Siang itu tepat nya tanggal 23 Januari 2013 ketika aku dinas siang, dan
ketika itu juga aku sedang duduk santai di kursi nurse station, aku melihat
satu keluarga kecil, seorang ibu yang sedang menggendong seorang anak yang
usianya kira-kira masih di bawah satu tahun itu dan seorang bapak yang sedang
membawa tas kecil dan yang berisi barang dan perlengkapan anaknya. Ketika
mereka duduk di kursi tunggu depan poli anak, aku menghampiri mereka dan
menanyakan sudah daftar dan mau berobat kepoli mana, sang ibu menjawab dia mau
berobat ke poli anak dan mereka sudah daftar.
Dan seketika itu juga aku memperkenalkan diri ku,
dan menanyakan nama ibu dan anak nya, sang ibu pun menjawab nama dia Yuli dan
nama anaknya Ratu, dan yang mau berobat itu adalah anaknya, dan aku pun bertanya
anaknya sakit apa dan ibu pun menjawab dengan wajah sedih dan setengah menahan
tangisnya, kalau anak sakit demam, tapi
ketika suhu di luar panas, maka ada cairan yang keluar sendiri dari telinga
kanannya, dan itu baru terjadi 1 hari kemarin. Sang ibu pun merasa khawatir,
melihat hal itu dan membawa anaknya langsung ke rumah sakit.
Ketika aku memberitahukan kepada salah satu kakak perawat tentang keluhan Ratu
atau pasien maka kakak pun langsung meminta saya mengukur suhu tubuh, tinggi
dan berat badan anak tersebut, dan dengan sedkit perasaan grogi saya pun
mengajak sang ibu masuk keruangan anak untuk mengukur suhu, tinggi dan berat
anknya, dan setelah 15 menit kemudian aku mendapatkan hasilnya beratnya 6 kg
dan tinggi nya 65 cm, suhunya 35,8 c. aku pun Melaporkan kepada kakak perawat
hasilnya.
Dan setelah mengukur semua nya aku kembali mengajak Bu Yuli kembali
berbincang-bincang sambil menunggu dokter datang. Aku bertanya mereka tinggal
dan Ibu Yuli pun menjawab mereka tinggal di Sudirman juga, Ibu Yuli juga
bercerita tentang kekhawatirannya kepada kesehatan sang anaknya yaitu Ratu,
karena sakit yang di alami Ratu ini sedikit aneh baginya di tambah lagi Ratu adalah
semata wayang mereka. Dan
mendapatkan Ratu ini pun mereka juga sulit, dan lama menunggunya, melalui
banyak cara yang mereka lalui. Usia dari Ratu itu sendiri pun masih 9 bulan,
masih kecil dan lucu, rambutnya seperti Dora dia juga putih dan imut-imut
membuat aku gemas.
Oya lupa, aku ada sedikit cerita lucunya, ketika aku mengukur suhu tubuh Ratu,
dia tidak bisa diam, asyik mencari-cari mainan, dan ketika aku masukan thermometer ke ketiaknya, dia merasa risih
dan berusaha mengelakkannya, aku pun mengajak dia bermain dan sambil memegang
thermometer dan medekatkan ke ketiaknya. Dan dari situ aku tau tidak mudah
melakukan tindakan kepada anak kecil, apalagi Ratu ini masih berusia 9 bulan.
Mendengar cerita Ibu Yuli, aku menjadi sadar, bahwa kasih orang tua itu
tidak bisa di balaskan dengan apapun, sakit sedkit saja kita sebagai anaknya
sang orang tua terutama ibu pasti khawatirnya sudah luar biasa. Dan dari cerita
ini juga aku lebih bisa dan memahami pengorbnanan orang tua.
Dan ketika kemarin aku dinas di farmasi aku bertemu kembali dengan Ratu,
dia sedang menunggu obat, dan saat itu pun aku bertanya bagaimana keadaan Ratu,
dan ibunya bilang dia sudang mendingan sudah tidak ada lagi cairan itu keluar
pada telinganya. Dan aku pun mengucapkan syukur, Alhamdullillah.
by. Putri Irsya
Mahasiswi S1 Keperawatan PMC
angkatan 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar