 
ð73 Šsetelah merusak kesana sini, setelah tubuh tidak berdaya, setelah

pertahanan dan sistem kekebalannya hancur.

    


 
Virus AIDS ini memilih sel yang di ingininya untuk di serbu.

Dia telah melumpuhan sel darah putih, sebelum sel darah putih ini

mengenal  virus. Reseptor yang ada dalam sel darah putih di  lum­

puhkan oleh virus HIV, sehingga dia menempel dan ikut kemana  sel

darah  putih pergi. Andaikan ada sel darah putih yang baru,  juga

tak  dapat mengenal virus HIV. Justru yang di senangi oleh  virus


ini  ialah  menyerbu  dan menembus T Cell dan  merobah  DNA  yang

terdapat  dalam  sel ini menjadi  double-strandes  DNA,  kemudian

menyerbu  chromosome,  meliputinya, dan dia berada  di  permukaan

chromosome  selama beberapa minggu sampai beberapa  bulan  bahkan

samapai bertahun-tahun tanpa memperlihatkan efek penyakit.  Dalam

keadaan ini disebut dia berada dalam suasana Carier atau  pembawa

penyakit serta dapat menularkan penyakit itu. Dia berbahaya  bagi

orang lain, karena dia sumber dan dapat menyebarkan virus ini.

    


 
Biasanya setelah 6-8 minggu, materi dalam sel menjadi aktif.

Keadaannya  seperti  memasuki awal dari satu  terminal  terakhir.

Dibawah  pengaruh virus dalam DNA, sel-sel ini akan  mencopy  dan

memperbanyak virus AIDS menuju satu tingkat yang berbahaya  serta

memberikan alarm-alarm atau pertanda-pertanda.

    


 
Biasanya  terjadi proses penghancuran sel, sambil virus  ini

membentuk  family-family yang baru lagi yang akan menyerang  sel-

sel yang lain. Dia memperbanyak diri mereka menyusup ke dalam T-4

cell  yang  sangat vital serta meliputinya sampai  T-4  cell  ini

habis.  Biasanya T-4 cell ini menerima pesan-pesan kimia yang  di

sampaikan oleh T cell dan B-cell sehingga terbentuk sistem perta­

hannan dan kekebalan, tapi kini T-4 cell musnah sudah, pesan  itu  
ð73 Š
tak  jadi sampai. Benteng pertahanan dan kekebalanpun  bobol,  si

pemiliknya  kehilangan daya tahan dan daya kebal. Pada  saat  ini

trbuka kesempatan yang luas bagi bacteri, virus-virus yang  lain,

jamur-jamur dan sel-sel kanker. Mereka bersimaharajalela  bertum­

buh,  berkembang  dan  menyerang  bagian-bagian  tubuh,  sehingga

menimbulkan penyakit yang fatal yang tak dapat di  tanggunglangi,

karena daya tahan umum merosot dan menurun dengan sangat drastis.

Virus  inipun dapat menyerang otak, sehingga  menimbulkan  gejala

neurologis yang serius, seperti gangguan motorik dan psykologik

    


 
Seekor virus Aids memproduksi dan melipatkan dirinya  dengan

cepat dan sangat banyak dan tidak satupun yang dapat  menghalangi

dan  menahan perkembang biakan ini. Dalam tempo 2 tahun dia  men­

yergap  sistem immun dan korbanpun akan terkulai layu, jatuh  tak

berkutik  menemui ajalnya. Hanya beberapa orang saja  yang  dapat

bertahan  sampai 3 tahun, kemudian lenyap dari peredaran,  sebuah

nyawa telah pergi ke ketiadaannya.

    


 
Dari  mana  asalnya AIDS ini? Banyak yang  mengatakan  bahwa

AIDS berasal dari Afrika Tengah, Zaire, Burundi, Uganda  Tanzania

dan Kenya. Disana di temui monyet yang sangat banyak yang disebut

dengan  African "Green" yang membawa virus sama bentuknya  dengan

virus AIDS yang lebih menyukai hidup didalam aliran darah. Monyet

ini tidak menderita penyakit seperti yang dialami manusia  karena

pada  monyet ini sudah terbentuk sistem anti terhadap virus  ini.

Karenanya monyet-monyet ini di kenal sebagai carier atau pembawa­

virus. Sebelumnya monyet ini sering di tangkap dan ada juga  yang

memakan  dagingnya, cuma dalam penangkapan ada yang digigit  oleh

monyet,  viruspun beredar didalam darah si  penangkap.  Begitupun
 
ð73 Šwaktu memindahkan monyet-monyet ini ke negara lain seperti Ameri­

ka.

    


 
AIDS pertama di kenal pada tahun 1960 yang dapat di  deteksi


oleh  para ahli di Amerika, gejalanya persis sama  dengan  gejala

yang di temukan pada orang Afrika.

    


 
Dikatakan virus AIDS sampai ke Amerika melalui Haiti,  sebab

ribuan  orang  bertamasya  di kepulauan ini.  Dan  disini  banyak

terjadi  pergaulan bebas serta homoseks atau  penyuntikkan  obat-

obat  terlarang. Melalui pergaulan bebas, homoseks, serta  sunti­

kan-suntikan  berpindahlah  virus dari orang yang  satu  ke  yang

lain. Masing-masing orang ini pulang ke New York, lalu perkemban­

gan  selanjutnya dapat kita saksikan, hampir seluruh dunia  sudah

di jangkiti oleh AIDS.

    


 
Orang-orang  yang homoseks menularkan pada istri  dan  istri

melahirkan  anak yang tak berdosa tapi telah menanggung dosa  dan

penderitaan yang di pikulkan oleh orang tuanya.

    


 
Bagaimana penyebaran AIDS?; AIDS di ketahui menyebar melalui

aliran darah sewaktu melakukan hubungan intim, terutama  hubungan

melaui anal dan oral. Anal atau anus yang didalamnya ada  rectum,

hanya di lapisi oleh selapis epithel toraks yang mudah terkelupas

dan  terluka, apalagi waktu di masukki oleh benda seperti  penis.

Begitupun oral atau mulut, yang dilapsisi oleh mucosa yang  mudah

berdarah.  Melalui  aliran  darah inilah  virus  AIDS  masuk  dan

berkembang  biak. Ketika pasangan ini melakukan  hubungan  secara

demikian  ada luka yang terbuka, maka melalui luka  ini  viruspun

menyerbu dan AIDSpun tak terhindarkan lagi.

    


 
Demikian  juga sewaktu wanita haid, ada pembuluh darah  yang

terbuka,  makanya  agama  melarang  manusia  berhubungan  sewaktu  
ð73 Š
istrinya dalam haid.

    


 
AIDS juga dapat menyebar melalu suntikkan intra vena, trans­

fusi  darah, penyalah gunaan pemakaian obat-obat suntikkan.  Men­

yuntik seseorang dengan jarum bekas suntikkan penderita AIDS.

    


 
AIDS tidak akan menular oleh karena tinggal serumah  dibawah

atap  yang sama, juga tidak menular karena memakai  perabot  atau

alat-alat  rumah  tangga, tapi ingat keluarga  yang  lain  jangan

sama-sama  memakai  gundar  gigi yang sama  atau  alat-alat  yang

menimbulkan luka seperti pisau cukur. Atau perawat yang  menusuk­

kan jarum ke ujung jari.

    


 
Dapatkah  Penyakit AIDS di obati?; Sampai saat ini belum  di

temukan  obat untuk AIDS, biasanya yang di obati adalah  penyakit

penyertanya  seperti  TBC, pnemonia, dll. Juga belum  di  temukan

Vaccin yang dapat mencegah terjangkitnya AIDS.

    


 
Kita  harus bekerja keras dengan meninggikan daya tahan  dan

kebersihan alat-alat dan kebersihan sikap dan cara hidup.

    


 
Penelitian baru diarahkan pada 3 jalan:

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan daya tahan dan meningkatkan

   sistem immun di dalam tubuh.

2. Mencari obat-obat yang dapat mencegah pertumbuhan virus AIDS

3. Mencari vaccin.

    


 
Banyak  promosi mengenai obat Azidothymidine (AZT) dan  bebe

rapa obat anti virus yang lain. Dikatakan AZT dapat mebunuh virus

AIDS, tapi side effek yang di timbulkannyapun parah dan serius.

    


 
Satu  lagi  kesukaran dalam mengobati  AIDS  adalah;  Korban

kebanyakkan  di  ketahui pada stadium  terminal,  stadium  akhir.

Sebelum di kenal dan didiagnosa, biasanya penderita sering  sudah
 
ð73 Šdicemari  oleh penyakit-penyakit lain akibat bacteri atau  virus.

Dan dalam waktu yang bersamaan penderita juga mengidap  penyakit-

penyakit yang sukar di sembuhkan termasuk cancer dan pnemonia.

    


 
Penyakit inipun sering di temukan pada dewasa menjelang tua.

"Gaek  alun,  mudo talampau." Dimana  sistem  kekabalannya  sudah

melemah  dan  menurun  karena di makan usia. Dan  kalau  di  usia

segini ditulari oleh virus AIDS korban akan cepat jadi agonal dan

sebentar kemudian mati.

    


 
Pengobatan yang terbaik saat ini adalah; hindari seks  mela­

lui  anal atau oral, memakai condom, dan berhubungan  seks  hanya

dengan satu istri saja.

    


 
Dipandang  dari sudut agama AIDS adalah merupakan  "peringa­

tan"  terhadap perilaku ummat manusia yang makin menjauhi  nilai-

nilai luhur agama, yang dulu jadi panutan dan di pegang teguh.

    


 
Tidak  sedikit  penyakit dan akibat yang di  timbulkan  oleh

perbuatan  zina, bahkan Harut dan Marut melakukan  tindakan  yang

diluar  batas  untuk  menutupi perbuatan  zina  mereka  melakukan

pembuhan. Tapi terhapuskah dosa zina dengan membikin pembunuhan?.

Bergelimanglah  merka  dalm  melakukan  perbuatan  maksiat  minum

Khamar,  berzina  dan membunuh.

    


 
Diskusipun berlanjut menanyakan pendapat para Kiai.  Seorang

Kiai menanggapi :"Pak dokter penyakit AiDS adalah penyakit  kutu­

kan  Tuhan".  "Pak kiai jangan berbicara perkara  kutukan".  sela

sang dokter :"Bukankah tadi melalui slide sudah saya  perlihatkan

virus  penyebab AIDS yang bulat bagaikan cakram dengan  defek  di

pinggirnya  yang di kenal dengan virus HIV. Jangan terulang  lagi

peristiwa  lalu,  dimana penyakit kusta  juga  dianggap  penyakit

kutukan  sehingga penderitanya diasingkan ke  lembah-lembah  yang  
ð73 Š
hina?, tapi begitu di temukan penyebab lepra adalah spiro  chaeta

pallida, maka penderita kusta sekarang tidak di kucilkan dan bisa

di sembuhkan".

    


 
Pak  kiai balas menjawab :"Kutukan maksud saya  itu  adalah,

karena manusia tak jera-jeranya melakukan perbuatan maksiat, keji

dan terkutuk itu, dokter mengatakan ada venereal disease, ada  GO

ada  Syphillis,  namun manusia tak  jera-jeranya,  maka  sekarang

Tuhan mendatangkan lagi penyakit yang mematikan yaitu AIDS.

    


 
Tiba-tiba  dari  belakang seorang dokter  muda  mengacungkan

tangan  :" Pak kiai, kenapa Tuhan tidak adil, kok bayi yang  baru

lahir,  orang tua yang dapat transfusi dan tidak  melakukan  zina

toh juga terkena dan dapat di timpa penyakit AIDS?".

    


 
"Begini  anak  muda, apa yang kau tanyakan itu  pernah  pula

terjadi 15 abad yang lalu--. "Interupsi pak kiai!, jangan  sebut-

sebut  15  abad yang lalu, jangan lari dari  persoalan,  bukankah

penyakait Aids baru saja berjangkit".

    


 
"Maksud  saya  bukan  penyakitnya  AIDS,  tetapi  sehubungan

dengan  pertanyaan  anak muda tadi yang mengatakan  kenapa  Tuhan

tidak adil?. Dulu 15 abad yang silam pertanyaan yang sama  pernah

diajukan sahabat kepada Rasulullah ketika terjadi sebuah bencana,

gempa  menghancurkan  sebuah desa, bayi-bayi dan orang  tua  ikut

mati dalam bencana itu". Lalu. Rasul menjawab :"Memang bencana di

tompakan Tuhan pada kaum yang megerjakan Maksiat, dan bencana itu

akan  menimpa semua penduduk negeri, apabila penduduk  di  negeri

itu diam saja menyaksikan perbuatan maksiat yang sedang terjadi".

Seminar  kali  ini membicarakan dan berusaha  mencegah  perbuatan

maksiat,  agar  supaya bencana itu tidak  ditimpakan  Tuhan  pada
 
ð73 Šnegeri yang kita cintai ini.



Dibacakan pada seminar pencegahan perbutan "Maksiat" 19-11-94

Tidak ada komentar:

Posting Komentar