Jumat, 18 Oktober 2013

PERANAN WANITA DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP



Oleh : Dr.H.K.Suheimi

Dalam susana hari Raya ini izinkanlah saya beserta  keluarga 

mengucapkan selamat Hari Raya Idul fitri, minal aidin wal faizin, 

mohon maaf lahir dan bathi, Taqabalallahu minna wa minkum.

Id  berarti  kembali. Fithr atau fitrah berarti  kesucian  , 

agama  yang benar atau asal kejadian . Apabila kita duduk  terme­

nung  seorang  diri, pikiran melayang, Disaat   kesibukkan  hidup 

atau  keharuan  hati telah teratasi terdengaralah  suara   nurani 

mengajak   berdialog  mendekat atau menyatu  dengan sesuatu  yang 

mutlak,  ialah  Allah , mengantar kita  untuk  menyadari   betapa 

lemahnya  manusia dihadapan Nya dan betapa kuasa dan perkasa  Dia 

Yang  Maha  Agung itu. Suara yang kita dengar itu   adalah  suara 

lahiriah  .  Setiap orang memiliki fitrah itu  ,  karena  terbawa 

serta olehnya  sejak lahir walau sering kali - karena  kesibukkan 

dan  dosa  ia terabaikan sehingga suaranya demikian  lemah  tidak 

terdengar  lagi . Suara fitrah itulah yang di  kumandangkan  pada 

hari  lebaran   Allahu  akbar   alahu akbar .  Bila  kalimat  itu 

benar-benar  tertancap  di dalam jiwa  akan hilanglah  segala  ke 

tergantungan kepada unsur-unsur  lain kecuali kepada Allah  sema­

ta. Tiada tempat bergantung dan tiada tempat menitipkan  harapan, 

tiada  tempat mengabdi kecuali kepadaNya semata . Tiada ada  lagi 

rasa  takut  yang menghantui dan mencekam tiada pula  rasa  sedih  

yang akan mengindap dan menckam

    


 
Cobalah  beridul  fitri  cobalah kembali   kepada  fitrah  ,  
ð73[1] 
 
ð73[1] Šrasakan  kebesaran   dan kekuasaan Allah  Sadari  kelemahan   dan 

kebutuhan  anda di hadapanNya . Maka ketika itu kita akan  merasa 

berani  walau sendirian, aman walaupun tanpa kawan,  dan  bahagia 

walau  hampa  tangan . Orang-orang beriman  merasa  tentram  jiwa 

mereka karena mengingat  Allah , begitu pesan kitab suci.

    


 
Dengan  beridul  fitri dalam arti kembali  kepada  kesucian, 

jiwa kita kembali sebagaimana keadaannya  sebelum di nodai dosa , 

prasangka buruk dendam kesumat, dengki, culas dan khianat. Dengan 

kesucian jiwa kita akan memandang segala sesuatu dengan pandangan 

positif.  Kita selalu berusaha  mencari yang baik yang benar  dan 

yang  indah.  Mencari yang indah  melahirkan seni.  Mencari  yang 

baik  akan  melahirkan etika , mencari  yang  benar  menghasilkan 

ilmu  .  Beridul  fiti pada hakekatnya  mengantar  kita   menjadi 

seniman, budiman  dan ilmuwan

    


 
Kalau  idul fitri di fahami  sebagai kembali   kepada  agama 

yang  benar  ,  ini menuntut insan  yang  merayakannya   menjalin 

keserasian  hubungan   karena keserasian tersebut  adalah   tanda 

keberagaman  yang  benar, agama menuntut keserasian   hubungan  . 

Makna  tersebut   juga  menuntut lahirnya  upaya  menasehati  dan 

tenggang  rasa  sehingga setiap yang beridul fitri   harus  sadar 

bahwa  masing-masing  dapat melakukan kesalahan dan dari kesadar­

annya ini ia bersedia menerima nasehat , serta memohon maaf.

    


 
Dari sini lahir kesungguhan melakukan shilaturrahim.  Shilat 

ber arti menyambung  dan menghimpun. Ini berati hanya  yang putus 

dan terserak  yang di tuju oleh shilat itu. sedangkan rahim  pada 

mulanya  berarti  kasih sayang ,  kemudian  berkembang   sehingga 

berarti pula kandungan- karena anak yang di kandung selalu menda­

patkan  curahan  kasih sayang . Bukan  bersilatur  rahim  namanya   
ð73[1] 
 
ð73[1] Šorang   yang membalas kunjungan  atau pemberian, yang  bersilatur 

rahim adalah  yang menyambung apa yang pernah putus

    


 
Kata maaf asalnya  berarti "Menghapus" karena yang memaafkan  

menghapus  bekas-bekas  luka di hatinya. Bukanlah memaafkan  nama 

nya   apabila  masih tersisa bekas-bekas  di dalam  hati  apalagi 

bila masih ada dendam membara

    


 
Cobalah  beridul fitri dalam makna ini kita  akan  merasakan 

ketenangan  hidup dan kebahagiaan yang tiada taranya  ,  sehingga 

dapat mengantar anda meneteskan air mata keharuan cinta yang  tak 

terbendung

    


 
Ber idul fitri dalam arti kembali  ke asal kejadian  mengan­

tarkan  kita  akan  kesadaran bahwa manusia  adalah  mahkluk  dwi 

dimensi  , rohani dan jasmani bahwa mereka semua adalah ber  asal 

dari  satu kejadiaan  dan kesemuanya nya menghimpun satu  umat  . 

Karena  itu setiap manusia di wajibkan  memikirkan  kesejahteraan 

orang lain  bahkan di wajibkan  bermurah hati kepada semua wujud


    


 
Surat  Mu'minuun  ayat  12 - 16 :  Sesungguhnya  Kami  telah 

menciptakan manusia dari saripati tanah tanah.

    


 
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang  disimpan) 

dalam tempat yang kokoh (rahim).

    


 
Kemudian  air  mani itu kami jadikan  segumpal  darah,  lalu 

segumpal  darah  itu kami jadikan segumpal  daging  dan  segumpal 

daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu 

Kami  bungkus  dengan daging. Kemudian Kami jadikan  dia  makhluk 

yang  (berbentuk)  lain. Maka Maha Sucilah  Allah  Pencipta  Yang 

Paling Baik.

    


 
Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar 
 
ð73 Šakan mati.

    


 
Kemudian kamu sekalian akan di bangkitkan (dari kuburmu)  di 

hari kiamat.

    


 
Firman Tuhan :Kami ciptakan manusia itu "Min Sulaalatin  min 

Tiin" dari saripati tanah. Saripati tanah ini dimanapun ia berada 

akan  dicari  oleh akar kayu. Lalu saripati tanah ini  dibawa  ke 

batang, terus ke dahan, ranting dan daun. Sesampai didaun  dengan 

adanya  chlorophil  dan cahaya Matahari dia  di  masak,  kemudian 

diedarkan  kembali ke seluruh tubuh. Yang terbaik diantaranya  di 

jadikan bunga. Benang sari dan serbuk sari dari bunga itu  berga­

bung  menyatu  membentuk putik. Putikpun akhirnya  menjadi  buah, 

buah berkembang masak, dan akhirnya ranum dan jatuh ke bumi. Yang 

masak  dan yang terbaik di pilih oleh manusia untuk di makan.  Di 

mulut  buah ini di lumatkan oleh gigi dan di cerna oleh oleh  air 

ludah, terus ke lambung. Kalau buah itu tercemar oleh kuman, maka 

kuman-kuman  itu akan di musnahkan oleh zat dan enzim serta  asam 

yang  terdapat  dalam air ludah didalam mulut dan  ludah  didalam 

lambung.  Yang terbaik diantaranya di serap masuk dalam  pembuluh 

darah,  yang  tidak berguna dijadikan ampas-ampas  yang  akan  di 

keluarkan lewat jalan belakang. Dalam darah dibawa ke hati,  hati 

akan menetralisir, kalau-kalau makanan itu mengandung racun. Dari 

hati, zat-zat yang sudah bersih dari kuman dan bersih dari racun-

racun  itu di bawa ke jantung lalu di edarkan ke  seluruh  tubuh. 

Yang  terbaik diantaranya akan di kumpulkan dalam Sulbi  (testes) 

dan  Tara'ib  (ovarium). Seperti tertulis dalam surat  AL  A'raaf 

ayat  172:"Dan  ingatlah ketika  Tuhanmu  mengeluarkan  keturunan 

anak-anak  Adam dari Sulbi mereka dan Allah  mengambil  kesaksian 

terhadap  jiwa  mereka (seraya  Berfirman)  "Alastu  birabbikum?"  
ð73[1] 
 
ð73[1] ŠBukankah Aku ini Tuhanmu ?. Mereka menjawab "Betul (Engkau  Tuhan 

kami) kami menjadi saksi. Kami lakukan yang demikian agar di hari 

kiamat  kamu  tidak mengatakan :"Sesungguhnya  kami  (bani  Adam) 

adalah orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan )".

    


 
Dari  kedua testes dan ovarium ini akan  mengasilkan  Sperma 

dan ovum yang akan bergabung jadi satu dalam perkawinan. Gabungan 

sperma  dan ovum ini di sebut dengan Nutfah (Zygote). Nutfah  itu 

membelah diri, satu menjadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8, 8 jadi 16,  16 

jadi  32. Sewaktu jumlah sel itu 32, dia  mengorganisir  dirinya, 

masing  sel  itu  akan membentuk sistem-sistem,  ada  yang  bakal 

menjadi  mata  dengan  semua sistemnya, ada  yang  bakal  menjadi 

telinga,  hidung, mulut, kulit, usus, jantung dengan  semua  sis­

temnya dsb. Kemudian disebut oleh Al-Qur'an dia  menjadi  'Alaqah 

(segumpal darah), tapi banyak yang menafsirkan 'Alaqah itu seper­

ti benda yang menggantung, mengantung pada chorion, pada  jonjot-

jonjot vili khorialis yang nanti akan berobah menjadi kakak  anak 

(plasenta)  yang  bergantung pada plasenta  melalui  tali  pusat. 

Kemudian  'Alaqah  ini berkembang terus menjadi  mudiqah  (janin) 

atau  sekumpalan  daging.  Daging diliputi  oleh  tulang,  tulang 

diliputi oleh daging. Sewaktu usianya 120 hari, maka Kami tiupkan 

padanya Roh. Sebelum Roh itu ditiupkan, kepada masing-masing  Roh 

itu  diminta kesaksian, dan Tuhan berkata  :"Alastu  birabbikum?" 

Bukankah  Aku Tuhan yang telah menjadikanmu ?. Masing-masing  Roh 

itu menjawab "baala", benar Ya Allah Engkaulah yang telah mencip­

takan  kami.  Agar jangan sampai ada diantara  manusia  itu  yang 

berkata  :"Saya  tidak kenal dengan Tuhan". Dari  semula  manusia 

sudah  kenal denga Tuhannya dan tahu untuk apa ia di jadikan  dan 

kelak kemana ia akan oergi. Kita berasal dari_Nya dan akan kemba­
ð73[1] 
 
ð73[1] Šli kelak kepada_Nya untuk mempertanggung jawabkan segala apa yang 

pernah dilakukan didunia ini.

    


 
Ada yang bertanya tentang Roh, langsung di jawab oleh  Allah 

bahwa  Roh  itu adalah Urusan Tuhan. Lihat Surat Al  Israa'  ayat 

85:"Dan  mereka bertanya padamu tentang Roh. Katakanlah "Roh  itu 

termasuk  urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu  diberi  pengetahuan 

melainkan sedikit". 

    


 
Ada yang mempersoalkan apa bedanya Roh dengan nyawa. Manusia 

mempunya Roh dan Nyawa, tapi hewan hanya mempunyai nyawa.  Kepada 

Roh akan dimintakan pertanggung jawab sedang pada nyawa yang  ada 

pada  hewan  tidak dimintakan apa-apa, sesudah mati  ya  berakhir 

tanpa  pertanggung jawab, tanpa apa-apa, sedangkan  bila  manusia 

mati, padanya akan dimintakan pertanggung jawab.

    


 
Nyawa  atau kehidupan, kita saksikan bahwa sperma  dan  ovum 

hidup,  sewaktu bergabung dia sudah hidup, kemudian dia  membelah 

dan dia tumbuh dan berkembang. Kehamilan 6 - 8 minggu saja, sudah 

jelas  kita lihat geraknya dengan menggunakan USG. Tapi Roh  baru 

ditiupkan kata Al-Qur'an setelah berusia 120 hari. Kita ndak tahu 

persis  apa maksud Tuhan dengan keterangan ini. Tapi  kalau  kita 

lihat dizaman sekarang, bayi umur kehamilan 5 bulan dengan  berat 

475 gram sudah berhasil bisa hidup, mungkin kelak bayi yang lahir 

di  usia  kehamilan 120 hari, berkat ilmu yang di  berikan  Tuhan 

pada  manusia,  bayi  itu bisa hidup di dunia  luar.  Siapa  tahu 

mungkin  itulah  akhir  dan batas dari  kemampuan  manusia.  Bila 

kehamilan lebih kecil dari usia 128 hari, tidak mungkin bayi  itu 

hidup di dunia luar. Tapi kepada nyawa, atau kepada sesuatu  yang 

hidup  tanpa  Roh tidak dimintakan pertanggung  jawab,  sedangkan 

pada manusia yang sudah di tiupkan Roh akan di mintakan  pertang­
ð73[1] 
 
ð73[1] Šgung jawab.

    


 
Manusia  berasal dari Tanah yang rendah dan kotor  pelambang 

materi  dan manusia juga berasal dari roh Allah yang  tinggi  dan 

suci,  maka manusia adalah merupkan kesatuan antara material  dan 

spiritual.  Makanya keseimbangan ini yang harus di jaga  fiddunya 

hasanah  wa  fil akhirat hasanah. Ucapan-ucapan  yang  indah  itu 

hendaknya  di jadikan pedoman dan dipraktekkan untuk  diri  lebih 

dulu.

    


 
Keseimbangan  dalam diri dan keseimbangan dalam  lingkungan, 

maka  pelesttarian lingkungan inilah misi dan tugas manusia  yang 

dituju. seperti contoh, semula Gajah diangap binatang merusak dan 

musuh  manusia, tapi ternyata ada jenis tumbuhan yang hanya  bisa 

hidup dan berkembang melalui perut gajah. begitupun  banyak jenis 

tumbuh-tumbuhan yang hanya bisa berkembang melalui perut  burung. 

Maka  burung  dan gajah jika di musnahkan akan ikut  pula  musnah 

berbagai  jenis  tumbuh-tumbuhan.   Pemusnahan  hutan  di  Brasil 

menyebabkan  tumbuhnya  spesies baru yang menakutkan.  Orang  tak 

bisa berkutik terhadap spesies baru ini. Waktu ular di musnahkan, 

maka tikuspun berkembang cepat. Kemudian hama wereng ber simahar­

aja lela karena konon juga karena kesalahan manusia.

    


 
Hidup  ini  adalah merupakan rangkaian  saling  keterkaitan. 

Hujan  terjadi  karena keterkaitan dan kerja sama,   antara  laut 

panasnya matahari, angin gunung hutan dan sungai, barulah manusia 

memperoleh air bersih, tanpa kerja sama ini manusia akan  musnah, 

makanya perusakkan salah satu rantai ini menimbulkan juga  kemus­

nahan. Untuk itu pelestarian semua kehidupan dan lingkungan hidup 

adalah  pekerjaan yang amat mulia dan di nilai ibadah  disisiNya. 

Sebaliknya  merusak  rantai dan merusak lingkungan  hidup  adalah 

dosa yang sulit untuk di maafkan, karena rantai yang terputus itu 

akan  menimbulkan  malapetaka yang luar biasa. Akan  di  timpakan 

malapetaka  dan kehancuran dimanapun kamu berada, kecuali  mereka 

yang selalu menjaga hubungan baik dengan Allah dan hubungan  baik 

sesama  manusia. Hablum minallah wa hablumminannaas".  Untuk  itu  
÷A3[1] 
 
÷A3[1] Šhanya  dengan niat yang tuluslah yang akan kita panjatkan  semoga 

melestarikan lingkungan ini di nilai ibadah disisiNya.




P a d a n g  25  MAret 1994....Kanwil Kehutanan Sumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar