Kamis, 17 Oktober 2013

JALAN MENUJU TUHAN


Oleh : Dr.H.K.Suheimi


Betapa  inginnya hati ini mencari jalan menuju Tuhan, dan  betapa
banyak  jalan menujunya. Yang namanya jalan tentu  kita  kepingin
berjalan  pada  jalan tol. Jalan yang bebas hambatan  jalan  yang
langsung  menuju_Nya sehingga dengan berjalan menuju  kebenanran,
karena  kebenaran yang mutlak iu adalah Allah. Maka dalam  setiap
kali kita mencari kebenaran, mempertahankan kebenaran dan  berja­
lan  pada jalannya yang lurus dan yang benar,  Sebenarnya  inilah
jalan  Allah  fi  sabilillah. Jalan yang  mendekatkan  kita  pada
Allah. Senantiasa jalan ini yang kita minta dan dambakan, sehing­
ga  dalam setiap rakaat shalat kita memohon "Ya Allah  tunjukilah
hambamu jalan_Mu yang lurus dan yang benar".

Saat  kita berada dalam jalan_Nya itu timbul ketetapan  hati  dan
kekuatan mental untuk senantiasa ingin di jalan_Nya ini. Hari ini
saya  membuka  file di "Isnet"  atau Islam Internet  dan  terbaca
satu  artikel yang menarik. Dan artikel itu saya baca untuk  diri
sendiri, dan ingin saya salinkan dan sebarkan bagi kita semua.


"Hai  manusia,  sesungguhnya kamu telah bekerja  dengan  sungguh-
sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan  menemuiNya"
    (Al Insyiqaaq:6)

"Maka  barang siapa menghendaki, niscaya ia akan  menempuh  jalan
(yang menyampaikannya) kepada Tuhannya"
    (Al Muzzammil: 19)

Maka  bagi seorang Muslim, kejelasan ini adalah jelas.  Arah  ini
menerangi  jernih  otaknya,  menentramkan  hatinya,   mengobarkan
semangat,  dan mengendurkan tarikan otot-ototnya.   Manakala  dia
menegakkan  pandangan, jalan lurus membentang dihadapannya,  hati
nya  menangkap  akan Sesuatu di ujung jalan.   Hatinya  merasakan
eksistensi  Sang Maha Kuat di sana.  Dia berharap dengan  sebesar
harapan yang dipunyainya, dia ingin berjumpa dengan sebesar  rasa
ingin  yang  dimilikinya.  Maka baginya  perjumpaan  dengan  Yang
Dituju   adalah  kebahagiaan  yang  hakiki.   Allah   melukiskan,  
"Banyak  muka  pada hari itu berseri-seri  merasa  senang  karena   
usahanya, dalam surga yang tinggi"
    ( Al Ghaasyiyah:8-10 )
Maka seorang Muslim tahu persis apa yang dia tuju, jelas  sejelas
bundar  bulan 15 hari, tetap setetap matahari terbit dari  timur.
Dia  tak  akan  tersesat di dalam rimba  marcapada  atau  mencari
ghayyah  lainnya.   Dia tidak terpukau  dengan  rutinitas  absurd
kariernya,  atau  terpesona oleh kursi indah  kekuasaan.   Bahkan
seorang  Muslim, sesuai dengan julukan yang  disandangnya,  telah
menyerahkan  secara  totalitas dirinya, lahir dan  bathin,  untuk
tunduk berjalan menuju Rabbnya, dalam jalan yang telah  dituntun­
kanNya,  dengan  cara yang telah dicontohkan RasulNya,  dan  pada
arah  yang telah ditentukanNya. Dia hanya tinggal  mengikuti  apa
yang telah tersedia.  Maka kalau dia menghendaki dia akan  menem­
puh jalan yang benar, kalau dia ingkar maka celakalah dia.
"Maka  barang  siapa menghendaki niscaya ia akan  menempuh  jalan
yang akan menyampaikannya kepada Tuhannya"

   "Maka PASTI kamu akan menemuiNya"


Ghayyah ini telah jelas, yang tinggal hanyalah persiapan, pakaian
dan bekal untuk menemuiNya lalu menempuh jalan lurus yang memben­
tang  dihadapan kita.  Sebaik-baik persiapan adalah apa-apa  yang
dapat  dipersiapkan,  sebaik-baik pakaian adalah  pakaian  taqwa,
sebaik  bekal  adalah bekal taqwa, dan sebaik-baik  jalan  adalah
jalan orang-orang yang diberi ni'mat, jalan para nabi,  shidiqin,
shalihin dan syuhada.

Maka  insya  Allah  kita akan menemuiNya  dengan  pertemuan  yang
menyenangkan,  dengan  keberuntungan sebuah  perniagaan.   Inilah
awal  dan  akhir yang baik. Kita senang menemui Tuhan  dan  Tuhan
redha menerima kita. Pertemuan yang luar biasa syahdunya.  Antara
seorang hamba dengan khalik yang sangat didambakan. Betapa tenang
dan tentramnya sukma yang terbang pergi menghadap_Nya.  Untuk itu
saya  teringat akan sebuah Firman suci_Nya dalam Al  Quran  surat
Fajar ayat 37-40
Wahai sukma yang tentram. Kembalilah kepada Tuhanmu dalam keadaan
redha  dan  di  redhai. Masuklah kedalam  golongan  hamba_Ku  dan
masuklah kedalam Syorga_Ku "

P a d a n g  19 Juli 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar