Oleh : K Suheimi
Dokter hanyalah manusia - manusia yang
kebetulan menanggung beban yang
ada dibahu mereka sebagai perpanjangan tangan Tuhan demi
kesembuhan.Kesembuhan yang sesungguhnya ada di tangan Tuhan Dokter dengan
segenap ilmu usaha dan kemampuannya
berupaya untuk menyembuhkan pasien yang mempercayainya. Tapi dengan
segenap kesadaran dia tak mampu menyembuhkan 100 %. “Waizza Maridtu Fahua
Yasfin” Bila engkau sakit Dialah yang menyembuhkan. Allah mendatangkan penyakit
segaligus menyediakan obat untuk kesembuhan. Dokter sebagai peramu dengan
keilmuannya. ketrampilan dan pengalamannya, Dia hanya sebagai perpanjangan
tangan Tuhan. Menjadi kliru bila ada anggapan dokter yang menyembuhkan, dan
bila ternyata tak sembuh, kesalahan di lemparkan pada dokter. Maka supaya
kesalahan jangan di tumpukkan pada dokter. Saya ajar kan pada mahasiswa yang
akan jadi dokter dan residen yang akan
yang sedang mengambil spesialis kebidanan.
Sambil menjelaskan bahwa ada 4 hal dasar dalam
BIO ETIKA dalam upaya membangun hub dr pasien dan dlm praktek sehari-hari Saya ingatkan
bahwa salah satu sumpah dokter adalah saya akan memperlakukan orang lain
sebagaimana saya ingin diperlakukan
sebalikanya saya tak akan megerjakan sesuatu yang andaikan sesuatu itu saya tak suka. Saya
fikir ini berasal hadist Nabi “La
yukminu ahadukum hatta yuhibbul li akhi
kama yuhibbullinafsih”. belum dikatakan beriman seseorang sebelum dia mengasihi saudaranya sebagaimana dia mengasihi dirinya sendri.
Makanya,kata saya pada mereka
1.“Berikanlah hak otonomi pasien, respect
patientto autonomi hak-hak pasien.
pasien berhak tahu penyakit yang diidapnya
dia berhak tahu apa yg akan dilakukan dan berapa lama diperkirakan perawatan
atau berapa pembayaran yang harus dikeluarkannya dan obat-obat apa yang akan di makannuya dan
untuk apa. Maka dokter harus menjelaskan
sejelas - jelasnya kemudian sebagai
seorang dokter harus mampu memberikan alternatif terhadap cara pengatasan
penyakitnya. Lalu kalau ada yang harus diputuskan maka kepututan harus berada
ditangan pasien setelah dokter
menerangkan alternatif-alternatif.Pasienah dialah yang memutuskan apakah akan drawat atau akan
dioperasi atau melahirkan dengan normal.
2. Benefetion to patient memandang dan
memutuskan sesuatu berdasakan keuntungan
dan kepentingan pasien. kalau memang
harus dirawat dia di rawat tapi jika baginya beobat jalan yg
menguntungkan maka lakukan rawat
jalan. Kalau memang harus
di operasi maka lakukan
operasi tapi jika baginya melahirkan
nomal arahkan pasien pada persalinan normal,,, tinjau dari segi kepentingan dan
keuntungan pasien, termasuk keuangannya.
Sesuai lafal sumpah m”kepentingan pasien senantiasa saya utamakan”
3.Non malafation tak melakukan tindakan mal
praktek yang membuat pasien lebih Sakit,tidak melakakukan tindakan yang
berlebihan yang membuat pasien lebih
sakit. sakit badannya dan juga
sakit kantongnya.
4. Justify keadilan pemerataan, tidak membedakan pelayanan apakah
dia kelas 3 atau dia pasien VIP pelayanan dan tindakannya harus sama, Dalam
melaksanakan tugas saya. Saya tidak terpengaruh oleh, bangsa, agama dan
kepentingan sosial”.Seorang dokter
dengan ilmu yg dimilikinya ia
dapat menentukan langkah yang mesti
dijalani seorang pasien dan dengan
ilmunya pula ia dapat memprediksi
dan meramalkan dan penyakit yang
diderita pasien.
Sekarang banyak kita dengar pasien kecewa
terhadap erosi etik profesi dokter Dokter harus sangat memperhatikan kesehatan
pasiennya. Justru karena kepatuhan seorang dokter pada etik kedokteran, ia
mendapat tempat yang terhormat ditengah masyarakat. Masyarakat yang merasa
telah ikut menyumbang penidikan kedokteran mereka mengangap dokter tak wajar menjual llmunya semena-mena. Lunturnya
etik juga dipengaruhi lingkungan misalnya
infltrasi falsafah bisnis yang akan menggoyang etik
Begitu juga tehnik kedokteran sangat digandrungi bisnis global dengan
memakai alat-alat canggih bisa menimbulkan ketergantungan profesi pada
aparatus medicin . Seperti pemeriksaan “torch” Toxoplasma Rubella,
Cytomegali virus dan herpes.
Ultrasonografi (usg)
kolposkopi semuanya adalah alat
mahal. keiginan pasien diperiksa alat
canggih menghantarkan dokter jadi pedagang jasa
“Jadilah orang
yang lebih besar dari kami”. kata saya menutup ceramah
itu Jagan angkuh tak menghormati guru mengangap jadi lebih pintar. Pendidikkan dan nama baik di
masyarakat mudah-mudahan dengan bekal ini kalian tertarik memperbaiki nasib
masyarakat saya anggap kita telah digariskan berperan oleh Allah untuk berperan di dunia Kita harus lakukan sebaik yang kita mampu Kemudian
saya titipkan pesan pada murid-murid saya itu, betapa inahnya dunia ini billa
seorang perempuan aman menjadi ibu. Bagaimana caranya agar kita
bersama-sama, menciptakan keselamatan ibu. Segala tindakan dokter demi
kepentingan pasien
Apalagi kata saya mengulas,
masyarakat ambivalen dia memuji dan memuja dokter karena banyak yang bisa diselmakan, tapi jika ada
yang tak berhasil diselamatkan caci makipun berserapahan semua dokter dasarnya idealis tapi lingkungan dan
persaingan jadi bermacam-macam,
padahal tuntutan masyarakat sangat
tinggi dan tak peernah puas damai
visioner disiplin
kebersamaan tanggung jawab kejujuran
kasih sayang Hidup yg terencana berarti memiliki sebuah panduan cita-cita
hidup yang akan di perjuangkan
untuk dicapai.
Saya pesan pada Murid Bahwa Dokter itu adalah pengibar panji-panji
kemansian di barisan terdepan, Dari dulu begitu dan sampai dunia ini kiamat
juga akan begitu. Dengan Begitulah dihormati karena , dengan keilmuan dan
ketrampilan yang dimilikinya banyak profesi ug mengantungkan harapannya.
Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya
dalam Al Qur'an
dan apabila aku sakit.Dialah Yang menyembuhkan aku,
(QS. 26:80)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar