Kamis, 31 Oktober 2013

SEGELAS JERUK DI PAGI HARI



Oleh : Dr.H.K.Suheimi

 "Jangan makan jeruk, hari masih pagi!",kata ibu setiap kali saya 

mencuri  jeruk dan memakannya. Pagi-pagi ndak boleh makan  jeruk, 

ndak  boleh makan buah-buahan, apalagi air tebu atau  air  jeruk, 

ingat perutmu  masih kosong. Kalau mau minum air jeruk juga,  isi 

perut  dulu,  makan nasi, baru boleh minum air  jeruk.

    


 
Pituah ini selalu saya ingat, dan sampai saya dewasapun  tak 

berani  melanggar  pantangan dan larangan ini. Dan  sebagai  anak 

yang  patuh dan penurut tak pernah saya membantah dan juga  tidak 

pernah  menanyakan  alasan, kenapa tak boleh minum air  jeruk  di 

waktu  pagi.  Setiap  kali saya mencoba  menanyakan,  ibu  selalu 

bilang nanti kamu sakit perut.

    


 
Berbeda dengan kebiasan orang diluar negeri; saya  mula-mula 

was-was  sewaktu  sarapan  pagi justru yang  di  hidangkan  untuk 

pembasuh mulut ialah air jeruk, air buah-buahan dan segala  macam 

buah-buahanpun di hidangkan. Setiap orang sebelum mereka  menyan­

tap  sarapan pagi kue-kue kecil, lebih dulu mereka minum  segelas 

air  jeruk atau sari-sari buah-buahan, baru kemudian  disantapnya 

roti  atau kue-kue dan manisan atau madu lebah. Saya  ikuti  pula 

kebiasan  mereka itu, tapi pituah orang tua tetap juga  teringat, 

"awas  nanti perutmu sakit". Ternyata tak pernah  saya  mengalami 

sakit  perut, bahkan sebaliknya perut ini jadi enak,  lancar  dan 

senang. Kebelakangnyapun teratur, tidak perlu mengejan , enak dan 

lasuah.  Bukan  hanya di singapura, di Australia, bahkan  di  New 

Zealand  yang  suhunya sangat dingin,  diluar  bertaburan  salju, 

badan maretek mengigil kedinginan. Pagi-pagi jam 5 kita sudah  di  
ð73[1] 
 
ð73[1] Šbangunkan,  sebelum  jam 6 kita sudah selesai  sarapan  pagi.  Di 

subuh  pagi itu, salju turun, cuaca tampak tidak  bersahabat,  eh 

justru  yang  di hidangkan untuk sarapan pagi  adalah  juice  air 

buah,  dan yang selalu ada dan yang pertama di minum  justru  air 

jeruk.


    


 
Kalau  nampaklah oleh orang tua saya perangai orang  seperti 

ini,  pastilah  mereka  kena marah, karena dari  kecil  sudah  di 

tanamkan  jangan  minum air jeruk di waktu pagi,  panaskan  perut 

dulu dengan makanan yang lain, baru air jeruk di teguk.

    


 
Sekarang  barulah saya sedikit mengerti,  ternyata  larangan 

orang  tua  dan  pertakut yang di berikan  itu  tidak  beralasan, 

sewaktu  kecil di tanamkan hal-hal yang bukan-bukan. Dan  terlalu 

banyak larangan dan ancaman yang membatasi tindakan dan gerakkan, 

dan  kitapun  sering bertindak serba salah dan  dalam  kekecutan. 

Padahal  setelah  di teliti, justru banyak hal-hal  yang  terbaik 

dalam  larangan itu. Sampai saat ini saya tidak mengerti,  kenapa 

dari  dulu  sampai sekarang tertanam anggapan, ndak  boleh  makan 

buah-buahan atau minum air jeruk di pagi hari.

    


 
Sebetulnya didalam air jeruk, juice atau buah-buahan terkan­

dung vitamin, vitamin yang sangat berharga bagi tubuh kita. Tubuh 

kita  tidak mampu membuat dan menghasilkan vitamin, dia harus  di 

import dia harus didatangkan. Vitamin-vitamin itu tak dapat  kita 

peroleh dari makanan yang lain. Buah-buahan dan air jeruk  itulah 

sumber  vitamin  dan perlu untuk pencernaan di lambung  serta  di 

usus,  dia  membantu sistem pencernaan dan  dia  membantu  sistem 

enzym,  sehingga pencernaan berjalan lancar dan penyerapan  lebih 

sempurna. 

    


 
Air  jeruk  yang di minum akan  merangsang  pengeluaran  air  
ð73[1] 
 
ð73[1] Šludah dan cairan lambung dan membikin pristaltik usus jadi berja­

lan lancar. Dengan banyaknya air ludah dan cairan lambung,  nafsu 

makan  akan  bertambah,  pencernaan jadi lancar.  Air  ludah  dan 

cairan lambung sangat perlu dan di butuhkan karena dia mengandung 

bermacam-macam zat, antara lain enzym dan asam lambung. Kalau ada 

kuman yang masuk dan bakteri yang ikut serta dalam makanan,  maka 

otomatis air ludah dan cairan lambung akan memusnahkan kuman atau 

bakteri-bakteri itu. Saya teringat waktu kecil, kalau terluka ibu 

saya  membunyah-ngunyah pucuk ubi, lalu menempelkan  keatas  luka 

dan  lukapun tak lama kemudian akan sembuh. Sebetulnya air  ludah 

ibu itulah yang bermanfaat. Seperti kita lihat anjing atau kucing 

serta  binatang-binatang  lain, kalau terluka, lalu  di  jilatnya 

dengan lidahnya yang mengandung air ludah. Begitupun waktu disen­

gat  binatang  berbisa, ditempat itu di olesi  dengan  air  ludah 

ayam, mengambilnya dengan memakai bulu ayam. 

    


 
Makanya  tidak  salah  Rasulullah  menganjurkan,   kunyahlah 

makanan itu sebanyak 32 kali, semakin lama makanan itu di  kunyah 

dan di lumatkan, semakin baiklah dia untuk kesehatan tubuh kita. 

    


 
Jadi agar supaya pencernaan dan usus itu bekerja lebih  baik 

dan  penyerapannya lebih bagus, perlu sebelum dia  bekerja  berat 

sehari itu, di pagi harinya disuguhi segelas air jeruk dan  buah-

buahan.  Mereka  yang membiasakan ini, terlihat lebih  sehat  dan 

lebih  segar. Kulitnya tampak lebih bercahaya dan lebih me  rona. 

Pancaran  kesegaran dan ke bugaran ini akan menambah  gairah  dan 

semangat  kerja, dimana saja, kapan saja dan siapa saja  yang  di 

waktu  paginya  mendahulukan  memakan  buah-buahan  dan  meminum, 

minuman segar. Akan tampak lebih segar.

    


 
Berlawanan  dengan apa yang terjadi sehari-hari  di  kampung  
ð73[1] 
 
ð73[1] Šsaya.  Justru pagi hari itu yang di hidangkan adalah segala  yang 

panas-panas, termasuk kopi panas, katanya untuk memanaskan perut. 

Apakah memang perut kita itu dingin di pagi hari?. Kalau kita mau 

jujur  dan mau memeriksakan diri, justru di pagi hari  perut  itu 

lebih panas di bandingkan dengan organ-organ lainnya. Lalu kenapa 

di  pagi hari harus minum secangkir kopi?, entahlah yang  namanya 

kebiasan, betapa sulit dan sukar untuk merobahnya, kendatipun itu 

kurang baik untuk kesehatan dan ke bugaran tubuhnya.

    


 
Padahal  kalau kita tahu, kopi itu mengandung coffein,  cof­

fein ini menyebabkan peristaltik usus berkurang, cairan  lambung­

pun  berkurang, sehingga nafsu makan berkurang, akhirnya  gizipun 

kurang. Rasakanlah kalau kita selesai minum segelas kopi,  hilang 

nafsu makan, kalau sudah minum kopi ini, tidak makan sampai jam 2 

pun  tiedak  apa-apa kata setengah orang.  Bahkan  dengan  bangga 

mereka berkata, " bagiku cukup segelas kopi saja". Akibatnya  dia 

kekurangan gizi dan kekurangan kalori, bagaimana bisa  mengharap­

kan  hasil  kerja  yang tinggi dari orang yang  kurang  gizi  dan 

kurang kalori?.

    


 
Kopi itu sebetulnya bagaikan cambuk. Lihatlah sang joki yang 

yang  berpengalaman  sedang  menunggang kuda, kuda  itu  baru  di 

cambuknya saat-saat terakhir dan kalau sangat di perlukan  betul, 

bukan  sewaktu star, bukan sesaaat, begitu kuda di  tungganginya, 

tapi  cambuk  itu baru bekerja sewaktu akan finish.  Boleh  minum 

kopi, tapi kalau memang di pandang perlu, misalnya ada  pekerjaan 

yang  harus  di  selesaikan, sedangkan mata  sudah  ngatuk.  Maka 

biasanya  kopi di minum sewaktu tengah malam untuk lembur  peker­

jaan, bukan di waktu star, bukan di pagi hari disaat badan sedang 

segar. Kopi merangsang otak dan juga merangsang jantung, sehingga  
ð73[1] 
 
ð73[1] Šjantungnya  jadi palpitasi berdebar cepat,  sehingga  mempermudah 

timbulnya  penyakit jantung. Selalu nasehat seorang  dokter  pada 

pasiennya,  jauhi  kopi  dan jauhi rokok.  Tapi  sayang,  nasehat 

tinggal nasehat, orang sudah ketagihan, justru orang perokok suka 

menghirup  kopi. Bertumpuklah ke tagihan dan bertumpuklah  penya­

kit;  Badan sakit-sakitan, gizi yang masukpun kurang  dan  setiap 

hari  sejak  pagi tubuh sudah disuguhi sesuatu  yang  nerusaknya. 

Jangan  disesali kalau tubuh itu cepat rusak,  sakit-sakitan  dan 

mudah ambruk. Bekerja sedikit terasa letih. Letih lesu dan  lelah 

akan menghinggapi dirinya, sehingga jadi orang yang patah  seman­

gat, lalu ke tinggalan kereta api.

    


 
Agaknya meminum juice atau air jeruk serta makan buah-buahan 

adalah  salah satu cara untuk mencapai kehidupan  sehat,  bergizi 

dan  bermutu. Demikian bergizi dan bermutunya  buah-buahan,  maka 

berulang-ulang   Tuhan  menyebutnya  dalam  ayat-ayat_Nya   dalam 

Al_Qur'an.  Antara  lain  lihatlah dalam  surat  Al  An'aam  ayat 

95:"Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji 

buah-buahan.  Dia  mengeluarkan  yang hidup dari  yang  mati  dan 

mengeluarkan  yang  mati dari yang hidup. (Yang  memiliki  sifat-

sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? 



KUNING DALAM HAMIL



Oleh : Dr.H.K.Suheimi


  Dia terlalu muda, usianya baru 24 tahun, jenjang  perkawinan

baru di injaknya  setahun yang lalu, sekarang dia hamil. Tapi  di

hamil  tua mendekati 9 bulan ini, air kencingnya berwarna  pekat,

agak  kental  seperti  air teh, badannya lesu,  terasa  mual  dan

kepingin muntah. Pagi tadi matanya mulai kuning, lalu dia  memer­

iksakan  diri,  lalu dia di rawat.  Dalam  perawatan  penyakitnya

merebak  dan  berkembang dengan cepat sekali. Kuning  di  matanya

semakin  menjadi-jadi,  seluruh kulit di  tubuhnya pun  menguning.

Kencingnya  semakin hari semakin pekat bagaikan air  teh  kental.

Badanya semakin lemah, mual dan muntah. Hanya 4 hari dalam  pera­

watan dia melahirkan, sesudah melahirkan terjadi sedikit perdara­

han  dan  setelah perdarahannya teratasi, dia  dirawat  intensif,

namun  semua perawatan yang di berikan itu se akan  tak  berguna,

penyakit tidaknya membaik, tapi semakin jelek.  Dia muntah darah,

baunya  tak enak. Akhirnya dia jatuh koma dan tak  lama  kemudian

meninggal,  sebuah  nyawa telah pergi keketiadaannya  dalam  usia

yang  sangat  dan terlalu muda. Tapi  penyakitnya  itu,  penyakit

kuning yang ditakuti dan dia menderita suatu penyakit kuning yang

fatal dan tak bisa di tolong lagi walaupun dengan cara bagaimana,

karena hatinya sudah tidak berfungsi .


  Beberapa  kali  kita temukan penderita dengan  kuning  dalam

kehamilan  berakhir  dengan sangat fatal. Untuk itu  ada  baiknya

kita mengenal penyakit kuning atau Jaundice dalam kehamilan.

  Sebetulnya  jaundice jarang terjadi dalam kehamilan frequen­

si 1 dalam 150 kehamilan.

Etiologi :

A. Jaundice dalam kehamilan ;

   - Acut fatty Liver

   - Cholestatik Jaundice

   - Komplikasi dari pre eklamsia



B. Intercurrent Jaundce

  - Viral hepatitis

  _ Obstructive Jaundice


C. Iatrogenic Jaundice

  - Obat-obat hepatotoxic

  - Obat-obat yang menyebabkan hemolisa


Secara  umum  penyebab yang terbanyak dari  Jaundice  adalah

Hepatitis virus - 41 %

Cholestatic Jaundice  21 %

Obstructive Jaundice  6 %



HEPATITIS VIRUS

  Insidennya sama antara ibu hamil atau tidak hamil. Hepatitis

sering  terjadi pada anak-anak yang ibunya  menderita  hepatitis.

sering  disertai kekurangan vitamin folic acid, karena  ke  tidak

mampuan hepar dalam menyimpan vitamin ini. Pada hamil muda sering

menyebabkan terjadi abortus dan kelahiran prematur.

Hepatitis virus ini terdiri dari 2 macam :

1.  Hepatitis  infeksiosa,  disebut juga  dengan  acut  catarrhal

Jaundice atau virus hepatitis A atau endemic/epidemic hepatitis

2. Hepatitis serum disebut juga dengan hepatitis B

Patogenesa :

1.  Virus hepatitis infektiosa masuk melalui  mulut  bersama

makanan  dan  akhirnya pergi ke hati. Bagaimana  perjalanan  yang

tepat  belum  dapat di pastikan. Tetapi virus  dapat  di  temukan

didalam tinja. Ada yang berpendapat bahwa virus mula-mula didalam

darah  kemudian  masuk kedalam tinja. Ada pula  yang  berpendapat

bahwa virus dapat ditemukan dalam sekret nasopharynx.

2.  Virus hepatitis serum, masuk secara  parenteral  melalui 

suntikkan,  melalui  infus, memalui transfusi  darah  dll.  Dalam

darah  virus  dapat bertahun-tahun lamanya dan  dapat  diteruskan

oleh ibu hamil plasenta ke janin.


Gejala klinik :

1. Stadium pre icteric

-  Mula-mula  panas 1-7 hari. Pada waktu ini  belum  ada  gejala-

gejala hepatitis, hanya terdapat gejala-gejala umum, Yaitu panas,

pusing,  lemah,  anorexia, mual muntah,  kadang-kadang  nyeri  di

perut  kanan atas. Ada yang di sertai konstipasi, ada  pula  yang

disertai mencret.

  Kira-kira 1-15 % tidak memberikan gejala apa-apa


2. Stadium icteric

  Disini mulai timbul ikterus, pertama tampak pada scelera dan

dapat menyebar keseluruh badan, tergantung pada imunitas penderi­

ta dan virulensi virus.

1-2 hari sebelum ikterus nampak, air seni berwarna lebih tua

(Bilirubin  didalam  urine. Tinja mungkin berwarna  dempul  untuk

beberapa waktu. Pada stadium ikterus, lebih dari setengah  pende­

rita  menunjukkan pembesaran hati dan nyeri tekan.  Lama  stadium

icteric ini kira-kira 3 minggu.

Masa inkubasi

Hepatitis infeksiosa  : 14-4 hari

Hepatitis serum       : 6O-135 hari

Patologi Anatomi

1. Nekrosis ; Sel hati satu persatu atau berombongan yang melipu­

ti seluruh tubulus

2.  Reaksi radang, didaerah portal dan lobuler ditemukan  sel-sel

leukosit  mononucleus  dan sebagian  kecil  eosinophil,  sehingga

sel-sel hati nampak saling berjauhan

3. Terlihat sel-sel hati yang mengalami degenerasi

4. Retensi empedu

Gambaran  klinik Hepatitis virus ialah manifestasi  nekrosis

sel-sel  hepar, obstruksi empedu intra hepatik, obstruksi  portal

dan reaksi peradangan dalam hati


RECURRENT CHOLESTATIC JAUNDICE

Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, sering  terjadi

pada  trimester  terakhir, Dengan sedikit  kekuningan  dan  urine

seperti  air  teh pekat dan  berak pucat  disertai  gatal=-gatal.

Biasanya setiap kehamilan Jaundice ini berulang kembali.

  Jaundice  ini  dapat di hubungkan dengan  meningginya  kadar

hormon  Steroid  dalam  darah ibu hamil.  Sering  juga  recurrent

Jaundice  terjadi  pada ibu-ibu yang  memakai  oral  kontrasepsi.

Makanya  cara KB seperti ini tidak dianjurkan pada  ibu-ibu  yang

menderita recurrent Jaundice

ACUTE FATTY LIVER OF PREGNANCY

Jarang  terjadi,  tetapi kalau terjadi  menimbulkan  hal-hal

yang vatal, biasanya terjadi pada trimester yang terakhir. Spesi­

fik dengan gambaran sel-sel hati penuh oleh vacuola-vacuola  yang

sekeliling inti sel

  Penderita mengalami mual dan muntah yang hebat, nyeri perut,

haematemesis  dan  terlihat kuning. Sakit kepala yang  berat  dan

konvulsi.  Kesadarannya menjadi stuporous sampai koma dan  sering

menimbulkan kematian setelah bebrapa hari melahirkan. Hampir sama

keadaannya dengan fulminating hepatitis, acut pyelo nephritis.

  Keadaan yang sama juga dapat terjadi pada pemakaian tetracy­

clin dengan dosis yang besar.

  Pengobatannya  symptomatis, vit B12 dan folic acid dan  lipo 

tropic  substans seperti cholin. Prognosanya jelek. Ibu  biasanya 

meninggal setelah bayi lahir.


PRE EKLAMPSI DAN EKLAMPSI

   


 
Pada keadaan ini biasanya serum  trans aminase dan  alkaline 

phosphatase biasanya menimbulkan jaundice, tapi jarang.  Biasanya 

dihubungkan  dengan terjadinya perdarahan di hepar, dan  biasanya 

sudah stadium terminal
ï73 Š
BATU EMPEDU

   


 
Keadaan ini dihubungan dengan kegemukkan dan paritas. Biasa­

nya  jarang ditemukan dalam kehamilan. Pengobatannya sama  dengan 

diluar kehamilan


OBAT-OBATAN 


   


 
Tetracyclin sering dihubungkan dengan terjadinya fatty liver

Chlorpromazine, phenatiazine, chlorpropamide dan anabolic steroid 

dapat menyebabkan jaundice.

   


 
Jaundice  dapat  terjadi pada pemakaian  halothen,  walaupun 

jarang terjadi, tapi dapat menimbulkan keadaan yang fatal.

   


 
Sulfanamid juga dapat menimbulkan jaundice dengan menghambat 

konyugasi bilirubin di hepar.

   


 
Jaundice dapat juga di temukan pada hyperemesis yang  berat, 

tapi jarang.

   


 
Semua penyakit-penyakit yang menimbulkan hemolitik juga akan 

menimbulkan jaundice



Pengobatan

   


 
Hanya  simptomatik.  Dianjurkan istirahat  di  tempat  tidur 

sampai  ikterusnya hilang. Aktivitas berlebihan akan  memperburuk 

keadaan.

   


 
Makanan yang mengadung lemak di kurangi.

   


 
Diberikan roborantia




Dibacakan pada Seminar Bidan di B. Tinggi  4 Juli 1993

 
ï73
Š
























Oleh : Dr.H.K.Suheimi
.PA

JANTUNGKU



Oleh : Dr.H.K.Suheimi

  Malam  itu saya susah tidur, mata sukar di  pejamkan.  Balik

kiri,  balik akan, namun mata tidak jua mau terpicing.  Makin  di

picingkan  makin nyalang dia. Resah dan gelisah ngak tahu  apakah

gerangan  sebabnya,  pokoknya susah, miring kiri,  miring  kanan,

setiap kali jam berdenting selalu kedengaran. Jantung ini  berde­

bar  dengan sangat cepat, payah saya menenangkannya,  saya  bujuk

dengan  bermacam cara, namun jantung itu tidak  mau,  denyutannya

bukanya  berkurang tapi bertambah menggetar. Demikian  keras  de- 

nyutnya  seperti jelas terdengar di telinga, dan  demikian  keras

debarannya,  sehingga tangan yang di tempelkan didada  terangkat-

angkat.  Saya  raba nadi, terasa keras dan cepat.  Denyutan  pada

jantung  itu  juga menimbulkan denyutan  pada  kepala,  kepalanya

nyut-nyutan, terasa berat dan sakit. Saya coba menentramkan  diri

dengan berbagai cara, saya coba tentramkan jantung ini, namun dia

tetap juga bergetar kencang.

  Waktu  itulah saya mulai merenung. Jantungku  yang  terletak

didalam dada ini, kok tidak patuh, tidak mau menurut  kehendakku?

Berarti  saya tak kuasa mengendalikan jantung, tak sanggup  meme-

rintah jantung. Padahal selama ini saya selalu berkata; ini dada­

ku,  ini  jantungku. Kalau memang jantung itu  saya  yang  punya,

tentu dia akan patuh dan tunduk pada  perintah yang saya berikan.

Tapi  nyatanya jantung itu tidak tunduk dan dia tidak patuh  akan

apa  yang saya mau. Waktu itulah saya berfikir, kalu begitu  jan­

tung  ini, bukan jantungku. Memang dia terletak dalam  dada  ini,

tapi  dia bukan milikku. Ada sesuatu yang lebih tinggi yang  jadi

pemiliknya.  Dada dan tubuh ini hanyalah sebagai tempat  titipan,

jantung  itu  di titip dan ditompangkan pada saya  untuk  dijaga.

Setelah dijaga dan dipelihara kemudiandiminta pertanggung  jawab­

nya terhadap pemeliharaan itu.

  Menyadari  bahwa ada pemilik yang lebih tinggi,  yang  lebih

perkasa dan yang lebih kuasa, maka malam itu kembali jantung  itu

saya serahkan kepada-Nya, saya minta tolong pada-Nya untuk menen­

tramkan kembali. Lalu saya teringat sebuah firman suci-Nya  dalam

surat  Al  Ma'aarij  ayat 19  sampai  22:\B"Sesungguhnya  manusia

diciptakan  bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia di  timpa

kesusahan  ia berkeluh kesah. Dan apabilaia mendapat kebaikan  ia

amat kikir. Kecuali oarng yang mengerjakan Shalat"

  Teringat  akan ayat itu, seakan Tuhan  membimbing,  serahkan

jantung itu dan serahkan kembali diri itu kepada Allah. Kegelisa­

han dan semua keluh kesah itu akan hilang bila dilakukan  Shalat.

Di  malam itu, saya turun dari tempat tidur, lalu pergi ke  kamar

mandi, berudhu', lalu melaksanakan Shalat dengan khusuknya  dalam

bentuk penyerahan kepada-Nya. Pada-Nya kita mengadu dan  pada_Nya

jua  kita minta tolong. Alhamdulillah, perasaan jadi  tenang  dan

fikiran jadi tentram, akhirnya saya tertidur dengan nyenyaknya.


Jantung  yang terletak didalam dada kita saja, tidak  berhak

kita  mengatakan kita yang punya. Jantung yang kita  bawa  kesana

kemari  tak  bisa  kita mengatakan ini  jantungku  ,ini  milikku.

Terbukti sewaktu jantung itu berdenyut dengan cepat, tak berhasil

saya  menyuruhnya  tenang, begitupun kalau jantung  itu  berhenti

berdenyut, tak mampu kita untuk menyuruhnya berdenyut lagi.

  Nah kalau jantung yang didada saja kita tak berhak  mengata­

kan,  bahwa dia milik kita, apalagi yang di luar dada. Maka  kita

lebih-lebih  tak berhak lagi, berkata "Ini bajuku,  ini  Rumahku,

Ini mobilku dan itu gunungku, itu pulauku dan itu lautku.

  Manusia  bukan diberi hak untuk memiliki, tapi  hanyalah  di

beri  hak pakai dan hak pinjam. Untuk kelak dapat  mempertanggung

jawabkan setiap yang di pakai dan yang di pinjamnya itu.  Diminta

pertanggung  jawab  tentang  apa-apa yang  telah  di  kerjakannya

terhadap  barang pinjaman itu. Untuk itu patut kita simak  sebuah

firman  suci-Nya dalam surat Al Hadiid ayat  1,2,3:"Semua  yang

berada di langit dan  yang berada dibumi bertasbih kepada  Allah.

Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Kepunyaan-Nyalah  kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan  dan

mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dialah  yang awal dan Yang Akhir Yang Zahir dan Yang Bathin.  Dan

Dia mengetahui segala sesuatu.



  Kalau kita kehilangan sesuatu harta, atau di timpa oleh satu

musibah,  atau ada seseorang kirabat kita berpulang ke  rahmatul­

lah,  hendaklah  kita  ingat  dan  baca  sural  Al  Bagarah  ayat

156:'\BOrang-orang yang apabila di timpa mushibah, mereka  mengu­

capkan:"Sesungguhnya  kami adalah milik Allah  dan  kepada-Nyalah

kami kembali"

  Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyatan  kembali

kepada  Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa musibah  dan

marabahaya baik besar maupun kecil.


P a d a n g   20 Maret 1992

B U K U



Oleh : Dr.H.K.Suheimi

Lemari buku saya sudah menumpuk dengan buku-buku. Buku-buku tidak 
tersusun  lagi sudah centang parenang, dan disana sini ada  debu. 
Saya ingin membersihkan, menyusun dan menyisihkan mana yang perlu 
dan  mana  yang tak perlu. Yang tak perlu dan tak  berguna,  yang 
memenuhi lemari dan merusak pandangan, saya buang dan saya bakar. 
Dalam seleksi buku-buku itu, ternyata banyak yang harus di  buang 
dan banyak yang harus di bakar. Sewaktu saya akan menyalakan  api 
untuk membakar buku itu. Saya balik kembali lembaran-lembarannya, 
kenapa  mereka harus dibakar?. Mereka di bakar  karena  lembaran-
lembaranya  sudah  kabur  tak  terbaca  lagi.  Karena   lembaran-
lembaranya  sudah  di makan bubuk, keropos  disana  sini.  Karena 
lembarannya ada yang terkoyak. Karena lembarannya ada yang kosong 
sudah menguning. Karena lembaranya dulu di tulis dengan seenaknya 
sehingga sulit dibaca. Karena lembarannya ditulis dengan semraut, 
garis-garisnya  nyelonong kesana-sini. Karena  lembaranya  banyak 
yang  sudah remoh. Setumpuk buku-buku itu harus di bakar  dan  di 
musnahkan, menjadi makanan yang empuk oleh api.

Sewaktu  api  melalap lembaran-lembaran buku itu,  ketika  itulah 
saya  tercenung. Merenung hidup ini. Karena hidup  inipun  adalah 
bagaikan  buku. Hari-hari yang berlalu  adalah  lembaran-lembaran 
dari  buku  kehidupan. Saya khawatir karena hari-hari  yang  saya 
lewati,  lembaran-lembaran  buku saya banyak yang  kosong.  Tidak 
jarang  lembaran  buku  itu saya tulis dengan  tulisan  yang  tak 
keruan, centang parenang sehingga sukar membacanya. Banyak corat-
coret  dalam setiap helai buku itu. Saya coba mebalik-balik  buku 
kehidupan. Ketika kecil boleh dikata tak ada isinya paling-paling 
garis  lurus  yang tak bisa di baca. Ketika  remaja,  helai-helai 
buku itu sering diisi dengan hal-hal yang tak berguna. Ketika itu 
waktu sering di buang-buang. Ketika dewasa buku itu asyik  berisi 
dengan  usaha  dan  kerja untuk menggapai  kebutuhan  dunia.  Dan 
ketika beranjak tua buku itupun muram karena hari-harinya  sering 
diisi oleh sakit disana dan sakit disini. Kalau tidak kepala yang 
sakit,  atau kaki yang ngilu, sakit di langkahkan. Lalu apa  yang  
ð73 Šberharga  dari  lembaran-lembaran buku kehidupan  yang  dapat  di 
simpan?. Saya ragu, saya sangsi, jangan-jangan  lembaran-lembaran 
buku, dan hari-hari yang berlalu tak bernilai sama sekali. Karena 
lembaran-lembaran  yang  bernilai dan  bermutu  adalah  lembaran-
lembaran yang diisi dengan amal saleh yang di goresi oleh  tinta-
tinta iman. Amal saleh dan tinta iman inilah lembaran yang  dapat 
disimpan dan di perlihatkan kelak di hadapan Allah sebagai insen­
tif dan pahala yang akan di peroleh di akhirat kelak.
Saya berhitung, berapa diantara hari-hari yang telah saya  lewati 
yang  telah  diisi  oleh kerja (amal)   bermanfaat  (Saleh)?  dan 
berapa banyak tinta iman yang telah menggoresi  lembaran-lembaran 
buku kehidupan ini?.
Jangan-jangan saya terkelompok pada golongan orang yang rugi.
Karena orang yang rugi adalah orang-orang yang waktunya  berlalu, 
tapi keimanannya tidak bertambah. Ialah orang-orang yang waktunya 
berlalu  tapi  amalnya tidak bertambah;  Ialah  orang-orang  yang 
waktunya  berlalu,   tapi  kebenarannya  tidak  bertambah.  Ialah 
orang-orang yang waktunya berlalu tapi  kesabarannya tak  bertam­
bah.
Taqwa adalah gabungan dari Iman dan amal saleh. Iman adalah garis 
vertikal  tegak  lurus ke atas berhungan  dengan  Allah.  Imannya 
semakin tebal dan kokoh, hubungan dengan Allah semakin dekat  dan 
semakin kuat. Garis vertikalnya atau Hablumminallah makin  tebal. 
Amal saleh artinya kerja yang bermanfaat, bermanfaat untuk sesama 
manusia, dan amal saleh ini banyak berhubungan dengan kemanusiaan 
atau  Hablumminannas, sehingga garis horizontalnya menjadi  tebal 
dan  kokoh. Kalau di gabung garis iman dan garis amal  saleh  ini 
akan  terbentuk  tanda  tambah yang menjadi  nilai  tambah  dalam 
setiap  detik kehidupan. Manusia yang berkualitas  adalah  mereka 
yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
WAktu sangat cepat berlalu, dia berlalu laksana awan yang berarak 
meninggalkan  kita tak bisa di tahan, walau dengan  cara  apapun. 
Dia berlalu dan berlalri bagaikan angin nan berhembus tanpa henti 
dan  tanpa mengenal istirahat. Dia akan meninggalkan  orang-orang 
yang  lalai  dan yang melupakannya. Kalau dia telah  berlalu  dan 
pergi tak kan mungkin kembali lagi. Kesempatan yang sama tak akan 
pernah berulang pada waktu yang lain.
Waktu  sangat  berharga. Kalau hilang tak ada  gantinya.  Berbeda 
denag uang hilang dapat di cari. Waktu tak dapat di  depositokan, 
waktu tak dapat di kredit. waktu tak dapat dipinjam
Setiap kali kita mendengar khutbah jumat, khatib selalu  menyebut 
Ibadallah Innalaha ya'mur bil 'adil wa ihsan.   Beribadatlah pada 
Allah. sesungguhnya Allah menyeru untuk berlaku adil dan  berbuat 
baik.  Adil bisa tercapai bila orientasi manusia  adalah  mencari 
kebebaran,  Dalam mencari kebenaran hukum di tegakkan,  Jika  ma­
syarakat menghormati hukum terciptalah masyarakat yang tertib.

Kelebihan  Islam adalah, kita sebagai khalifah di beri  kebebasan 
dan  kemerdekaan  yang bertanggung jawab.  "Perbuatlah  sesukamu, 
tapi  ingat setiap perbuatan akan diminta  pertanggung  jawabnya. 
Setiap  kamu adalah peminpin dan akan di minta kelak  pertanggung 
jawabnya tentang apa-apa yang kamu pimpin.

Setiap  detik  waktu yang di pakai akan di tanya,  untuk  apa  di 
gunakan.  Kita  hanya  di tuntut, agar setiap  detik  waktu  yang  
ð73 Šdipinjamkan  Tuhan  di gunakan untuk hal  yang  bermanfaat.  Maka 
selalu kita memohon "Ya Allah berilah hambamu setiap detik  waktu 
menjadi detik-detik yang bermanfaat". Karena sebaik-baik  manusia 
adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.

Maka  orientasi  manusia yang mencari  kebenaran  dan  menegakkan 
hukum  ini,  senantiasa mencari kebaikkan dan berbuat  baik.  Dan 
senantiasa  berdoa.  Ihdinas  siratalmustakim,  Tunjuukilah  kami 
jalan_Mu  yang  lurus  menuju kebenaran.  Kebenaran  yang  Mutlak 
adalah  Allah,  Ialah jalan lurus jalan tol yang  tak  bersimpang 
kekkiri  dan  kekaknan  yang segera akan  mendekatkan  diri  pada 
Allah.  Setiap kegiatan yang mendekati Allah di sebut  dengan  Fi 
sabilillah. Berjuang pada jalan Allah. Orang yang berada di jalan 
Allah  ini,  anadaikan mati. Kata Tuhan "janganlah  kamu  mengira 
orang-orang  yang jihad fi sabilllah itu mati, disisi  Allah  dia 
senantiasa hidup", namanya selalu harum di sebut.

Sebaliknya  bagi  mereka yang orientasi hidupnya  adalah  mencari 
kepentingan,  kepentingan  diri dan  golongannya.  Sukar  baginya 
menegakkan  keadilan,  sukar  baginya  mempertahankan  kebenaran. 
Sering  dia melakukan ke dhaliman, Mereka membikin kerusakan  dan 
konaran di muka bumi, menimbulkan keresahan. Menghalalkan  segala 
cara, tidak menghormati hukum.

Jika manusia berorientasi pada kepentingan diri, melakukan kedha­
liman. Mengerjakan yang Fahsya' dan yang mungkar. Fahsya  artinya 
merusak  diri sendiri. Mungkar artinya merusak orang  banyak  dan 
lingkungan.  Maka tidak sedikit orang-orang yang menganiaya  diri 
sendir dan menimbulkan keresahan dan kerusakkan pada orang lain.
Maka  selalu  dipenghujung khotbah di ingatkan oleh  sang  khatib 
'ibadallah Innalaha ya'muru bil 'adil wal ihsan, waita izil kurba 
wayanha anil fahsya i wal mungkar. ya izzukum laallakum tazakkar­
un.

Untuk itu satya teringat akan sebuah Firman Suci_Nya dalam  surat 
Al Insyiraah:[1]
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu ?
Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu
Yang memberatkan punggungmu (beban membawakan risalah)
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu (Muhammad SAW)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Maka apabila kamu sudah selesai dari satu urusan, kerjakanlah
dengan sungguh2 urusan yang lain
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.