Oleh : Dr.H.K.Suheimi
Hari ini selasa 3 oktober 1995 saya
bertemu dengannya di
tahanan
Polda. Wajahnya mulai kurus pucat, ketakutan,
pandangannya kosong melantun jauh ke depan. Tiap sebentar dia menggaruk
tangan dan punggungnya. Dari balik lengan baju panjang yang
di pakainya tampak bekas gigitan nyamuk yang banyak dan tiap
sebentar gatal. Dia jauh berbeda dengan beberapa
hari yang lalu, ketika di a di puja dan di sanjung-sanjung,
semua kagum padanya. Siapapun yang saya tanya tentang dirinya
selau mengajukan cap jempol. Semua karyawan BCA yang
pernah saya tanya memberikan komentar yang bagus
untuk dirinya. Perawat-perawatpun dapat sentuhan kebaikan
dari Yosep. Maka setiap kali dia datang selaludapat ladenan istimewa.
Dimana-mana namanya harum, namanya mencuat di semua pengusaha di
kota Padang tercinta. Kepala-kepala kantor BUMN akrab
dengannya. Dia seringmenolong saya, ketika mertua saya
meninggal dunia dialah yang kasak kusuk dan sibuk sekali. Ketika
saya harus pergi ke mwntawai lagi-lagi dialah yang dapat menolong menopangkan
saya naik pesawat Pagai Minas Lamber. Makanya dia mendapat tempat yang
istimewa di hati saya. Beberapa kali istrinya di rawat di
Rumah sakit Bunda yang saya pimpin. Karena usianya
sudah tua baru menikah, sukar memperoleh anak, alhamdulillah
sekarang istrinya sedang mengandung anaknya yang ke tiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar