Senin, 07 Oktober 2013

AIDS



Oleh Dr.H.K.Suheimi

            Telah  di  sepakati  oleh WHO bahwa tanggal  1  Desember  di tetapkan  sebagai Hari AIDS sedunia. Penyakit AIDS yang  baru  dikenal sejak 1980, telah begitu dahsyat secara global tidak  dalam hitungan tahun, bulan, minggu, hari dan tidak pula dalam hitungan jam-jaman, melainkan dalam hitungan menit-menitan yaitu setiap  3 menit  orang terinfeksi virus maut HIV  (Human   Immunodeficiency Virus) penyebab penyakit AIDS yang mematikan itu.
            Peringatan  menko kesra sungguh membuat bulu roma kita  berdiri  . Disebutkan kalau pencegahan AIDS tidak  dilakukan  secara sungguh-sungguh, maka nanti 3 tahun lagi penduduk Indonesia  yang kena  penyakit  mematikan ini  sebanyak 1,5 juta dan  pada  tahun 2000  menjadi  2,5 juta. Biaya perawatan  penderita  AIDS  begitu besar  mencapai  puluhan juta rupiah.  Namun  akhirnya  meninggal juga.  Penyakit AIDS penyakit yang menyengsarakan  fisik,  mental maupun sosial karena ulah perilaku manusia yang melampaui  batas, maka benarlah apa yang di firmankan ALLAh dalam surat Yunus  ayat 44 :"Sesungguhnya Allah  itu tidak akan menganiaya manusia  sedikitpun,  tetapi manusia itu sendiri yang menganiaya dirinya  sendiri".
            Bermacam=macam seminar tentang AIDS telah diadakan dan  saya tertarik  akan sebuah seminar yang diungkapkan oleh  Prof  Dadang Hawari sebagai berikut;
            Dalam sebuah seminar yang dihadiri oleh para dokter dan para ulama dan       pemuka masyarakat. Seorang dokter pakarnya  berceritra,           kita  sekarang  dilanda oleh revolusi seks, seks ada  dimana  dan             melanda  apa  saja  serta  menimbulkan  penyakit-penyakit  akibat         hubungan  seks.  
            Penyakit  yang lama kita kenal venereal disease  belum  lagi sembuh.  Begitupun penyakit Gonorhoe yang hanya di sebabkan  oleh kuman  seperti  biji  kopi berpasangan belum  lagi  habis  bahkan semakin banyak, Begitupun penyakit siphilis yang sisebabkan  oleh kuman berbentuk spiral masih banyak di tengah masyarakat yang  di kenal dengan penyakit raja singa. Belum lagi habis penyakit  yang tiga itu karena manusia tak jera-jeranya juga, lalu Tuhan  mendatangkan lagi penyakit AIDS
            Disaat pasien sudah didiagnosa terkena virus AIDS  (Acquired immun  Defisiency Syndrom), berarti dia sudah berada di  terminal terakhir, didalamnya sudah hangus terbakar, tindakkan dan  pertolongan  biasanya  tidak  berguna lagi.  Penyesalan  tiba,  kenapa perbuatan  itu telah di kerjakan , memang penyesalan  sering  datangnya terlambat setelah segalanya tak berguna lagi, nasi  telah jadi bubur.
            Sebetulnya  AIDS  itu sendiri tidak  membunuh,  cuma  akibat sampingannya itu, dia menhancurkan kapasitas tubuh, dia  menbikin tubuh  lumpuh,  lumpuh daya tahannya,  tidak  berdaya  menghadapi serangan kuman, bacteri atau virus dan jamur serta bermacam-macam penyakit lain. Virus AIDS menyerang dan merusak sistem pertahanan tubuh,  dia menyerang sel-sel darah putih, terutama T-Cell dan  B cell dan T-4 cell. Didalam tubuh terdapat 3 type cell :
1. Killer T-Cell yang berfungsi secara langsung membunuh dan menghancurkan          kuman-kuman atau sel-sel yang menimbulkan  infeksi
2. B-cell menghasilkan anti body bila terjadi infeksi
3. T-4 cell yang bertugas meng identifikasi virus, merangsang
   B cell untuk menghasilkan anti body kembali, serta meng aktif
   kan system immum dalam tubuh.
            Sebetulnya  infeksi AIDS telah di mulai di saat virus  masuk ke  dalam aliran darah manusia, tapi biasanya  tidak  manimbulkan gejala,  gejala  baru  kentara setelah  beberapa  lama  kemudian, setelah merusak kesana sini, setelah tubuh tidak berdaya, setelah pertahanan dan sistem kekebalannya hancur.
            Virus AIDS ini memilih sel yang di ingininya untuk di serbu. Justru yang di senangi oleh virus ini ialah menyerbu dan menembus sel  darah putih atau leukosit. Dengan adanya defek di  permukaan virus  ini yang mengirimkan sinyal pada  lawan-lawanya,  sehingga dia dapat melumpuhkan sel darah putih sebelum sel darah putih ini mengenalnya.  
            Diserangnya  T Cell dan merobah DNA yang terdapat dalam  sel ini  menjadi double-strandes DNA, kemudian  menyerbu  chromosome, meliputinya, dan dia berada di permukaan chromosome selama beberapa  minggu sampai beberapa bulan bahkan  samapai  bertahun-tahun tanpa memperlihatkan efek penyakit. Dalam keadaan ini disebut dia berada  dalam  suasana Carier atau pembawa penyakit  serta  dapat menularkan  penyakit itu. Dia berbahaya bagi orang  lain,  karena dia sumber dan dapat menyebarkan virus ini.
            Biasanya setelah 6-8 minggu, materi dalam sel menjadi aktif. Keadaannya  seperti  memasuki awal dari satu  terminal  terakhir. Dibawah  pengaruh virus dalam DNA, sel-sel ini akan  mencopy  dan memperbanyak virus AIDS menuju satu tingkat yang berbahaya  serta memberikan alarm-alarm atau pertanda-pertanda.
            Biasanya  terjadi proses penghancuran sel, sambil virus  ini membentuk  family-family yang baru lagi yang akan menyerang  sel-sel yang lain. Dia memperbanyak diri mereka menyusup ke dalam T-4 cell  yang  sangat vital serta meliputinya sampai  T-4  cell  ini habis.  Biasanya T-4 cell ini menerima pesan-pesan kimia yang  di sampaikan oleh T cell dan B-cell sehingga terbentuk sistem pertahannan dan kekebalan, tapi kini T-4 cell musnah sudah, pesan  itu tak  jadi sampai. Benteng pertahanan dan kekebalanpun  bobol,  si pemiliknya  kehilangan daya tahan dan daya kebal. Pada  saat  ini trbuka kesempatan yang luas bagi bacteri, virus-virus yang  lain, jamur-jamur dan sel-sel kanker. Mereka bersimaharajalela  bertumbuh,  berkembang  dan  menyerang  bagian-bagian  tubuh,  sehingga menimbulkan penyakit yang fatal yang tak dapat di  tanggunglangi, karena daya tahan umum merosot dan menurun dengan sangat drastis.
 Virus  inipun dapat menyerang otak, sehingga  menimbulkan  gejala neurologis yang serius, seperti gangguan motorik dan psykologik.
            Seekor virus Aids memproduksi dan melipatkan dirinya  dengan cepat dan sangat banyak dan tidak satupun yang dapat  menghalangi dan  menahan perkembang biakan ini. Dalam tempo 2 tahun dia  menyergap  sistem immun dan korbanpun akan terkulai layu, jatuh  tak berkutik  menemui ajalnya. Hanya beberapa orang saja  yang  dapat bertahan  sampai 3 tahun, kemudian lenyap dari peredaran,  sebuah nyawa telah pergi ke ketiadaannya.
            Dari  mana  asalnya AIDS ini? Banyak yang  mengatakan  bahwa AIDS berasal dari Afrika Tengah, Zaire, Burgundi, Uganda  Tanzania dan Kenya. Disana di temui monyet yang sangat banyak yang disebut dengan  African "Green" yang membawa virus sama bentuknya  dengan virus AIDS yang lebih menyukai hidup didalam aliran darah. Monyet ini tidak menderita penyakit seperti yang dialami manusia  karena
pada  monyet ini sudah terbentuk sistem anti terhadap virus  ini. Karenanya monyet-monyet ini di kenal sebagai carier atau pembawa virus. Sebelumnya monyet ini sering di tangkap dan ada juga  yang memakan  dagingnya, cuma dalam penangkapan ada yang digigit  oleh monyet,  viruspun beredar didalam darah si  penangkap.  Begitupun waktu memindahkan monyet-monyet ini ke negara lain seperti Amerika.
            AIDS pertama di kenal pada tahun 1960 yang dapat di  deteksi oleh  para ahli di Amerika, gejalanya persis sama  dengan  gejala yang di temukan pada orang Afrika.
            Dikatakan virus AIDS sampai ke Amerika melalui Haiti,  sebab ribuan  orang  bertamasya  di kepulauan ini.  Dan  disini  banyak terjadi  pergaulan bebas serta homoseks atau  penyuntikkan  obat-obat  terlarang. Melalui pergaulan bebas, homoseks, serta  suntikan-suntikan  berpindahlah  virus dari orang yang  satu  ke  yang lain. Masing-masing orang ini pulang ke New York, lalu perkembangan  selanjutnya dapat kita saksikan, hampir seluruh dunia  sudah di jangkiti oleh AIDS.
            Orang-orang  yang homoseks menularkan pada istri  dan  istri melahirkan  anak yang tak berdosa tapi telah menanggung dosa  dan penderitaan yang di pikulkan oleh orang tuanya.
            Bagaimana penyebaran AIDS?; AIDS di ketahui menyebar melalui aliran darah sewaktu melakukan hubungan intim, terutama  hubungan melaui anal dan oral. Anal atau anus yang didalamnya ada  rectum, hanya di lapisi oleh selapis epithel toraks yang mudah terkelupas dan  terluka, apalagi waktu di masukki oleh benda seperti  penis. Begitupun oral atau mulut, yang dilapsisi oleh mucosa yang  mudah berdarah.  Melalui  aliran  darah inilah  virus  AIDS  masuk  dan berkembang  biak. Ketika pasangan ini melakukan  hubungan  secara demikian  ada luka yang terbuka, maka melalui luka  ini  viruspun menyerbu dan AIDSpun tak terhindarkan lagi.
         Demikian  juga sewaktu wanita haid, ada pembuluh darah  yang terbuka,  makanya  agama  melarang  manusia  berhubungan  sewaktu istrinya dalam haid.
         AIDS juga dapat menyebar melalu suntikkan intra vena, transfusi  darah, penyalah gunaan pemakaian obat-obat suntikkan.  Menyuntik seseorang dengan jarum bekas suntikkan penderita AIDS.
         AIDS tidak akan menular oleh karena tinggal serumah  dibawah atap  yang sama, juga tidak menular karena memakai  perabot  atau alat-alat  rumah  tangga, tapi ingat keluarga yang lain jangan
sama-sama  memakai  gundar  gigi yang sama  atau  alat-alat  yang menimbulkan luka seperti pisau cukur. Atau perawat yang  menusukkan jarum ke ujung jari.
         Dapatkah  Penyakit AIDS di obati?; Sampai saat ini belum  di temukan  obat untuk AIDS, biasanya yang di obati adalah  penyakit penyertanya  seperti  TBC, pnemonia, dll. Juga belum  di  temukan Vaccin yang dapat mencegah terjangkitnya AIDS.
         Kita  harus bekerja keras dengan meninggikan daya tahan  dan kebersihan alat-alat dan kebersihan sikap dan cara hidup.
         Penelitian  baru  diarahkan pada 3 jalan:
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan daya tahan dan meningkatkan
   sistem  immun di dalam tubuh.
2. Mencari obat-obat yang dapat mencegah pertumbuhan virus AIDS
3. Mencari vaccin.
         Banyak  promosi mengenai obat Azidothymidine (AZT) dan  beberapa obat anti virus yang lain. Dikatakan AZT dapat mebunuh virus AIDS, tapi side effek yang di timbulkannyapun parah dan serius.
         Satu  lagi  kesukaran dalam mengobati  AIDS  adalah;  Korban kebanyakkan  di  ketahui pada stadium  terminal,  stadium  akhir. Sebelum di kenal dan didiagnosa, biasanya penderita sering  sudah dicemari  oleh penyakit-penyakit lain akibat bacteri atau  virus. Dan dalam waktu yang bersamaan penderita juga mengidap  penyakit-penyakit yang sukar di sembuhkan termasuk cancer dan pnemonia.
         Penyakit inipun sering di temukan pada dewasa menjelang tua. "Gaek  alun,  mudo talampau." Dimana  sistem  kekabalannya  sudah melemah  dan  menurun  karena di makan usia. Dan  kalau  di  usia segini ditulari oleh virus AIDS korban akan cepat jadi agonal dan sebentar kemudian mati.
         Pengobatan yang terbaik saat ini adalah; hindari seks  melalui  anal atau oral, memakai condom, dan berhubungan  seks  hanya dengan satu istri saja.
         Ada  pertanyaan kata sang dokter setelah mengakhiri  ceramah nya.  Pak  kiai berkata :"Betul, pak dokter ini  adalah  penyakit kutukkan  dari Allah". Belum habis pak kiai berbicara  lalu  sang dokter  menyela :"Jangan bicara prihal kutukkan Tuhan, Ingat  pak kiai sewaktu dulu  penyakit lepra di katakan juga sebagai  kutukkan?.  Sehingga  semua penderitanya di  masukkan  kedalam  sebuah lembah?.  Tapi  setelah obat penyakit lepra itu di  temukan  lalu bisa di jinakkan?. Bukankah tadi saya katakan bahwa penyakit  ini adalah di sebabkan oleh Virus HIV yang kecil bulat seperti cakram
dengan defek di pinggirnya, jangan pak Kiai". "Sabar pak  dokter" kata pak kiai menjelaskan "Bukankah pak dokter katakan tadi bahwa manusia  tidak  jera-jeranya  melakukan  hubungan  seks  di  luar nikah?,  dan  telah  diberi teguran oleh  Allah  dengan  penyakit Venereal  disease penyakit GO dan Penyakit Siphilis  namun  masih berbuat nakal, maka sekarang Allah datangkan penyakit yang  mematikan". Lalu dokter menganggukkan kepalanya.
         Tapi  dari belakang ada acungan tangan dari  seorang  dokter muda.  Saya  ingin bertanya pada pak kiai : "Kenapa  Tuhan  tidak adil?, sehingga penyakit AIDS dapat mengenai bayi yang baru lahir atau orang dapat transfusi darah, padahal dia tak berbuat dosa?". Dijawab oleh pak Kiai "Dulu 15 abad yang silam". "Interupsi" kata dokter muda itu "Pak kiai jangan lari dari persoalan jangan bawa-bawa  peristiwa 15 abad yang lalu, bukankah tadi  dokter berkata bahwa penyakit ini baru saja ada di dunia?".
         Pak  kiai terdiam, namun akhirnya beliau  menjawab  :"Dengar wahai anak muda. Bukankah tadi engkau bertanya bahwa Tuhan  tidak adil?. Pertanyaan itu pula pernah terlontar dari mulut sahabat 15 abad yang lalu, ketika satu daerah di timpa gempa dan banyak anak kecil dan orang tak berdosa jadi korban gempa. Lalu Nabi Muhammad menjelaskan "Memang Tuhan akan jatuhkan malapetaka kesuatu negeri yang  telah banyak maksiat disana. Dan bila di negeri  itu  orang diam  saja, membiarkan perbuatan maksiat dan berusaha tak  mencegahnya. Maka tunggulah Allah akan melibas seluruh negeri itu.
         Sabda Rasulullah :"Apabila perzinaan dan riba telah  melanda suatu  negeri, maka mereka (Penghuninya) sudah menghalalkan  atas mereka sendiri siksaan"
         Dipandang  dari sudut agama AIDS adalah merupakan  "peringatan"  terhadap perilaku ummat manusia yang makin menjauhi  nilai-nilai luhur agama, yang dulu jadi panutan dan di pegang teguh.
         Untuk  semua itu saya teringat akan sebuah  Firman  suci-Nya dalam surat Al A'raf ayat 80 s/d 84 :"Dan (Kami juga telah mengutus)  Luth  kepada kaumnya. Ingatlah tatkala dia  berkata  kepada mereka:"Mengapa  kamu mengerjakan perbuatan homoseks  (Faahisyah) itu, yang belum pernah di kerjakan oleh seorangpun (didunia  ini) sebelummu?"
         Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah  kaum yang melampaui batas.
         Jawab  kaumnya tidak lain hanya mengatakan :"Usirlah  mereka (Luth  dan  Pengikutnya)  dari kotamu  ini;  sesungguhnya  mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri".
Kemudian  Kami selamatkan dia dan  pengikut-pengikutnya,  kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Dan  Kami turunkan kepada mereka hujan batu;  maka  perhatikanlah bagaimana kesudahannya orang-orang yang berdosa itu.
                  Disampaikan di Mesjid Nurul Iman  Jum'at 1 Desember 1995
Dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar