Kamis, 31 Oktober 2013

KUNING DALAM HAMIL



Oleh : Dr.H.K.Suheimi


  Dia terlalu muda, usianya baru 24 tahun, jenjang  perkawinan

baru di injaknya  setahun yang lalu, sekarang dia hamil. Tapi  di

hamil  tua mendekati 9 bulan ini, air kencingnya berwarna  pekat,

agak  kental  seperti  air teh, badannya lesu,  terasa  mual  dan

kepingin muntah. Pagi tadi matanya mulai kuning, lalu dia  memer­

iksakan  diri,  lalu dia di rawat.  Dalam  perawatan  penyakitnya

merebak  dan  berkembang dengan cepat sekali. Kuning  di  matanya

semakin  menjadi-jadi,  seluruh kulit di  tubuhnya pun  menguning.

Kencingnya  semakin hari semakin pekat bagaikan air  teh  kental.

Badanya semakin lemah, mual dan muntah. Hanya 4 hari dalam  pera­

watan dia melahirkan, sesudah melahirkan terjadi sedikit perdara­

han  dan  setelah perdarahannya teratasi, dia  dirawat  intensif,

namun  semua perawatan yang di berikan itu se akan  tak  berguna,

penyakit tidaknya membaik, tapi semakin jelek.  Dia muntah darah,

baunya  tak enak. Akhirnya dia jatuh koma dan tak  lama  kemudian

meninggal,  sebuah  nyawa telah pergi keketiadaannya  dalam  usia

yang  sangat  dan terlalu muda. Tapi  penyakitnya  itu,  penyakit

kuning yang ditakuti dan dia menderita suatu penyakit kuning yang

fatal dan tak bisa di tolong lagi walaupun dengan cara bagaimana,

karena hatinya sudah tidak berfungsi .


  Beberapa  kali  kita temukan penderita dengan  kuning  dalam

kehamilan  berakhir  dengan sangat fatal. Untuk itu  ada  baiknya

kita mengenal penyakit kuning atau Jaundice dalam kehamilan.

  Sebetulnya  jaundice jarang terjadi dalam kehamilan frequen­

si 1 dalam 150 kehamilan.

Etiologi :

A. Jaundice dalam kehamilan ;

   - Acut fatty Liver

   - Cholestatik Jaundice

   - Komplikasi dari pre eklamsia



B. Intercurrent Jaundce

  - Viral hepatitis

  _ Obstructive Jaundice


C. Iatrogenic Jaundice

  - Obat-obat hepatotoxic

  - Obat-obat yang menyebabkan hemolisa


Secara  umum  penyebab yang terbanyak dari  Jaundice  adalah

Hepatitis virus - 41 %

Cholestatic Jaundice  21 %

Obstructive Jaundice  6 %



HEPATITIS VIRUS

  Insidennya sama antara ibu hamil atau tidak hamil. Hepatitis

sering  terjadi pada anak-anak yang ibunya  menderita  hepatitis.

sering  disertai kekurangan vitamin folic acid, karena  ke  tidak

mampuan hepar dalam menyimpan vitamin ini. Pada hamil muda sering

menyebabkan terjadi abortus dan kelahiran prematur.

Hepatitis virus ini terdiri dari 2 macam :

1.  Hepatitis  infeksiosa,  disebut juga  dengan  acut  catarrhal

Jaundice atau virus hepatitis A atau endemic/epidemic hepatitis

2. Hepatitis serum disebut juga dengan hepatitis B

Patogenesa :

1.  Virus hepatitis infektiosa masuk melalui  mulut  bersama

makanan  dan  akhirnya pergi ke hati. Bagaimana  perjalanan  yang

tepat  belum  dapat di pastikan. Tetapi virus  dapat  di  temukan

didalam tinja. Ada yang berpendapat bahwa virus mula-mula didalam

darah  kemudian  masuk kedalam tinja. Ada pula  yang  berpendapat

bahwa virus dapat ditemukan dalam sekret nasopharynx.

2.  Virus hepatitis serum, masuk secara  parenteral  melalui 

suntikkan,  melalui  infus, memalui transfusi  darah  dll.  Dalam

darah  virus  dapat bertahun-tahun lamanya dan  dapat  diteruskan

oleh ibu hamil plasenta ke janin.


Gejala klinik :

1. Stadium pre icteric

-  Mula-mula  panas 1-7 hari. Pada waktu ini  belum  ada  gejala-

gejala hepatitis, hanya terdapat gejala-gejala umum, Yaitu panas,

pusing,  lemah,  anorexia, mual muntah,  kadang-kadang  nyeri  di

perut  kanan atas. Ada yang di sertai konstipasi, ada  pula  yang

disertai mencret.

  Kira-kira 1-15 % tidak memberikan gejala apa-apa


2. Stadium icteric

  Disini mulai timbul ikterus, pertama tampak pada scelera dan

dapat menyebar keseluruh badan, tergantung pada imunitas penderi­

ta dan virulensi virus.

1-2 hari sebelum ikterus nampak, air seni berwarna lebih tua

(Bilirubin  didalam  urine. Tinja mungkin berwarna  dempul  untuk

beberapa waktu. Pada stadium ikterus, lebih dari setengah  pende­

rita  menunjukkan pembesaran hati dan nyeri tekan.  Lama  stadium

icteric ini kira-kira 3 minggu.

Masa inkubasi

Hepatitis infeksiosa  : 14-4 hari

Hepatitis serum       : 6O-135 hari

Patologi Anatomi

1. Nekrosis ; Sel hati satu persatu atau berombongan yang melipu­

ti seluruh tubulus

2.  Reaksi radang, didaerah portal dan lobuler ditemukan  sel-sel

leukosit  mononucleus  dan sebagian  kecil  eosinophil,  sehingga

sel-sel hati nampak saling berjauhan

3. Terlihat sel-sel hati yang mengalami degenerasi

4. Retensi empedu

Gambaran  klinik Hepatitis virus ialah manifestasi  nekrosis

sel-sel  hepar, obstruksi empedu intra hepatik, obstruksi  portal

dan reaksi peradangan dalam hati


RECURRENT CHOLESTATIC JAUNDICE

Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, sering  terjadi

pada  trimester  terakhir, Dengan sedikit  kekuningan  dan  urine

seperti  air  teh pekat dan  berak pucat  disertai  gatal=-gatal.

Biasanya setiap kehamilan Jaundice ini berulang kembali.

  Jaundice  ini  dapat di hubungkan dengan  meningginya  kadar

hormon  Steroid  dalam  darah ibu hamil.  Sering  juga  recurrent

Jaundice  terjadi  pada ibu-ibu yang  memakai  oral  kontrasepsi.

Makanya  cara KB seperti ini tidak dianjurkan pada  ibu-ibu  yang

menderita recurrent Jaundice

ACUTE FATTY LIVER OF PREGNANCY

Jarang  terjadi,  tetapi kalau terjadi  menimbulkan  hal-hal

yang vatal, biasanya terjadi pada trimester yang terakhir. Spesi­

fik dengan gambaran sel-sel hati penuh oleh vacuola-vacuola  yang

sekeliling inti sel

  Penderita mengalami mual dan muntah yang hebat, nyeri perut,

haematemesis  dan  terlihat kuning. Sakit kepala yang  berat  dan

konvulsi.  Kesadarannya menjadi stuporous sampai koma dan  sering

menimbulkan kematian setelah bebrapa hari melahirkan. Hampir sama

keadaannya dengan fulminating hepatitis, acut pyelo nephritis.

  Keadaan yang sama juga dapat terjadi pada pemakaian tetracy­

clin dengan dosis yang besar.

  Pengobatannya  symptomatis, vit B12 dan folic acid dan  lipo 

tropic  substans seperti cholin. Prognosanya jelek. Ibu  biasanya 

meninggal setelah bayi lahir.


PRE EKLAMPSI DAN EKLAMPSI

   


 
Pada keadaan ini biasanya serum  trans aminase dan  alkaline 

phosphatase biasanya menimbulkan jaundice, tapi jarang.  Biasanya 

dihubungkan  dengan terjadinya perdarahan di hepar, dan  biasanya 

sudah stadium terminal
ï73 Š
BATU EMPEDU

   


 
Keadaan ini dihubungan dengan kegemukkan dan paritas. Biasa­

nya  jarang ditemukan dalam kehamilan. Pengobatannya sama  dengan 

diluar kehamilan


OBAT-OBATAN 


   


 
Tetracyclin sering dihubungkan dengan terjadinya fatty liver

Chlorpromazine, phenatiazine, chlorpropamide dan anabolic steroid 

dapat menyebabkan jaundice.

   


 
Jaundice  dapat  terjadi pada pemakaian  halothen,  walaupun 

jarang terjadi, tapi dapat menimbulkan keadaan yang fatal.

   


 
Sulfanamid juga dapat menimbulkan jaundice dengan menghambat 

konyugasi bilirubin di hepar.

   


 
Jaundice dapat juga di temukan pada hyperemesis yang  berat, 

tapi jarang.

   


 
Semua penyakit-penyakit yang menimbulkan hemolitik juga akan 

menimbulkan jaundice



Pengobatan

   


 
Hanya  simptomatik.  Dianjurkan istirahat  di  tempat  tidur 

sampai  ikterusnya hilang. Aktivitas berlebihan akan  memperburuk 

keadaan.

   


 
Makanan yang mengadung lemak di kurangi.

   


 
Diberikan roborantia




Dibacakan pada Seminar Bidan di B. Tinggi  4 Juli 1993

 
ï73
Š
























Oleh : Dr.H.K.Suheimi
.PA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar