Oleh :
Dr. H.K. Suheimi
Kelompok
Padang membawakan lagu Kaparinyo. Ternyata lagu
yang
tanpa latihan tapi di dendangkan dengan
bersemangat menda
pat
sambutan meriah. Maka di hotel mewah itu bergemalah
lagu
minang
Kaparinyo, demikian menggugah dan membawa para penonton
bersorak
dan bertepuk.
„
„
Kaparinyo, lagu kaparinyo ini bergema malam
itu di hotel
Jasper
di tepi danau yang indah di ujung utara Canada.
Saya
bangga
dapat mengalunkan lagu Kaparinyo diantara teman-teman di
ruang
sebuah hotel megah dan mewah. Betapa tidak, ternyata lagu
ini
diminati oleh semua peserta dan pengikut tour, dengan nyan
yian
bersama saya dan Istri dan Solo oleh Dr Lila dewata
dari
Surabaya, yang
sebetulnya orang koto Gadang dan sekarang memimpin
dan
menjadi kepala di Bagian kebidanan Surabaya. dan Dr Syofyan
Ilah Ahli
kebidanan dan menjadi di rektur Rumah Sakit perkebunan
dari
Medan, jadilah kami malam itu merupakan Group yang kompak.
Lagu
Kaparinyo berirama riang dan gembira mendorong orang untuk
bergoyang dan
berjoget, sehingga kontingen dari Semarang yang di
pimpin
pak untung mengambil sapu tangan dan menari bersama pak
ð73 Šsyofyan Ilah, di ikuti oleh peserta dari slawi buk wit yang ikut
berjoget sambil meneriakkan Kaparinyo.
„
„
Padahal Pak untung ini sehari-hari adalah jadi kepala
Labo
ratorium
kebidanan di Semarang. Namanya telah di catat di arena
Internasinal,
karena beliau menemukan cara Vasektomi tanpa pisau,
dan beliaupun
mendapatkan cara membuka Implant dengan metode "U"
atau Untung,
yang mudah mengerjakannya dan banyak keuntungannya.
Cara kerja dan
metode ini di tiru oleh dunia sekarang. Pak untung
memang
selalu beruntung menurut pengakuannya. Memang orangnya
istimewa,
saat ada irama joget beliau berjoget.Waktu ada irama
kaparinyo
beliau menari sapu tangan, beliaulah, yang walaupun
sudah tua
tetap aktif kreatif dan bergembira. Waktu beliau dengan
istri
memperkenalkan diri, berkata:" Dulu waktu masih muda saya
di beri gelar
"Agus" Agak gundul sedikit. Sewaktu umur bertambah
saya
dapat gelar "MBA" atau Makin Botak Aja. Dan malam ini
saya
bernama
Untung "Umar" Atau Untung Masih Ada Rambut. Dan
teman-
teman
mengangkat saya jadi ketua "PKBI" atau ketua
Perkumpulan
Kepala
Botak Indonesia, kata beliau terkekeh-kekeh. Memang be
liaulah
yang paling sulah dan paling botak diantara kami, ke
ningnya
sudah sampai kekuduk, licin dan berkilat, tapi beliau
paling lucu
dan paling enak bergaul dengannya. Waktu memperkenal
kan istrinya,
beliau berkata :"Inilah kendaraan yang selalu saya
bawa
kemana pergi, bekas pacar yang setia kata beliau. Cuma di
mana ada
toko disana kenderaan ini shoping" kata beliau sambil
melucu.
Kamipun terpingkal-pigkal ketawa.
„
„
Memang
sering saya amati orang-orangyang seperti pak untung
ini
selalu beruntung karena beliua selalu mau larut bersama orang
lain,
sukabekerja sama, tidak malu-malu, dan tidak
sombong,
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šmentang-mentang sudah kepala bagian, mentang-mentangsudah tua
atau
mentang-mentang sudah botak tak mau lagi ikut dengan yang
muda-muda.
Tapipak untung sebaliknya, justru disaat orang malu-
malu
bernyanyi dan menari beliau tampil. Seperti waktu
suatu
malam
di Montreal, orang pada enggan, beliau justru yang pertama-
tama
berlagu, justru lagu yang di dendangkan lagu Bruri Marantika
"Jatuh
Cinta", dengan suara yang tidak begitu bagus, karena sudah
di makan usia,
namun semangat dan keinginan mengajak serta semua
peserta
supaya tak sungkan, beliau awali acara itu dan akhirnya
menjadi
acarayang sangat ceria. Memang sifat-sifat pak untung ini
perlu di
contoh, di semua lini di semua lapangan beliau mau dan
akhirnya mampu.
„
„
Sedangkan Buk wit atau Buk Tuti adalah orang
yang paling
pendek diantara kami, sehingga sering di katakan ini anak
kecil,
karena gaya
dan perangainya seperti anak-anak, jadi bahan mainan.
"Kecil-kecil cabe rawit", kata buk wit lagi,
"Walaupun kecil anak
saya
besar-besar dan sudah enam orang" katanya bangga. Kalau Buk
Wit berceritra
semua orang akan terpinggkal-pinggkal karena lucu
dan
lugu. Nah yang lucu dan yang lugu ini berjoget menari sapu
tangan
mengiringi lagu kaparinyo.
„
„
Memang Kaparinyo enak didendangkan mudah di
mengerti dan
semua orang bisa me lafaskannya, dan menarikannya
sehingga jadi
lah
malam itu semua peserta dapat meneriakkan kaparinyo. Saya
bangga
kami puas, ternyata lagu ini dapat menghoyak dan mempen
garuhi masa
dan kami larut dalam kegembiraan. Lagu ini memantul
kan dendang
yang gembira, dan berkumandang justru nun jauh disana
dibelahan
utara dari Canada. Canada sendiri adalah bagian utara
dari belahan
bumi ini dan Jasper justru di utaranya lagi, dingin,
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Šmemang semakin dekat ke kutub semakin dingin, suhu menunjukkan 4
derjat
celsius, namun dinginnya malam itu tak terasa
karena
kaparinyo
telah menghangatkan suasana. Dimalam yang dingin itu
justru kami
berkeringat, keringat yang sehat karena malam itu di
akhiri
dengan lagu-lagu dangdut, si hitam manis dan lagu-lagu
dandut
lainnya. Semua
turun semua berjoget. Saya karena biasa
ikut
senam dan latihan Porpi justru melakukan
gerakan-gerakan
senam. Karena
enak di lihat dan enak di gerakkan banyak diantara
kami yang
mengikuti gerakan-gerakkan itu, lucu tapi meriah. Entah
dimana
irama lagu entah diman pula goyangnya, pokoknya
asal
goyang.
"Yang penting kan usaha" kata dr Muki.
„
„
Malam ini kami
akhiri dengan berjoget Ria karen Ucke pintar
sekali
membawakan organnya dan kami semua turun degan irama dan
gdut. Di
kedinginan malam di Yasper kami berkeringat
karena
bergerak
bersorak dan menari, entah benar gerakkannya entah tidak
namun
semuanya bergerak. Kalau diperhatikan satu-satu tampak
gerakkan yang
lucu, sumbang tidak jelas iramanya, maklumlah para
ginekolog ini
kapan belajar menari, pokoknya asal goyang, goyang
apapun
jadilah, beriang dan bersorak bergembira. Sebelum tidur
saya lihat
tarif hotel ini, yang terdiri dalam bentuk motel-motel
adalah 300
Dollar. Hotel semewah dan semahal ini hanya dapat saya
singgahi
karena ikut tour, jadi bisa harganya di tekan serendah
mungkin.
„
„
Ketika
kaparinyo didendangkan saya ingat akan kampung hala
man yang sudah
sangat jauh di tinggalkan. Ternyata bukan masakkan
Padang
saja yang di gemari orang, ternyata lagu-lagunyapun di
minati
dan dapat diiringi bersama-sama. Bahasa dan pantunnyapun
enak di dengar
dan perlu disimak. Para peserta berciloteh, tujuan
ð73[1]
ð73[1]
ð73[1] Škita ke Canada ingin mempelancar bahasa Inggeris, eh tahu=tahunya
Bahasa PAdang
yang terbawa pulang. Betul..
kata saya ber siloroh.
Dan di
sepanjang jalan kenangan hampir
semua penompang Bus
kepingin
berbahasa Padang dan menyimak pantun-pantun Padang dan
bertanya ini
itu tentang Padang. Saya
sebagai orang Padang merasa
bangga akan
perlakuan teman-teman ini. "Naksir ni yee" kata saya
dalam
hati kepada mereka yang sudah ke cantol dengan Padang.
Rupanya
Dr. Muki ingin bermenantukan
orang Solok di Padang.
Pantas dia berusaha untuk mengerti tentang Padang
„
„
Lalu seorang pengikut tour bertanya apa artinya
kaparinyo,
saya sediri juga ndak tahu, yah kaparinyo
apa artinya, nanti
waktu sampai di Padang akan saya coba tanya kaparinyo itu apa,
kok di Canada
lagu ini enak di dendangkan. Bahkan di atas Bispun
kami
bernyanyi kaparinyo. Lalu saya teringat pesan baginda
Rasul:"Mudahkanlah,
nanti kamu akan di mudahkan". Lalu saya sam
bung
gembirakanlah, nanti kamu akan di gembirakan. Maka kegembir
aan malam itu
merata dan berpindah serta menular dari satu orang
kepada yang lainnya .
Jasper 19 September 1994.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar