Dua orang dosen Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center (STIKes PMC), yaitu Ns. Stephanie Dwi Guna S.Kep dan Ns. Vella Yovinna Tobing, S.Kep berhasil lulus tes IELTS yang diadakan di Balai Bahasa Universitas Negeri Padang (UNP) pada tanggal 27 September 2013 yang baru lalu.
Bahkan untuk Fany, panggilan akrab Stephanie meraih nilai tertinggi dengan skor IELTS 6 dari jumlah yang lulus sebanyak 43 orang. Nilainya sama dengan satu peserta lainnya yang berasal dari Jambi. Peserta sendiri berjumlah 150 orang yang berasal dari provinsi yang berada dalam lingkungan Kopertis Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau).Sementara Vella sendiri berada dalam urutan 15 besar dengan nilai IELTS 4, juga berhasil lulus.
Kegiatan tes ini diselenggarakan dalam rangka seleksi dosen untuk melanjutkan pendidikan jenjang master di bidang kesehatan ke Philipina, yang mana mereka ini nantinya mendapatkan bea siswa untuk kuliah tersebut.Penyelenggara kegiatan ini adalah pihak Kopertis Wilayah X. Dengan lulus tes ini berarti mereka meraih tiket untuk kuliah S2 di negerinya Ferdinand Marcos tersebut. Kegiatan perkuliahan sendiri akan dimulai pada awal November 2013.
Pihak Yayasan Pendidikan Profesor Dokter Haji Kardimatus Suheimi (YPPS), yang menaungi STIKes PMC ini menyambut gembira atas keberhasilan ini. Ketua STIKes PMC Prof. DR. H.K. Suheimi, SpOG (K) fer dan dr. Hj. Zurtias Suheimi, MARS selaku Unit Penjamin Mutu (UPM) STIKes PMC menyatakan ini adalah kerberhasilan pembinaan terhadap civitas akademika STIKes PMC.Sukses ini adalah rangkaian dari kesuksesan STIKes PMC, setelah beberapa minggu yang lalu dua mahasiswa STIKes PMC yang bernama Wahyu Saputra dan Widya Meri Astuti, juga mencapai raihan terbaik pada kegiatan LKMM yang diadakan oleh Kopertis Wilayah X. Mereka berdua menjadi wakil dari Riau dalam ajang ini.sementara Ketua YPPS Irsyad Suheimi, SH tidak kalah bahagianya atas pencapaian ini dan tidak lupa mengucapkan selamat kepada FAny dan Vela.
STIKes PMC yang terdiri dari tiga Prodi yaitu S1 Kebidanan dan DIII Kebidanan, dan Insya Allah tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa untuk Prodi Ners karena izinnya telah keluar memang memberi keleluasaan kepada dosen maupun mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuannya baik dalam bidang akdemik maupun non akademik. Di bidang non akademik misalnya seorang mahasiswi DIII Kebidanan tahun lalu mewakili Provinsi Riau pada PON ke XVIII untuk cabang olahraga Taekwondo.
Sebagai "anak bungsu" institusi pendidikan kesehatan di Riau pencapaian PMC ini adalah luar biasa dan perlu dipertahankan pada masa yang akan datang.(AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar